Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet

Kadar gula yang tak terkontrol memengaruhi imun

Cacar monyet atau monkeypox (mpox) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet, penyakit dengan gejala yang mirip dengan cacar, tetapi tidak terlalu parah.

Mpox dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, pembesaran kelenjar getah bening, dan demam. Kebanyakan orang sembuh total, walaupun ada pula yang sakit parah

Mpox bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang memiliki imunitas rendah. Menurut dr. Jeffri Aloys Gunawan, SpPD, CHt, FINASIM, dalam rilis yang diterima IDN Times pada 29 Agustus 2022, mpox lebih rentan menyerang orang-orang yang memiliki faktor risiko. 

Orang dengan diabetes memiliki imunitas yang melemah sehingga bisa menjadi lebih rentan terhadap virus mpox

1. Faktor risiko cacar monyet

Secara garis besar, terdapat empat kelompok orang yang rentan terkena virus cacar monyet. Empat kelompok tersebut meliputi:

  • Ibu hamil.
  • Anak berusia di bawah 8 tahun.
  • Pekerja yang terpapar dengan hewan.
  • Orang-orang dengan imun tubuh yang melemah.

Menurut penjelasan dr. Jeffri, ada dua jenis sistem imun, yaiut innate dan adaptive. Contoh sistem imun innate termasuk yang diperantarai oleh sel makrofag dan lainnya, sedangkan adaptive diperantarai oleh sel B dan sel T.

"Kelemahan dari imunitas atau kekebalan ini menyebabkan virus monkeypox mudah masuk ke dalam tubuh penderita diabetes sehingga lebih rentan terjadi infeksi dan bermanifestasi menjadi gejala," jelas dr. Jeffri. 

2. Hiperglikemia menurunkan fungsi imun

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyetilustrasi alat kontrol kadar gula darah (unsplash.com/Mykenzie Johnson)

Dokter Jeffri menjelaskan bahwa orang dengan gangguan kekebalan tubuh, terutama diabetes, memiliki risiko mengalami infeksi yang lebih parah saat terkena mpox.

Hal ini disebabkan karena terjadinya hiperglikemia, atau kelebihan gula, yang mengakibatkan gangguan fungsi respons imun saat melawan patogen penyebab penyakit.

Ini menjadi alasan utama yang menyebabkan pasien diabetes bisa mengalami gejala yang lebih berat saat terkena mpox.

"Memang pada penderita diabetes itu, kan, terjadi perubahan dari sel-sel kekebalan yang disebut dengan cell-mediated immunity dan yang kedua dari antibodi atau antibody-mediated immunity, perubahan yang terjadi berupa penurunan pada keduanya. Nah, untuk cell-mediated ini biasanya itu yang menurun adalah fungsi sel makrofag. Di mana sel tersebut memiliki untuk membunuh virus yang masuk, termasuk virus cacar monyet ini," dr. Jeffri menjelaskan.

3. Waspadai komplikasi pasien diabetes

Walaupun begitu, pasien diabetes tetap bisa sembuh dari mpox. Akan tetapi, proses pengobatan memerlukan upaya untuk menstabilkan kadar gula darah. Ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol dan fungsi imun yang juga menurun.

Oleh sebab itu, mengontrol kadar gula penting dilakukan untuk mengembalikan imunitas menjadi lebih stabil. Penting untuk mengetahui apakah pasien diabetes sudah mengalami komplikasi organ tubuh lainnya.

"Yang mana kalau terjadi komplikasi atau komorbid, hal ini dapat menyebabkan penderita diabetes lebih sulit dan lebih lama waktu yang diperlukan untuk pulih dibanding biasanya. Hal ini disebabkan adanya gangguan fungsi pada organ-organ dalam sebagai collateral damage, adanya kerusakan ini menyebabkan pemulihannya biasanya lebih lama," ujar dr. Jeffri.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Diduga Bisa Menular Melalui ASI

4. Pengobatan harus disertai kontrol kadar gula darah

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyetilustrasi alat kontrol kadar gula darah (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Jika pasien diabetes terkena mpox, pengobatan yang dilakukan umumnya akan sama dengan pasien tanpa diabetes. Akan tetapi, pasien diabetes harus melakukan kontrol kadar gula darah saat proses pengobatan dilakukan.

Ini penting dilakukan untuk menghindari lonjakan sel yang berisiko mengalami kerusakan karena infeksi cacar monyet. Ini bisa dilakukan dengan memberikan antivirus dan insulin secara bersamaan.

"Gula darah tinggi ini harus cepat diatasi untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi ke organ-organ lain," ucap dr. Jeffri.

5. Pencegahan cacar monyet bagi pasien diabetes

Menurut dr. Jeffri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi mpox bagi pasien diabetes. Langkah-langkah yang bisa diambil meliputi:

  • Mendapatkan vaksinasi cacar air (smallpox) bagi yang belum.
  • Menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (khususnya hewan yang sakit atau mati).
  • Menghindari kontak dengan tempat tidur dan objek yang terkontaminasi virus.
  • Memasak makanan yang mengandung daging hingga matang.
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
  • Menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  • Melakukan seks dengan aman, seperti menggunakan kondom.
  • Menggunakan masker saat berada di keramaian.
  • Membersihkan dan melakukan disinfeksi pada permukaan yang sering disentuh.
  • Menggunakan alat pelindung diri saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Selain itu, hindari kontak cairan tubuh dengan pasien cacar monyet dan memastikan gula darah tetap terkontrol.

"Bila gula darah tidak terkontrol atau berlebih maka hal ini akan meningkatkan risiko terinfeksi cacar monyet. Oleh karena itu bila gula terkontrol akan jauh lebih bisa ditekan risiko penularannya," tutur dr. Jeffri.

Pasien diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terpapar virus cacar monyet. Lakukan langkah-langkah pencegahan sebaik mungkin dan jaga imun dengan pola hidup sehat. Jika kamu merasakan gejala cacar monyet, segera hubungi layanan kesehatan untuk penanganan yang tepat.

Baca Juga: Penyebab Kasus Monkeypox Bertambah di Indonesia

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya