Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membersihkan telinga (earworx.com.au)

Banyak orang memiliki kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud atau korek kuping. Ada juga yang percaya bahwa cara terbaik membersihkan telinga adalah dengan metode ear candle. Beberapa orang malah berpendapat bahwa membersihkan telinga sebenarnya tidak penting.

Jadi, sebetulnya kita perlu membersihkan telinga atau tidak, nih? Bila iya, kapan sebaiknya dilakukan? Bagaimana caranya yang benar dan aman? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Dokter berpendapat bahwa memasukkan benda runcing seperti korek kuping ke dalam telinga cukup berbahaya

ilustrasi membersihkan telinga dengan cotton bud atau korek kuping (uhhospitals.org)

Dilansir WebMD, tindakan memasukkan benda ke dalam telinga tidak direkomendasikan. Ini karena telinga memiliki mekanismenya sendiri dalam membersihkan dirinya, sehingga sebetulnya tidak perlu tindakan untuk mengeluarkan kotoran telinga.

Satu-satunya alasan untuk membersihkan telinga adalah untuk melunakkan kotoran telinga supaya mudah dikeluarkan. Jika kamu perlu melakukan hal tersebut, kamu tentu harus tahu cara yang benar.

2. Telinga memproduksi serumen untuk mekanisme perlindungan

ilustrasi kotoran telinga atau serumen (news-medical.net)

Alasan kita ingin membersihkan telinga disebabkan oleh produksi serumen. Serumen inilah yang biasa disebut awam sebagai kotoran telinga.

Merupakan suatu hal yang normal bagi telinga manusia untuk memproduksi serumen. Dilansir Harvard Health Publishing, berikut adalah fungsi serumen telinga:

  • Pelembap alami yang mencegah telinga kita kering 
  • Menangkap kotoran dan debu supaya tidak masuk ke bagian dalam telinga
  • Mengabsorpsi sel kulit mati
  • Mencegah masuknya bakteri atau organisme infeksius lainnya ke telinga dalam

3. Serumen telinga bisa keluar dengan sendirinya ketika kita mengunyah

ilustrasi mengunyah (theyogahouse.com.au)

Gerakan rahang saat mengunyah akan mendorong serumen menuju ke telinga bagian luar. Di sinilah serumen menjadi kering dan lalu keluar dari telinga.

Serumen tidak diproduksi di bagian dalam liang telinga, melainkan di bagian luarnya. Satu-satunya hal yang membuat serumen berada di saluran telinga dalam sampai menyumbat gendang telinga adalah tindakan membersihkan telinga yang mendorong serumen tersebut (contohnya saat membersihkan telinga dengan menggunakan korek kuping).

4. Kamu tidak perlu membersihkan telinga jika tidak ada keluhan

ilustrasi nyeri telinga (medicalnewstoday.com)

Saluran telinga tidak perlu dibersihkan. Di sisi lain, jika serumen telinga dirasa terlalu banyak sampai menimbulkan gejala, kamu mungkin mengalami kondisi yang disebut sebagai impaksi serumen. Beberapa gejala dari impaksi serumen antara lain sebagai berikut:

  • Nyeri
  • Telinga terasa penuh
  • Penurunan pendengaran
  • Telinga berdenging (tinitus)
  • Telinga gatal
  • Keluarnya cairan berbau dari telinga

Meskipun relatif jarang, impaksi serumen bisa terjadi. Namun, jika kamu mengalami gejala seperti di atas, belum tentu juga kamu mengalami impaksi serumen. Kamu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan lain terlebih dahulu.

Jika dokter mengatakan bahwa gejala disebabkan oleh impaksi serumen, dokter akan melakukan tindakan pengambilan serumen. Tindakan yang dilakukan antara lain, mengambil serumen dengan instrumen kecil, suction (penyedotan), atau irigasi.

5. Apa yang sebaiknya dilakukan jika merasa tidak nyaman dan ingin membersihkan telinga?

ilustrasi meneteskan pelunak serumen (medicalnewstoday.com)

Jika kamu mengalami gejala yang tidak mengganggu, tetapi produksi serumen dirasa banyak, berikut adalah tips yang bisa kamu lakukan:

  • Membersihkan telinga dari luar dengan kain
  • Meneteskan baby oil, gliserin, atau hidrogen peroksida yang bersifat melunakkan serumen
  • Jangan mencoba menggunakan ear candle karena tidak efektif dan malah bisa menyebabkan luka bakar telinga
  • Jangan menggunakan cotton bud atau alat lain berujung runcing, karena bisa menyebabkan infeksi, ruptur gendang telinga, atau penurunan pendengaran

Sekarang kamu sudah tahu, kan, kalau membersihkan telinga sebenarnya tidak diperlukan selama tidak ada gejala yang mengganggu? Jika merasakan gejala impaksi serumen, sebaiknya periksa ke dokter karena mungkin ada penyebab lainnya. Membersihkan telinga dengan cara yang salah juga bisa mencederai telinga hingga menyebabkan gangguan pendengaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team