Suhu Panas di Indonesia, Kita Perlu Mewaspadai Heat Stroke

28 Apr 2023, 17:01 WIB

ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan terdampak gelombang panas atau heatwave. Badan meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40 derajat Celcius yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu
maksimum di wilayahnya, menurut rilis BMKG pada 25 April 2023.

Badan Meteorologi China (CMA) melaporkan lebih dari 100 stasiun cuaca di China mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan instrumen untuk bulan April 2023. Di Jepang, "panas yang luar biasa" juga teramati dalam beberapa hari terakhir.

Kumarkhali, Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51,2 Celcius pada 17 April 2023. Sementara itu, 10 kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya berada di Myanmar dan India.

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat Celcius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 derajat Celcius hingga 36 derajat Celcius.

Suhu panas bisa diperburuk dengan kondisi polusi udara. Kombinasi dari panasnya sinar matahari dan polusi udara bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Salah satu kondisi yang bisa terjadi saat cuaca panas adalah dehidrasi, yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti radang tenggorokan, demam tinggi, hingga gangguan kesadaran.

Salah satu masalah kesehatan yang paling parah disebabkan oleh suhu panas yang tinggi adalah heat stroke. Kondisi apa ini? Kenapa kita harus mewaspadainya?

1. Apa itu heat stroke?

ilustrasi heat stroke dan heat exhaustion (mydr.com.au)

Heat stroke atau pitam panas adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh.

"Dalam kondisi ini, suhu tubuh naik akan dengan cepat, mekanisme tubuh dalam berkeringat akan mengalami kegagalan, dan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk menurunkan suhunya," jelas dr. Rudy Kurniawan, SpPD, MM, MARS, DipTH, DCD, dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, dalam keterangan tertulis.

Heat stroke bisa meningkatkan suhu tubuh hingga mencapai 40 derajat Celcius, bahkan lebih. Kondisi ini mengakibatkan tubuh mengalami hipertermia, yang merupakan keadaan serius dan butuh penanganan cepat. Apabila tidak cepat ditangani, heat stroke dapat menyebabkan cacat permanen dan bahkan kematian.

Hal ini tentu akan menyebabkan tubuh mengalami hipertermia yang adalah kondisi serius dan membutuhkan penanganan dengan cepat. Apabila tidak segera ditangani, heat stroke dapat menyebabkan cacat permanen atau bahkan kematian.

2. Kenali gejala heat stroke

ilustrasi seseorang yang mengalami heat stroke (unsplash.com/Mario Heller)

Dijabarkan oleh dr. Rudy, inilah beberapa gejala heat stroke yang perlu kita kenali:

Suhu tubuh tinggi, biasanya bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih.
Kebingungan, perubahan pada perilaku seperti bicara tak jelas (bergumam).
Perubahan dalam berkeringat, kulit biasanya akan terasa panas dan kering saat disentuh.
Mual dan muntah.
Kulit memerah.
Intensitas pernapasan meningkat menjadi lebih cepat.
Detak jantung meningkat.
Sakit kepala berdenyut.

3. Pertolongan pertama heat stroke

ilustrasi kompres handuk dingin (pexels.com/Engin Akyurt)

Sebelum heat stroke menyerang, biasanya orang akan mengalami heat exhaustion terlebih dahulu, tergantung dari kondisi yang menyerangnya.

Dalam kondisi heat exhaustion, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa kita lakukan untuk mencegah heat stroke menyerang, seperti:

Hubungi layanan darurat segera agar mereka bisa menuju lokasi kamu atau penderita heat stroke/heat exhaustion secepatnya.
Bawa penderita ke ruangan dengan suhu lebih dingin.
Lepas pakaian berlebih (seperti jaket, sepatu, kaus kaki, dan celana ketat tebal).
Kompres penderita dengan kain air dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.
Basahi muka, leher, lengan, dan paha kaki penderita dengan air es atau air dingin.
Beri penderita air dingin sebanyak-banyaknya untuk diminum.

Apabila kondisi penderita sudah terlalu parah, gunakan bak mandi dan isi dengan air es untuk penderita heat stroke berendam untuk menurukan suhu tubuhnya, selagi menunggu bantuan medis datang.

4. Tips mencegah heat stroke saat cuaca panas

ilustrasi minum air putih untuk mencegah dehidrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berikut ini tips dari dr. Rudy dalam menghadapi cuaca panas agar terhindar dari heat stroke:

Hindari beraktivitas di area panas terlalu lama. Gunakan waktu beraktivitas dengan bijak dengan beristirahat di ruangan dingin sejenak.
Kenakan pakaian dengan warna cerah (warna gelap cenderung menyerap panas lebih banyak).
Hindari dehidrasi dengan selalu mencukupi kebutuhan air saat merasa haus.
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
Pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik saat beraktivitas di dalam ruangan dengan suhu yang relatif panas.