7 Tanda Tubuh Kelebihan Kalsium yang Perlu Diperhatikan

05 Mei 2024, 10:10 WIB

Eka Amira Yasien

ilustrasi suplemen kalsium (unsplash.com/Alexander Grey)

Intinya sih...

Kelebihan kadar kalsium dalam darah dikenal sebagai hiperkalsemia.
Hiperkalsemia dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti dehidrasi, sembelit, rasa haus berlebihan, hingga masalah neurologis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat penting untuk berbagai organ tubuh, terutama untuk tulang. Tulang adalah ruang penyimpanan utama kalsium dalam tubuh. Kalsium membantu mempertahankan massa tulang dan mendukung dalam penataan kerangka yang kuat.

Kalsium memiliki peran sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Sebaliknya, kekurangan kalsium dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, banyak orang mencoba memenuhi asupan harian dengan mengonsumsi suplemen dan berbagai makanan sumber kalsium. Kendati demikian, bukan berarti kamu boleh mendapatkan kalsium secara berlebihan.

Kelebihan kadar kalsium dalam darah dikenal sebagai hiperkalsemia. Berikut adalah beberapa tanda tubuh kelebihan kalsium.

1. Dehidrasi parah

Dehidrasi parah ditandai dengan lebih sedikit jumlah air dalam darah, yang dapat meningkatkan konsentrasi kalsium. Akan tetapi, ketidakseimbangan ini umumnya dapat diobati setelah kamu mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Menurut studi, dehidrasi parah dapat disebabkan oleh kadar kalsium yang terlalu tinggi. Namun, penting bagi dokter untuk mengidentifikasi kondisi mana yang muncul lebih dulu, kadar kalsium yang tinggi atau dehidrasi.

2. Sembelit

ilustrasi sembelit (pexels.com/Polina Zimmerman)

Sembelit merupakan salah satu efek samping umum dari mengonsumsi suplemen kalsium. Kelebihan asupan kalsium juga dapat memicu iritasi pada perut dan perut kembung.

Penting untuk menghindari konsumsi antasida bersama dengan suplemen kalsium karena dapat berdampak buruk bagi tubuh. Jika kamu mengalami efek samping setelah mengonsumsi suplemen kalsium, segera hubungi dokter.

3. Kelemahan tulang dan otot

Dalam banyak kasus, kelebihan kalsium dalam darah disebabkan oleh terlepasnya mineral ini dari tulang, yang selanjutnya melemahkan tulang. Hal ini kemudian dapat memicu nyeri tulang dan kelemahan otot.

Aktivitas tulang yang tidak normal ini dapat memengaruhi otot. Kadar kalsium yang terlalu tinggi dapat memengaruhi otot dan menyebabkan kedutan, kram, dan kelemahan.

4. Masalah neurologis

ilustrasi depresi (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)

Kadar kalsium yang terlalu tinggi dapat mengganggu cara kerja otak. Ini selanjutnya dapat memicu berbagai gejala neurologis, seperti depresi, kebingungan, kelesuan, kelelahan, kehilangan ingatan, dan mudah tersinggung.

Bahkan, dalam kasus yang parah, kelebihan kalsium dapat menyebabkan koma.

5. Rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil

Ginjal perlu bekerja esktra untuk menyaring kelebihan kalsium. Ini selanjutnya membuat tubuh sering membutuhkan lebih banyak air. Akibatnya, kamu jadi lebih mudah haus dan harus sering minum air.

Hal yang sama berlaku untuk buang air kecil. Karena cenderung minum lebih banyak air, kamu jadi perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya.

6. Jantung berdebar

ilustrasi peningkatan detak jantung (freepik.com/Drazen Zigic)

Salah satu fungsi kalsium adalah berperan dalam aktivitas listrik dan fungsi pemompaan jantung. Kalsium memasuki sel otot jantung pada setiap detak jantung dan berkontribusi pada sinyal listrik yang mengoordinasikan fungsi jantung.

Pada kasus yang jarang, kelebihan kalsium yang parah dapat mengganggu fungsi jantung. Kamu mungkin merasakan jantung berdebar lebih keras, bahkan pingsan. Ini bisa menjadi indikasi aritmia jantung dan masalah jantung lainnya.

7. Masalah pencernaan

Kelebihan asupan kalsium dapat memicu berbagai gejala pencernaan. Gejala pencernaan yang dapat disebabkan oleh kelebihan asupan kalsium meliputi:

Mual.
Muntah.
Sakit perut.
Nafsu makan berkurang.
Konstipasi.

Sayangnya, hiperkalsemia sering kali tidak dapat dicegah. Yang bisa kamu lakukan adalah menemui dokter jika mengalami tanda dan gejala kelebihan kalsium. Bahkan, lebih baik lagi jika kamu cek kesehatan secara teratur untuk memeriksakan kadar kalsium darah.

Referensi

Acharya, R., Winters, D. M., Rowe, C., et al. (2021). An unusual case of severe hypercalcemia: as dehydrated as a bone. Journal of Community Hospital Internal Medicine Perspectives., 11(1), 135-138. https://doi.org/10.1080/20009666.2020.1851859
NDTV. Diakses pada Mei 2024. Vitamin D Toxicity: Signs You Are Consuming Too Much Vitamin D.
Mayo Clinic. Diakses pada Mei 2024. Hypercalcemia.
UCF Health. Diakses pada Mei 2024. What is Hypercalcemia?
Healthline. Diakses pada Mei 2024. Hypercalcemia: What Happens If You Have Too Much Calcium?