5 Fakta Sifilis, Penyakit Kelamin yang Paling Sering Terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sifilis atau raja singa merupakan penyakit menular seks yang paling sering terjadi. Sifilis dapat menyerang kulit, mulut, sistem saraf, serta alat kelamin penderita. Penyakit ini dapat menyerang pria maupun wanita tapi biasanya pengidapnya lebih banyak pria terutama pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis.
Sifilis bisa disembuhkan bila terdeteksi lebih awal. Jika terlambat untuk diobati, penyakit ini akan menjadi penyakit berbahaya yang dapat menyerang organ tubuh. Untuk lebih jelasnya, mari kita mengenal penyakit sifilis lebih dalam lagi.
1. Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum
Sifilis disebabkan oleh infeksi dari bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini biasanya menular melalui hubungan seksual. Tapi bakteri ini bisa juga menular melalui luka setelah menyentuh orang yang mengidap sifilis walaupun kasus ini sangat jarang terjadi.
Selain itu, pengidap HIV lebih rentan untuk terkena sifilis karena memiliki kekebalan tubuh yang lemah. Untuk ibu hamil yang mengidap sifilis, janin yang dikandungnya juga bisa terkena sifilis karena penularan melalui sang ibu.
2. Gejala awal dari sifilis adalah terjadi luka yang tidak terasa sakit
Setelah terinfeksi oleh sifilis, maka gejala awal akan muncul dalam waktu 2-4 minggu. Penderita akan mendapatkan luka yang tidak terasa sakit dimana bakteri sudah masuk ke dalam tubuh melalui luka. Biasanya luka akan terjadi di bagian alat kelamin. Tapi luka juga bisa terjadi pada bagian tubuh yang lain seperti mulut.
3. Demam merupakan salah satu gejala jika sifilis tidak segera diobati
Editor’s picks
Jika dalam waktu 6-12 minggu penderita sifilis tidak segera diobati, maka penderita akan mengalami beberapa gejala seperti demam yang tinggi, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri sendi, ruam, kehilangan nafsu makan, kelenjar limpa yang membengkak, serta kelelahan.
Baca Juga: Perempuan Ini Potong Alat Kelamin Pelaku Pelecehan Seksual
4. Sifilis bisa menyebabkan kerusakan pada otak jika sudah sampai pada tahap akhir
Jika penderita sifilis sudah sampai tahap akhir, maka penderita akan mengalami kerusakan pada otak dan daya ingat yang menurun. Tidak hanya itu, gejala lain yang akan muncul pada tahap akhir yaitu hilangnya keseimbangan, terjadi permasalahan pada jantung, serta dapat menyebabkan kelumpuhan.
5. Sifilis dapat disembuhkan dengan berbagai cara
Penyembuhan penyakit sifilis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Penderita akan diberikan antibiotik yang harus dikonsumsi secara rutin. Setelah melakukan pengobatan secara rutin, dokter akan mengambil sampel darah penderita untuk memastikan bahwa infeksi sudah hilang.
Jika kamu atau orang terdekatmu sudah mengalami gejala sifilis seperti terdapat luka yang tidak sakit atau bahkan sudah mengalami demam, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Perempuan Ini Terlahir Tanpa Alat Kelamin, Kok Bisa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.