11 Penjelasan Seputar Pubertas Ini Akan Menjawab Penasaranmu, Girls!

Pubertas umumnya dimulai saat memasuki umur sembilan hingga 13 tahun, tapi bukan berarti pubertas itu tidak bisa datang lebih cepat atau lebih lambat. Mudah mengetahui adalah dengan melihat perubahan tubuhmu yang mana dadamu mulai bertumbuh dan ada lekuk tubuh. Selain itu, kamu juga bertambah tinggi dan kemungkinan kamu mendapatkan datang bulan.

Itu bukan hal yang aneh. Tumbuhnya rambut itu bisa di area ketiak, kaki, dan area sekitar kemaluan. Umumnya itu akan tumbuh perlahan dan lama kelamaan akan semakin menebal dan menggelap.

Beberapa wanita tidak menyukai hal itu. Jika ingin menyingkirkannya, tanyakan ke ibumu atau teman wanitamu bagaimana cara melakukannya dengan baik.

Saat pubertas, tubuhmu berubah dan terus bertumbuh, bahkan pertumbuhan itu bisa sangat cepat. Itu dinamakan percepatan pertumbuhan yang mana dapat membuatmu meninggi hingga 10 cm per tahun.

Fenomena umumnya terjadi pada anak di umur sembilan hingga 11 tahun dan akan berhenti pada umur 18 tahun. Tentu saja pertumbuhan itu akan berbeda-beda tergantung anaknya.

Beberapa anak akan sangat senang dengan kemunculan payudara di tubuh mereka dan lainnya akan merasa risih. Terlepas dari hal itu, bra atau kamisol dapat membuatmu merasa nyaman.

Mintalah ibumu atau teman wanitamu untuk membantumu memilih yang tepat. Adalah hal yang normal bagi payudaramu untuk terus tumbuh dan berubahnya ukuran puting serta berubahnya warna.

Normal bagimu untuk mendapatkan jerawat. 85 hingga 90 persen anak-anak pasti mendapatkan hal ini. Ah iya, jerawat pertama bisa jadi pertanda kamu memasuki masa pubertas.

Jerawat itu dapat berlokasi di wajah, bagian atas area dada, atau bahkan punggung. Saat pubertas, kelenjar minyakmu memasuki mode overdrive, menyebabkan jerawat. Stress, datang bulan, dan makeup berbasis minyak dapat membuat jerawatmu semakin parah.

Bukan hanya kamu saja yang mengalami hal ini, anak-anak lainnya juga sama. Saat pubertas kelenjar keringat yang berjumlah dua juta hingga empat juta tiba-tiba teraktivasi. Jadi kamu mungkin saja berkeringat dalam jumlah banyak saat gugup ataupun ketika panas. Oh iya, ditambah lagi bau badan.

Saat pubertas datang, banyak anak perempuan mulai sadar akan bercak vagina. Bisa bercak putih ataupun kuning dan itu normal. Cairan itu membantu vaginamu untuk tetap bersih dan lembap. Tetapi jika kamu merasa vaginamu memiliki bau tidak sedap, tidak nyaman, gatal atau lainnya, berbicaralah kepada ibumu. Bisa jadi itu pertanda infeksi.

Anak perempuan memang seharusnya lebih memiliki lemak ketimbang anak laki-laki dan saat pubertas kamu akan sadar akan hal itu. Pertamanya, kamu akan merasa itu berkumpul di seluruh perutmu, namun seiring berjalannya waktu itu berubah menjadi lekukan. Ukuran pinggangmu makin mengecil dan pinggulmu serta pantat semakin melekuk.

Produksi hormon ekstra saat pubertas juga mempengaruhi mulutmu. Gusimu lebih sensitif atau bahkan membengkak dan lembut. Sangat penting untuk sering membersihkannya dan ke dokter gigi.

Tidak ada waktu yang tepat untuk memulai berpacaran. Itu terserah kamu dan orang tuamu untuk menentukan apakah kamu sudah siap atau belum. Santai saja, kamu tidak perlu mengikuti teman-temanmu untuk memulai berpacaran. Kalaupun kamu menyukai seseorang, kamu mungkin lebih ingin untuk mengenalnya lebih dekat sebelum berkencan.

Kamu mungkin sudah mulai memikirkan kakimu terlalu kurus atau perutmu terlalu gendut. Itu normal. Sebagian besar orang-orang tidak menyukai penampilannya sendiri, tapi perlu kamu tahu tubuh manusia memiliki beragam bentuk dan ukuran. Jadi jangan khawatir jika kamu tidak mirip dengan para model. Toh bisa jadi foto di majalah mereka telah di-edit.

Itulah jawaban-jawaban dari pertanyaan seputar pubertas anak wanita yang paling sering ditanyakan. Apakah itu cukup menjelaskan? Apa pertanyaan lain yang ada di benakmu yang belum terjawab? Jangan malu-malu ditanyakan. Itu bisa ditanyakan ke ibumu atau juga ke dokter kok.