5 Fakta Orgasme Perempuan Ini Harus Kamu Ketahui, Gak Banyak yang Tahu

Para ahli masih berusaha menyelidiki fakta-faktanya

Orgasme perempuan sering kali digambarkan sebagai tujuan akhir dari aktivitas seksual. Di dalamnya terkandung kepuasan seksual yang memberikan sensasi kelegaan, rileks, dan perasaan bahagia.

Walaupun begitu masih banyak orang yang tidak memahami orgasme perempuan, bahkan kaum hawa sekalipun. Itulah kenapa ada sejumlah fakta yang disalahpahami. Melalui ulasan di bawah ini, mari memahami lebih dalam mengenai orgasme perempuan dari perspektif kesehatan. 

1. Kondisi saat perempuan mengalami orgasme

5 Fakta Orgasme Perempuan Ini Harus Kamu Ketahui, Gak Banyak yang TahuIlustrasi hubungan seks (pexels.com/Rodolfo Clix)

Selama mode bergairah pada aktivitas seksual, aliran darah mengalami peningkatan menuju alat kelamin. Hal demikian menyebabkan alat kelamin menjadi lebih sensitif. Selain itu, detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan juga dapat meningkat.

Ketika tiba saatnya orgasme, otot akan mengejang atau berkedut. Kebanyakan perempuan mengalami kejang otot berirama pada vagina selama orgasme.

Beberapa ahli berspekulasi mengenai tahapan dari respons seksual pada perempuan. Tahapan tersebut mencakup:

  • Kegembiraan, ketika gairah mulai terbangun.
  • Plateau, ketika gairah meningkat dan menurun.
  • Orgasme, menyebabkan perasaan senang yang intens.
  • Resolusi, periode gairah berkurang.

2. Mengapa perempuan mengalami orgasme?

5 Fakta Orgasme Perempuan Ini Harus Kamu Ketahui, Gak Banyak yang TahuIlustrasi wanita memakai baju hitam (pexels.com/Dainis Graveris)

Laki-laki mengalami orgasme memiliki tujuan evolusioner yang dapat dikatakan cukup jelas. Hal ini berhubungan dengan memasukkan sperma ke dalam rahim perempuan agar pembuahan terjadi.

Sementara itu, menimbang tujuan dari orgasme perempuan, para ahli belum bisa menjelaskannya secara jelas. Masih sedikit manfaat potensial dari orgasme perempuan yang telah diuji. Di satu sisi, belum ada teori ilmiah yang mendukungnya secara komprehensif.

Studi dalam Journal of Experimental Zoology Part B Molecular and Developmental Evolution tahun 2016 menerangkan, orgasme perempuan mungkin tidak memiliki manfaat evolusioner yang jelas. Namun, bisa jadi hal demikian merupakan bentuk reaksi saat hormon yang terkait dengan orgasme diperlukan untuk berovulasi.

Baca Juga: 5 Tipe Orgasme pada Perempuan, yang Manakah Versimu?

3. Manfaat orgasme perempuan

5 Fakta Orgasme Perempuan Ini Harus Kamu Ketahui, Gak Banyak yang TahuIlustrasi pasangan suami istri (pexels.com/cottonbro)

Meskipun banyak artikel yang memaparkan manfaat dari orgasme perempuan, namun masih sedikit bukti ilmiah yang berhasil diuji. Terlepas dari kajian ilmiah tersebut, tidak dapat disangkal bahwa orgasme termasuk dalam fase yang menyenangkan. Kenikmatan yang dihasilkan dari orgasme bisa menjadi keuntungan tersendiri.

Dalam aktivitas seksual bersama pasangan, orgasme menjadi fase yang mungkin paling dinantikan. Tidak hanya itu, terlibat aktivitas seksual menyenangkan bisa meningkatkan suasana hati, meredakan stres, membantu meningkatkan imunitas tubuh, serta menjadi sarana untuk membina hubungan romantis yang lebih baik.

4. Hal umum yang disalahpahami mengenai orgasme perempuan

5 Fakta Orgasme Perempuan Ini Harus Kamu Ketahui, Gak Banyak yang TahuIlustrasi wanita sedih (pexels.com/cottonbro)

Banyak hal yang masih disalahpahami mengenai orgasme perempuan. Seiring berjalannya waktu, hal ini berkembang menjadi mitos. Kesalahpahaman tentang orgasme perempuan yang masih dipercaya sampai saat ini, di antaranya adalah:

  • Perempuan yang tidak bisa orgasme memiliki masalah psikologis
    Orgasme adalah gabungan dari respons fisik dan psikologis. Beberapa perempuan yang tidak bisa mencapai orgasme bukan berarti mengalami masalah terkait psikologis saja. Terdapat beberapa hal yang bisa melatarbelakanginya, seperti pelumasan tidak memadai, menggunakan kontrasepsi hormonal, hamil, menopause, atau mengalami vulvodynia (nyeri pada vulva).
  • Orgasme dari aktivitas seksual penetrasi dianggap yang paling superior
    Terdapat jenis orgasme yang dapat dirasakan oleh perempuan. Jenis orgasme tersebut adalah orgasme vaginal, klitoral, serviks, puting, squirting, dan gabungan. Mana yang paling menyenangkan dan menantang, itu bergantung pada preferensi masing-masing individu. 
  • Perempuan perlu jatuh cinta untuk mencapai orgasme
    Beberapa perempuan mungkin perlu merasakan cinta untuk mendapatkan orgasme, sementara yang lainnya mungkin tidak terlalu membutuhkan. Semua bergantung pada masing-masing individu.
  • Pasangan dapat mengetahui perempuannya mengalami orgasme
    Pada dasarnya, tidak ada trik khusus untuk mengetahui apakah perempuan mengalami orgasme, kecuali menanyakannya secara langsung. Suara lenguhan, wajah merona merah, atau berkeringat tidak menjamin seorang perempuan benar-benar mengalami orgasme. 

5. Bagaimana jika perempuan sulit mencapai orgasme?

5 Fakta Orgasme Perempuan Ini Harus Kamu Ketahui, Gak Banyak yang TahuIlustrasi pasangan bersama (pexels.com/Ron Lach)

Kesulitan mencapai orgasme merupakan masalah umum yang dapat dialami oleh semua perempuan karena berbagai alasan. Studi analisis dalam BMC Women's Health tahun 2018 mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kesulitan orgasme, meliputi:

  • Masalah hubungan.
  • Mengalami tekanan.
  • Adanya masalah mengenai kesehatan mental.
  • Kesehatan fisik yang tidak stabil.
  • Masalah genitourinari, seperti nyeri panggul.
  • Riwayat aborsi.
  • Pelecehan seksual.
  • Sosok yang religius, biasanya karena rasa malu dan stigma seksual.

Guna menanggulangi masalah orgasme perempuan, terdapat upaya preventif yang dapat diterapkan. Upaya preventif tersebut melibatkan olahraga rutin, menerapkan praktik kasih sayang, meyakini citra tubuh positif, dan menjaga komunikasi intim dengan pasangan.

Orgasme perempuan merupakan sesuatu yang unik dalam kajian kesehatan. Masalah yang menyangkut orgasme perempuan, nampaknya menjadi kondisi yang umum terjadi. Kendati demikian, apabila masalah terkait orgasme memengaruhi kehidupan secara signifikan, maka sebaiknya berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan informasi dan pemahaman yang lebih menyeluruh. 

Baca Juga: Orgasme Klitoris dan Vaginal, Apa Perbedaan Keduanya?

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya