3 Cara Mencegah Kehamilan Jika Sperma Terlanjur Masuk

Apakah kencing setelah berhubungan seks membantu?

Kehamilan memang bisa dicegah, tetapi 'kecelakaan' masih saja bisa terjadi. Misalnya, saat kondom yang digunakan tidak sengaja bocor sehingga menyebabkan sperma masuk ke dalam vagina tanpa disengaja. Hal tersebut tentu mengkhawatirkan, bukan?

Lantas, bagaimana cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk? Apakah kencing setelah berhubungan seks bisa jadi langkah efektif? 

Cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk

Apa yang harus dilakukan jika sperma terlanjur masuk? Kamu mungkin tidak perlu begitu khawatir jika menggunakan kontrasepsi hormonal. Misalnya, pil KB atau KB implan.

Namun, kalau kamu tidak terproteksi dan tidak sedang merencanakan kehamilan, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Hal ini penting guna mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. 

1. Segera hentikan aktivitas seksual dan bersihkan cairan yang ada

Saat mendapati ada kesalahan kontrasepsi atau hal lain yang menyebabkan sperma masuk, segera hentikan aktivitas seksualmu. Kamu perlu sedikit menjauh dari pasangan demi menghindari cairan mani yang tersisa masuk ke vagina. 

Selanjutnya, kamu bisa ke toilet untuk membersihkan sisa cairan yang ada di sekitar vagina. Namun, hindari melakukan douche atau menyemprotkan air ke area genital, ya. Bukannya membantu sperma keluar, cara ini malah berpotensi memicu iritasi. 

Baca Juga: Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan 1 Minggu, Bisakah?

2. Gunakan pil KB darurat

3 Cara Mencegah Kehamilan Jika Sperma Terlanjur Masukilustrasi pil KB (unsplash.com/danilo.alvesd)

Satu cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk adalah dengan mengonsumsi kontrasepsi darurat. Obat jenis ini bisa kamu dapatkan di apotek terdekat. Beberapa kontrasepsi darurat termasuk jenis over the counter dan tidak memerlukan resep dokter. 

Kontrasepsi darurat membantu mencegah kehamilan dengan menunda ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Beberapa konstrasepsi ini juga dapat mencegah pembuahan sel telur oleh sperma jika ovulasi sudah terjadi, melansir Women's Health

World Health Organization sendiri menyebutkan bahwa pil ini bekerja efektif hingga 95 persen mencegah kehamilan. Namun, kamu perlu memperhatikan waktu konsumsi kontrasepsi darurat agar bisa bekerja secara efektif, ya. Beberapa ahli menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya 72 jam setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom.

3. Konsultasikan ke dokter

Pil KB darurat mungkin efektif sebagai cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk. Namun, kamu perlu berkonsultasi kepada dokter sebagai langkah pencegahan lanjutan.

Dokter mungkin menyarankan kontrasepsi lain seperti IUD untuk meningkatkan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan. KB seperti IUD dapat membantu menghalangi sperma mencapai telur.

Apakah ada cara alami mencegahnya?

3 Cara Mencegah Kehamilan Jika Sperma Terlanjur Masukilustrasi testpack positif hamil (freepik.com/4045)

Ada sejumlah mitos yang diklaim dapat menjadi cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk. Salah satunya dengan buang air kecil setelah berhubungan seks. Selain itu, bisa pula dengan douching. Namun, apakah benar efektif?

Sayangnya, kedua hal tersebut hanya mitos belaka. Sperma yang masuk ke dalam vagina melewati leher rahim sebelum akhirnya masuk ke rahim. Sementara itu, kencing dikeluarkan melalui uretra.

Keduanya adalah lubang berbeda dan sama sekali tidak bisa mendorong sperma keluar dari vagina, melansir Lovima. Meski demikian, cara ini bisa efektif untuk membantu mencegah infeksi saluran kemih. Jadi, disarankan untuk tetap buang air kecil setiap kali selesai bercinta, ya.

Lantas, bagaimana dengan douching? Douche alias menyemprot air langsung ke vagina tidak direkomendasikan oleh dokter. Bukannya membantu sperma keluar dari vagina, cara justru dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalamnya. 

Cara mencegah kehamilan jika sperma terlanjur masuk paling ampuh adalah dengan menggunakan kontrasepsi darurat. Pasalnya, sperma dapat bergerak menemui sel telur daam hitungan detik, sedangkan kita tidak mungkin mengeluarkan sperma sepenuhnya dari vagina.

Baca Juga: Benarkah Minum Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Cek Faktanya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya