7 Fakta Menarik Seks di Usia 40-an, Makin Hot atau Boring?

Seks tidak hanya untuk mereka yang usianya muda

Seks bukan hanya milik mereka yang berusia 20-an atau 30-an. Orang berusia 40-an ke atas juga masih bisa menikmatinya. Jadi, jangan menganggap kehidupan seks berakhir jika mulai menua.

Mau tahu fakta menarik seputar seks di usia 40-an? Apakah lebih membara atau justru menjadi membosankan? Let's find out!

1. Mungkin perlu pelumas tambahan

Vagina yang kering akan menyulitkan ketika berhubungan seks dan membuat rasanya menjadi kurang nikmat. Menurut Erum Ilyas, M.D., dokter kulit tersertifikasi dari Montgomery Dermatology, Amerika Serikat (AS), kekeringan vagina adalah imbas dari penurunan estrogen ketika menopause.

Hal tersebut menyebabkan penipisan mukosa vagina, penurunan elastisitas, dan perubahan bio flora, ucapnya mengutip laman Glamour. Ini bisa membuat seks terasa tidak nyaman, menyakitkan, dan menimbulkan lecet.

Oleh karena itu, dibutuhkan pelumas tambahan untuk mengatasi vagina kering akibat menopause. Pelumas tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu berbahan dasar air, minyak, dan silikon yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

2. Perubahan hormonal menyebabkan penurunan gairah seksual

7 Fakta Menarik Seks di Usia 40-an, Makin Hot atau Boring?ilustrasi penurunan gairah seksual di usia 40-an (pexels.com/Alex Green)

Siap atau tidak, perubahan hormon akan terjadi pada perempuan dan laki-laki di usia 40-an. Menurut Shannon Chavez, terapis seks asal AS, ini menyebabkan perubahan gairah dan kenyamanan selama aktivitas seksual.

Mengutip LloydsPharmacy, kadar testosteron laki-laki turun sekitar 1 persen setiap tahun antara usia 30–40 tahun. Padahal, testosteron merupakan hormon yang berperan penting untuk meningkatkan libido pada laki-laki.

Bagaimana dengan perempuan? Dilansir WebMD, libidonya cenderung berkurang selama menopause karena penurunan kadar hormon estrogen dan testosteron. Perempuan menjadi kurang sensitif terhadap sentuhan dan belaian serta tidak mudah terangsang.

3. Sistem kardiovaskular menjadi lebih rentan

Di usia 40-an, kita harus lebih memperhatikan kesehatan sistem kardiovaskular. Caranya dengan menjaga berat badan ideal, makan makanan bergizi, olahraga rutin, cukup tidur, berhenti merokok, dan menghindari alkohol.

Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behavior tahun 2016, ditemukan bahwa laki-laki yang lebih tua yang berhubungan seks setidaknya seminggu sekali memiliki peluang lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, gagal jantung, dan stroke jika dibandingkan dengan laki-laki yang tidak aktif secara seksual.

Itulah mengapa penting bagi kita untuk memeriksakan tekanan darah dan kadar kolesterol secara teratur seiring bertambahnya usia. Mungkin, dokter juga merekomendasikan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).

4. Laki-laki mulai mengalami masalah ereksi

7 Fakta Menarik Seks di Usia 40-an, Makin Hot atau Boring?ilustrasi disfungsi ereksi (diabetes.co.uk)

Di usia 40-an, masalah ereksi mulai menghantui. Menurut Gracie Landes, terapis seksual tersertifikasi dari AS, laki-laki mulai merasa ereksinya kurang kencang, kurang bisa diandalkan, dan jeda waktu antara ereksi mungkin lebih lama, tuturnya dalam The Healthy.

Sementara itu, mengutip For Hims, kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi di usia 40-an mungkin disebabkan oleh gangguan endokrin dan rendahnya kadar hormon testosteron.

Akan tetapi, jangan buru-buru membeli obat kuat! Lakukan dengan cara alami, seperti mengubah gaya hidup. Contohnya berhenti merokok, karena laki-laki yang merokok lebih dari 20 batang setiap hari memiliki risiko disfungsi ereksi 60 persen lebih tinggi.

Baca Juga: 7 Fakta Vibrator, Pemuas Hasrat Seks dalam Genggaman

5. Pada usia ini, perempuan mengalami kepuasan orgasme tertinggi

Aplikasi kontrasepsi Natural Cycles mengadakan survei pada 2.600 perempuan. Responden dibagi dalam tiga kelompok, yaitu 23 tahun ke bawah, 23–36 tahun, dan 36 tahun ke atas. Mereka diberi pertanyaan seputar tingkat kepuasan seksual serta frekuensi dan kualitas orgasme.

Ternyata, sebagian besar perempuan dalam kelompok usia tertua mengalami orgasme paling teratur dengan kualitas tertinggi. Sebaliknya, perempuan dalam kelompok usia termuda justru memiliki orgasme yang paling jarang.

"Banyak perempuan yang saya ajak bicara pada usia akhir 30-an dan 40-an merasa tahu apa yang mereka inginkan dan mereka dapat mengomunikasikannya dengan pasangan mereka," ujar Ian Kerner, PhD, terapis seks, kepada Health.

6. Lebih sulit untuk mendapatkan anak

7 Fakta Menarik Seks di Usia 40-an, Makin Hot atau Boring?ilustrasi test pack negatif (medicine.wustl.edu)

Seiring penuaan, kuantitas dan kualitas sel telur perempuan makin menurun. Ini membuat hamil di usia 40-an ke atas lebih sulit dan menantang. Kemungkinan diperlukan perawatan kesuburan jika bersikukuh ingin punya anak.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kebanyakan perempuan yang usianya di atas 45 tahun tidak bisa hamil secara alami. Selain itu, terjadi peningkatan risiko preeklamsia, sehingga diperlukan persalinan sesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Mengutip Fertility Family, peluang untuk hamil di usia 40-an hanya 20 persen, sedangkan risiko keguguran sangat besar, yaitu sekitar 40–50 persen.

7. Risiko infeksi menular seksual makin besar

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang di atas 40 tahun yang mengembangkan infeksi menular seksual (IMS) terus meningkat.

IMS meningkat drastis beberapa tahun terakhir pada orang yang usianya lebih tua, terutama yang bercerai, mengutip studi yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2020.

Sementara itu, menurut sebuah studi dalam Journal of Gerontological Nursing tahun 2013, makin banyak orang dewasa yang lebih tua yang mengidap IMS seperti klamidia, gonore, sifilis, dan HIV. Faktor risikonya adalah:

  • Perubahan seksual yang terkait dengan penuaan seperti penurunan lubrikasi vagina, berkurangnya hormon seksual, dan peningkatan waktu untuk mencapai ereksi.
  • Perubahan psikososial seperti kehilangan pasangan atau kembali berkencan.
  • Melakukan perilaku seksual berisiko seperti tidak atau jarang menggunakan kondom.

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar seks di usia 40-an. Semoga rasa penasaranmu terjawab, ya!

Baca Juga: Tips Berhubungan Seks yang Aman setelah Serangan Jantung

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya