5 Hal Sepele Penyebab Vagina Sering Gatal, Harus Dihindari, Nih!
ilustrasi kesehatan organ intim (unsplash.com/timothymeinberg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organ intim adalah salah satu bagian tubuh yang sangat sensitif. Maka dari itu kebersihannya harus selalu terjaga, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan nantinya. Namun, seringnya hal tersebut terabaikan karena masalah yang sepele.
Terutama bagi para perempuan yang rentan terkena masalah kulit di seputar vagina. Contohnya, rasa gatal atau iritasi di vagina yang diakibatkan oleh infeksi jamur serta cenderung tak dianggap serius. Ternyata penyebabnya bisa jadi hal yang sepele, lho. Berikut lima hal yang menyebabkan gatal pada vagina yang mungkin tak kamu sadari.
1. Iritasi terhadap pembalut menstruasi
ilustrasi pembalut menstruasi (unsplash.com/annikamaria)Jarang disadari, penggunaan pembalut juga bisa berisiko terhadap kewanitaan. Termasuk rasa gatal yang ditimbulkan akibat penggunaannya. Sebelum membeli, lebih baik kamu mengenali sensitivitas kulitmu. Pilih pembalut yang aman dan kalau bisa yang herbal dan benar-benar teruji.
Memang akan sedikit lebih mahal, tetapi sangat worth it. Penting juga untuk mengetahui apakah kamu alergi terhadap plaster atau tidak. Dikarenakan sebagian besar pembalut berbahan mirip seperti plester yang bisa bikin kulit gatal akibat alergi.
2. Penggunaan sabun kewanitaan yang tidak sesuai
ilustrasi sabun (pexels.com/karolina-grabowska)Harus selalu diwaspadai ketika kamu akan memilih sabun kewanitaan. Pastikan kamu memilih pH yang sesuai dan aman. Jangan hanya mempertimbangkan harga dan aroma. Bahan kandungan pembersih tersebut juga harus diperhatikan.
Dikarenakan di dalamnya tentu terdapat bahan-bahan kimia yang tak selamanya bersahabat. Mungkin kamu mudah alergi terhadap bahan kimia tertentu. Jadi, pastikan untuk melakukan uji coba sebelum menggunakan sepenuhnya, ya!
Baca Juga: Mengenal Spa Vagina, Penguapan pada Organ Intim Wanita
3. Celana dalam yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat
Editor’s picks
ilustrasi celana dalam (pexels.com/karolina-grabowska)Ada banyak sekali jenis kain atau bahan pembuat celana dalam. Mulai dari katun, sutra, rayon, linen hingga lateks. Kegunaannya tentu berbeda-beda, begitupun dengan tingkat kenyamanannya.
Jadi, pastikan kamu memilih yang paling nyaman dan yang terpenting bisa menyerap keringat dengan baik. Pilih bahan yang bisa memiliki sirkulasi udara agar organ kewanitaan bisa tetap kering. Supaya menghindari bau dan infeksi jamur karena area yang lembab.
4. Terjangkit kutu kemaluan karena kurang menjaga kebersihan
ilustrasi kaki perempuan (pexels.com/burst)Jarang disadari kutu kemaluan bisa berasal dari tempat tak terduga. Seperti misalnya sprei yang jarang diganti, selimut, bahkan handuk yang jarang dijemur. Kutu kemaluan tentu akan bersarang di area kewanitaanmu.
Hal ini akan menyebabkan rasa gatal di area vagina. Bentuknya yang tak kasat mata akan membuatmu abai dan menganggapnya sepele. Padahal jika sudah terjangkit kutu kemaluan, maka akan menjadi masalah tentunya.
5. Sering mencukur bulu kemaluan
ilustrasi mencukur (pexels.com/cottonbro)Faktanya mencukur bulu kemaluan bisa menyebabkan rasa gatal. Hal ini dikarenakan rambut yang kamu cukur habis akan kembali tumbuh. Menggunakan pisau cukur bisa membuat pertumbuhannya terasa cepat dan lebat.
Ketika bulu kemaluan mulai tumbuh itu akan menyebabkan rasa gatal yang luar biasa. Bulu kemaluan akan tumbuh menembus lapisan kulit yang sebelumnya kamu cukur habis. Inilah mengapa akan terasa sangat gatal.
Apakah kamu kerap mengabaikan atau tak menyadari kelima hal di atas? Jika iya, mulai sekarang lima hal di atas sebisa mungkin dihindari, ya. Supaya kesehatan organ intim selalu terjaga dan terbebas dari masalah kewanitaan lainnya.
Baca Juga: 6 Cara Alami Menjaga Kesehatan Vagina, Cegah Keputihan Lho
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
