Cara Mengatur Napas selama Berhubungan Seks, Puas Maksimal! 

Napas yang teratur memberikan orgasme yang lebih baik

Bernapas adalah proses alami yang kadang tidak disadari peran pentingnya ketika berhubungan seksual. Seks intens yang terlalu fokus pada mengejar klimaks tak jarang membuat terengah-engah karena lupa mengatur pernapasan.

Bahkan ketika akan mencapai klimaks, sebagian orang lupa mengambil napas karena sangat menantikan orgasme datang. Padahal, pernapasan yang teratur diyakini bisa memberikan sensasi orgasme yang lebih memuaskan.

Untuk mendapatkan kenikmatan seksual yang lebih baik, ada cara mengatur napas selama berhubungan seks yang harus diperhatikan. Ingin tahu bagaimana tips melakukan seks dengan ritme pernapasan yang teratur? Baca terus sampai akhir, ya!

1. Mengapa orang menahan napas saat berhubungan seks?

Cara Mengatur Napas selama Berhubungan Seks, Puas Maksimal! ilustrasi orgasme (pexels.com/Mikhail Nilov)

Alasan seseorang tidak bernapas saat berhubungan seks yang dikemukakan oleh seksolog Megwyn White kepada Well+Good adalah karena itu bisa membantu tubuh mengendalikan perasaan yang kewalahan oleh intensitas energi orgasme. Itu dianggap sebagai cara tubuh melepaskan rasa takut sekaligus upaya meningkatkan sensasi ketika berada di dalam momen klimaks.

Sementara itu, menurut seksolog Devi Ward Erikson, menahan napas  ketika berhubungan intim mungkin menjadi indikasi halus adanya reaksi sistem saraf terhadap sesuatu yang dianggap mengancam. Ancaman yang dirasakan bisa berupa pikiran, emosi, atau sensasi perlawanan terhadap yang sedang terjadi.

Alasan yang lebih sederhana untuk menahan napas saat mendekati orgasme menurut laman The Ohio State University adalah bahwa itu menjadi reaksi alami dari rasa gugup, kegembiraan, dan kebutuhan untuk diam agar tidak mengganggu siapa pun.

2. Dampak menahan napas ketika berhubungan seks

Terlepas dari alasan mengapa seseorang menahan napas ketika berhubungan seksual, yang jelas itu berdampak pada pembatasan jumlah oksigen baru yang mengalir ke sistem pernapasan. Itu menjadi kontraproduktif dari fungsi tubuh secara keseluruhan. 

Reaksi alami yang dilakukan sebagian orang dengan menahan napas saat bercinta tersebut justru bisa membuat tubuh menjadi tegang. Ketegangan ini menyebabkan aliran oksigen dalam tubuh menjadi terhambat dan itu mengganggu respons tubuh terhadap sensasi orgasme.

Berdasarkan penuturan direktur klinik Center for Healthy Sex Alex Katehakis kepada Cosmopolitan, banyak kliennya yang mengaku tidak mengalami orgasme karena menahan napas saat berhubungan seks. Hal itu menunjukkan bahwa orgasme turut dipengaruhi oleh pengaturan pernapasan, dan tindakan bernapas sederhana dapat membantu seseorang mencapai klimaks. 

Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatur napas selama berhubungan seks dan mencegah kemungkinan menahan napas dari periode tersebut.

3. Cara mengatur napas selama berhubungan seks

Cara Mengatur Napas selama Berhubungan Seks, Puas Maksimal! ilustrasi pernapasan diafragma (medicalnewstoday.com)

Langkah awal yang harus dilakukan ketika menemukan diri sendiri sedang menahan napas saat berhubungan seks adalah mengamati setiap pikiran yang muncul saat itu. Dengan menyadari apa yang dibayangkan dalam pikiran, maka ini akan membantu menghubungkan kembali dengan napas yang sempat terhenti.

Dari situ, mulailah untuk memprioritaskan pernapasan dalam dengan menarik napas sedikit lebih lama. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana itu mengubah sensasi yang dirasakan. Tidak ada lama waktu yang ditargetkan. Ini hanya tentang bernapas dalam-dalam melalui diafragma alih-alih mengambil napas pendek.

Setelah menarik napas panjang, cobalah untuk bernapas seperti biasa melalui hidung dan biarkan tubuh untuk relaks menerima kesenangan dari rangsangan seksual yang diberikan. Pada saat yang sama, jangan terlalu berkonsentrasi pada pernapasan dan sadarlah dengan apa yang sedang terjadi.

Memusatkan perhatian pada mengatur napas saat berhubungan seks dapat menyebabkan terganggunya siklus respons seksual tubuh yang berusaha dicapai. Tujuannya adalah untuk mengalami kepuasan pada tahap yang lebih tinggi, tetapi jangan memaksakannya. Biarkanlah itu terjadi secara natural.

Baca Juga: Perbedaan Rangsangan dan Gairah Seksual, Dianggap Sama!

4. Mengapa penting untuk mengatur napas saat berhubungan seks?

Pernapasan yang dilakukan secara sadar dan penuh perhatian (mindful) dapat melemaskan sistem saraf otonom yang sebagian besar mengatur respons seksual. Merujuk penjelasan Devi Ward Erickson dalam Well+Good, cabang parasimpatis ANS bertanggung jawab atas pembengkakan jaringan ereksi genital yang menjadi salah satu sumber kenikmatan saat berhubungan seks. 

Singkatnya, bernapas saat berhubungan seks memastikan bahwa semua organ seksual dapat berfungsi dengan baik. Pernapasan yang teratur juga membantu menjembatani hubungan antara pikiran dan tubuh. Itu berperan membantu seseorang mengakses lebih banyak kesenangan dan meningkatkan pengalaman seksual secara keseluruhan. 

Ketika seseorang mengembuskan napas, terutama dengan cara sadar, otot-otot dasar panggul berkontraksi perlahan untuk membantu mendukung pernapasan. Otot-otot tersebut juga bersinggungan dengan alat kelamin yang mendukung peningkatan gairah dan respons orgasme.

Mengatur pernapasan yang dalam dan terkontrol membantu meningkatkan oksigen dalam aliran darah, mengurangi stres, dan meregangkan otot-otot. Ini penting untuk siklus respons seksual karena meningkatkan sirkulasi darah dan gerakan internal di dalam tubuh yang memungkinkan seseorang merasakan orgasme secara intens di seluruh tubuh. 

5. Tips melatih pernapasan untuk hubungan seksual

Cara Mengatur Napas selama Berhubungan Seks, Puas Maksimal! ilustrasi hubungan seksual (pexels.com/Ron Lach)

Melakukan latihan pernapasan dalam sebelum berhubungan seks dianjurkan oleh seksolog Jessica O'Reilly kepada Self. Ia menilai bahwa ini bisa meningkatkan pengalaman seksual. Sebagai tips, biasakan diri untuk berlatih pernapasan dalam saat masturbasi. Dengan begitu, seseorang bisa terbiasa dengan pernapasan dalam saat berhubungan seks dengan pasangan.

Ada pula rekomendasi untuk mencoba teknik pernapasan sendiri tanpa diikuti sentuhan di awal untuk melihat apakah pelumasan terjadi secara alami. Selanjutnya, kamu dapat menggabungkan pernapasan dalam dengan sentuhan, baik lewat masturbasi maupun saat bercinta dengan pasangan.

Tips lain untuk fokus pada pernapasan dan memaksimalkannya adalah dengan:

  • Berlatih bernapas penuh secara mendalam dari diafragma saat melakukan latihan Kegel. Latihan Kegel akan meningkatkan kekuatan dasar panggul yang berguna selama kontraksi karena orgasme. Pernapasan dalam yang mengalirkan darah dan oksigen selama kontraksi orgasme dapat membantu menghasilkan pelumasan dan ereksi yang maksimal.
  • Mencoba teknik edging dengan sengaja mengulur waktu orgasme hingga beberapa saat yang dinilai tepat untuk melepaskannya. Ini bisa membuat orgasme lebih kuat karena reseptor sensasi sedang dibangun sampai akhirnya dilepaskan. Proses ini akan melibatkan pengaturan pernapasan untuk menunda terjadinya orgasme. Melatih napas melalui teknik ini akan membuat tubuh beradapsi sehingga menjadi terbiasa dengan pernapasan teratur ketika melakukan hubungan intim. 

Itulah cara mengatur napas selama berhubungan seks dan tips lainnya yang terkait yang bisa kamu coba. Akan tetapi, perlu diingat bahwa jangan terlalu berusaha mengontrol pernapasan. Harus digarisbawahi bahwa tidak ada cara bernapas yang benar atau salah saat berhubungan seks.

Biarkan napas berubah secara alami, tetapi sadarilah prosesnya. Dengan memahami perubahan napas yang terjadi, itu menjadi langkah pertama yang baik untuk menuju pengalaman seksual yang lebih menyenangkan ke depannya.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: 7 Tips agar Hubungan Seks Meningkat Levelnya

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya