7 Tips Aman Masturbasi, Hindari Rasa Bersalah setelah Melakukannya

Masturbasi atau kegiatan merangsang dan memuaskan diri sendiri sebenarnya wajar dilakukan orang dewasa. Jangankan orang dewasa, remaja pun telah memiliki dorongan seksual. Masturbasi bisa menjadi pilihan yang aman untuk menyalurkan nafsu seks ketika kamu belum menikah atau tinggal berjauhan dengan suami atau istri.
Baik laki-laki maupun perempuan dapat melakukan masturbasi karena keduanya sama-sama punya kebutuhan seksual. Namun, sekalipun masturbasi boleh dilakukan, pastikan kamu melakukannya dengan aman dan dalam batas yang wajar. Hindari kenikmatan berubah menjadi beragam persoalan dengan selalu memperhatikan tujuh hal berikut.
1. Jangan sampai kecanduan

Apa pun yang menjadi candu pasti tidak baik untukmu. Kadar serta frekuensinya sudah berlebihan dan akan mengganggu kesehatan jasmani serta mental. Bahkan kegiatanmu sehari-hari pun dapat terhambat.
Kalau kamu kecanduan masturbasi, setiap saat hanya itu yang ada dalam pikiranmu. Dirimu terlambat pergi bekerja dan kurang tidur karena selalu melakukannya. Kepuasan seksual yang semestinya membuatmu lebih bahagia dan bugar pada keesokannya justru bikin kamu tambah loyo dari waktu ke waktu.
2. Kurangi menonton film porno

Sulit untuk tidak kecanduan masturbasi atau hubungan seks dengan partner kalau kamu juga selalu mengakses konten-konten porno. Bahkan sekali menonton film porno saja dirimu bisa terus terbayang-bayang setiap adegannya sampai lama. Oleh sebab itu, ganti kebiasaan menonton film porno dengan kegiatan lain yang lebih positif.
Sebagai orang dewasa, tanpa menonton film porno pun pasti nafsumu bisa sesekali bangkit. Akan tetapi, ini gak akan bikin kamu terlalu sering melakukan masturbasi. Dirimu bisa lebih produktif dalam bekerja, lebih fokus dalam belajar, dan tentunya gak terputus dari interaksi dengan orang lain karena selalu ingin menyaksikan film bokep sambil masturbasi di kamar.
3. Harus bisa bersenang-senang dengan pasangan

Penting untukmu yang sudah atau akan menikah buat memastikan rutinitas masturbasi saat single gak akan mengganggu hubunganmu dengan pasangan. Kamu dan pasangan mesti sama-sama terbuka terkait seksualitas. Dirimu juga perlu belajar menikmati hubungan seks dengan pasangan.
Masturbasi untuk pasangan suami istri tetap boleh dilakukan. Namun, harus dalam pengetahuan bersama bahkan menjadikannya variasi dalam hubungan ranjang kalian. Jangan sampai pasangan merasa kamu cuma bisa meraih kepuasan seksual dengan masturbasi dan bukan berhubungan intim dengannya.
4. Jangan sembarangan menggunakan alat bantu

Seperti kegiatan seksual pada umumnya, kamu pun lambat laun bisa ingin lebih mengeksplorasi kenikmatan seks dengan menggunakan berbagai alat bantu ketika masturbasi.
Jika kamu membelinya pastikan tahu bahannya berkualitas, cara pemakaiannya, cara membersihkannya, dan jangan menggunakannya bergantian dengan orang lain. Semua itu penting untuk mencegah luka pada organ intim dan penularan penyakit.
Bila kamu masih ragu buat memakai alat bantu seks yang dijual di toko-toko, jangan asal memakai benda-benda yang ada di rumah untuk masturbasi. Bahan dan kebersihannya mungkin amat tidak cocok buat penggunaan yang langsung bersentuhan dengan alat kelamin. Jangan sampai niat meraih kepuasan malah berujung kegemparan karena terjadi insiden yang tak diharapkan dengan pemakaian benda-benda itu.
5. Jangan lupa tutup pintu kamar dan jendela

Masturbasi harus dilakukan di ruangan dengan privasi tinggi. Walau umumnya kamu ingat ini, hasrat seksual yang sedang menggebu-gebu mungkin saja membuatmu lupa. Saat kamu melakukannya di kamar, pastikan pintu dan jendelanya tertutup.
Dirimu tentu tidak ingin ada orang lewat atau langsung masuk dan melihat apa yang sedang kamu lakukan. Kamu yang masih sekamar dengan saudara atau teman kos wajib ekstra berhati-hati ketika melakukannya. Jangan sampai nikmat sesaat berakhir dengan malu yang luar biasa dan dirasakan selamanya.
6. Hindari membicarakannya dengan sembarang orang

Walaupun dorongan seksual dan masturbasi wajar dalam kehidupan orang dewasa, sebagian orang masih menganggapnya tabu. Bahkan beberapa orang mungkin sama sekali belum pernah melakukannya atau menganggapnya sebagai perbuatan terlarang. Jadi, telah sama-sama dewasa pun bukan jaminan kalian dapat membicarakannya.
Salah memilih kawan bicara bisa-bisa malah membuatmu dipandang sudah melakukan kegiatan yang amat buruk. Teman yang gak toleran dengan masturbasi dapat seketika menjauhimu atau membicarakan hal tersebut dengan orang lain sehingga kamu malu. Jadikan masturbasi sebagian aktivitas pribadimu saja.
7. Gak usah merasa bersalah

Beberapa orang dapat merasa bersalah setelah melakukan masturbasi. Hal ini biasanya kembali pada pandangannya tentang boleh atau tidaknya masturbasi dilakukan. Jika mereka merasa masturbasi sebagai perbuatan terlarang, tentu rasa bersalah dapat besar sekali selepas melakukannya.
Maka dari itu, penting untuk menggali dan memahami sudut pandangmu sendiri mengenai berbagai aktivitas seksual termasuk masturbasi. Bila kamu berpandangan ini gak boleh dilakukan, maka berusahalah mengalihkan pikiranmu dari hal-hal yang berpotensi menimbulkan rangsangan seks. Jika kamu berpendapat masturbasi normal dilakukan, tak perlu merasa terbebani setelahnya.
Tidak ada batasan yang jelas tentang seberapa sering masturbasi boleh dilakukan. Akan tetapi, selalu ingat bahwa menyalurkan hasrat seksual bukan satu-satunya kegiatan dalam hidupmu.
Masturbasi seharusnya bisa membuatmu lebih rileks dan bahagia, bukan menurunkan produktivitas dalam keseharianmu, serta menghambat interaksimu dengan orang lain, apalagi pasangan sendiri.