10 Fakta Sabrina Chairunnisa Pernah Dirundung saat Kuliah S-2

Nama Sabrina Chairunnisa mencuat ke publik sejak menjalin hubungan asmara dengan Deddy Corbuzier. Menerapkan gaya hidup sehat, kini ia menjadi influencer yang kerap berbagi konten seputar dunia fitness dan kecantikan.
Baru-baru ini, Sabrina Chairunnisa membuat pengakuan mengejutkan. Ia ternyata pernah dirundung habis-habisan saat kuliah S-2 di kampus ternama. Simak kisahnya di bawah ini.
1. Hal ini bermula dari unggahan sosialita Wanda Ponika mengenai dugaan pelecehan seksual di kantor KPI Pusat

2. Setelah membaca unggahan tersebut, Sabrina Chairunnisa memberikan tanggapannya melalui Instagram Stories

3. Sabrina mengaku gak heran sama sekali karena ia pun pernah dirundung habis-habisan saat kuliah S-2 di kampus ternama

4. "Pelecehan secara verbal ya iya, setiap hari dihina direndahin iya, foto-foto gue dijadiin meme iya, difitnah gue melacur ya iya," tulis Sabrina

5. Merasakan dirundung secara beramai-ramai, kala itu, ia sampai stres berat dan ingin pindah ke kampus lain

6. Sabrina sempat menceritakan hal tersebut kepada dosen, tapi ia tak diberi solusi yang tepat

7. Dukungan dari para sahabat yang membuat Sabrina berhasil lulus S-2 dan diwisuda pada 2018. Ia mendapat gelar Magister Ilmu Komunikasi
8. Menurut Sabrina, tak ada tempat kerja atau sekolah yang bisa betul-betul menjamin bebas dari tindakan perundungan

9. Perempuan berusia 28 tahun ini pun mengajak netizen untuk jangan pernah menoleransi tindakan perundungan sekecil apa pun

10. "LAWAN, LAPOR ATAU TULIS SEKALIAN DI SOSMED, BIAR MEREKA TAHU THE POWER OF NETIZEN," tulis Sabrina yang menarik perhatian

Itu tadi potret menawan Sabrina Chairunnisa yang ternyata pernah menjadi korban perundungan. Selama ini, ia dikenal cerdas dan kerap menuangkan pemikirannya lewat media sosial. Hayo, kamu jangan ikut-ikutan merundung, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.