Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Karya Terbaik Akira Toriyama Selain Dragon Ball, Sudah Tahu?

Sand Land, Dr. Slump, dan Go! Go! Ackman (dok. MyAnimelist.com/Akira Toriyama)

Akira Toriyama seorang mangaka ternama dunia, telah meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam dunia manga dan anime sebelum kepergiannya yang mengejutkan pada Maret 2024. Meskipun dikenal luas sebagai pencipta Dragon Ball yang legendaris, karya-karya Toriyama tidak terbatas pada satu seri saja. Ia telah menghasilkan puluhan proyek lain dengan beragam genre dan panjang cerita.

Selain manga, Toriyama juga memiliki karir gemilang sebagai desainer karakter untuk berbagai video game terkenal, seperti Dragon Quest, Blue Dragon, dan Chrono Trigger. Warisan Toriyama yang abadi mendorong kita untuk menggali lebih dalam karya-karyanya dan memberikan apresiasi pada berbagai seri selain Dragon Ball. Bagi para penggemar Goku dan petualangannya, menjelajahi karya-karya lain dari Akira Toriyama akan menjadi pengalaman yang memperkaya wawasan tentang kejeniusan sang maestro. Penasaran? Yuk, langsung saja simak daftarnya!

1. Dub & Peter 1 (1992)

Dub & Peter 1 (dok. Akira Toriyama/Dub & Peter 1)

Dub & Peter 1 adalah seri empat bab dari awal tahun 90-an yang awalnya terbit di V-Jump, tapi kemudian diterbitkan ulang dalam Akira Toriyama's Manga Theater Vol. 3. Seri ini menawarkan warna berbeda dari karya-karya Toriyama lainnya. Berfokus pada kisah dua sahabat, Peter dan Dub, yang menciptakan mobil balap canggih dengan tujuan utama menarik perhatian para gadis. Dub & Peter 1 dapat dianggap sebagai versi kocak dari Knight Rider ala Toriyama. Mobil mereka, Peter 1, dilengkapi dengan berbagai senjata canggih dan memiliki kepribadiannya sendiri.

Keempat bab ini mengisahkan upaya tim dalam mengalahkan para penjahat licik di sebuah balapan dan menyelamatkan Elizabeth, seorang gadis yang ternyata sudah menikah dan memiliki anak. Meskipun tergolong kurang populer di antara karya-karya Toriyama lainnya, beberapa karakter dan lokasi dalam Dub & Peter 1, seperti Pepper Town, pernah muncul dalam dunia Dragon Ball. Bahkan, Dub dan Peter sendiri tampil sebagai cameo di bab pertama manga spin-off dari Dragon Ball Heroes: Victory Mission karya Toyotarou.

2. Jiya (2009)

Jiya (dok. Akira Toriyama/Jiya)

Jiya adalah sebuah karya unik dari Akira Toriyama, di mana ia hanya menulis cerita sementara Masakazu Katsura, ilustrator ternama dari Zetman, Shadow Lady, dan DNA², bertanggung jawab atas ilustrasi. Bersama dengan Jaco the Galactic Patrolman dan Sachie-chan Guu!!, Jiya menjadi bagian dari seri Patroli Galactic eksperimental Toriyama, yang memperluas konsep polisi luar angkasanya. Tokoh utama seri ini, Jiya, adalah seorang alien anggota Patroli Galactic yang ditugaskan ke Bumi untuk menyelamatkan seorang sosialita kaya, Beniya Kaede, dan sopirnya dari serangan bandit.

Jiya mengambil alih tubuh sang sopir untuk menyelidiki rumor tentang keberadaan vampir di Bumi. Dengan perpaduan antara lelucon fiksi ilmiah dan humor dewasa, Jiya menawarkan cerita yang lebih matang dibandingkan karya-karya Toriyama lainnya. Meskipun hanya terdiri dari tiga bab, Jiya tetap menjadi bacaan yang menarik dan terasa seperti bagian yang hilang dari Jaco the Galactic Patrolman.

3. Neko Majin (1999)

Neko Majin (dok. Akira Toriyama/Neko Majin)

Neko Majin adalah karya parodi absurd dari Dragon Ball karya Akira Toriyama sendiri, yang awalnya hanya direncanakan sebagai one-shot ringan sebelum akhirnya dikembangkan menjadi seri lengkap selama beberapa tahun. Seri ini, yang kemudian berganti nama menjadi Neko Majin Z sebagai bentuk penghormatan parodi terhadap Dragon Ball. Mengisahkan tentang Neko Majin, makhluk ajaib mirip kucing yang gemar seni bela diri dan lelucon usil. Neko Majin dimulai dengan komedi fantasi ringan, kemudian semakin mengadopsi elemen-elemen khas Dragon Ball, seperti serangan Nekohameha dan senjata Power Pole milik Neko Majin.

Batasan antara kedua seri ini semakin kabur dengan kemunculan karakter-karakter Dragon Ball seperti Vegeta, Goku, dan Majin Buu dalam Neko Majin, serta pengenalan putra Frieza, Kuriza. Neko Majin menawarkan hiburan ringan, terutama bagi para penggemar Dragon Ball, tapi tetap memiliki daya tarik tersendiri. Selain adanya persilangan antara Neko Majin dan Dragon Ball, Neko Majin juga muncul sebagai karakter yang dapat dibuka dalam versi Jepang dari game Dragon Ball Z: Supersonic Warriors 2. Bahkan, salah satu kostum alternatif Frieza dalam versi Jepang dari Dragon Ball Z: Budokai 2 adalah kostum Kuriza.

4. Pink (1982)

Pink (dok. Akira Toriyama/Pink)

Pink atau Pink Rain Jack Story adalah sebuah manga one-shot karya Akira Toriyama yang terbit di majalah Fresh Jump Shueisha pada tahun 1982. Meskipun hanya terdiri dari satu bab, Pink kemudian diadaptasi menjadi film berdurasi 31 menit berjudul Pink: Water Bandit, Rain Bandit, dan diterbitkan ulang dalam Akira Toriyama's Manga Theater. Cerita ini mengikuti petualangan seorang gadis bandit bernama Pink yang mencuri air dari perusahaan jahat, Silver Company. Pink adalah pencuri ulung, ahli senjata, dan pengendara motor handal yang ditemani oleh seekor kadal yang dapat berbicara dan robot terbang.

Pink dapat dianggap sebagai uji coba untuk karya Toriyama selanjutnya, Sand Land, yang juga berlatar di gurun tandus di mana air menjadi komoditas paling berharga. Namun, terdapat juga kemiripan dengan elemen-elemen awal Dragon Ball, seperti penamaan karakter yang terinspirasi dari Pasukan Pita Merah. Karakter Pink sendiri memiliki kesamaan dengan Bulma di awal cerita Dragon Ball. Meskipun hanya satu bab, Pink berhasil menyampaikan banyak hal dan menunjukkan bakat luar biasa Akira Toriyama dalam bercerita.

5. Jaco the Galactic Patrolman (2013)

Jaco the Galactic Patrolman (dok. Akira Toriyama/Jaco the Galactic Patrolman)

Jaco the Galactic Patrolman yang diserialisasikan di Weekly Shonen Jump pada tahun 2013, merupakan salah satu manga terbaru Akira Toriyama yang cukup mencuri perhatian. Seri ini sempat memicu spekulasi akan menjadi hit besar seperti Dragon Ball, tapi akhirnya hanya berlangsung satu volume. Meskipun demikian, Jaco the Galactic Patrolman tetap berhasil memikat pembaca dengan kisahnya yang unik. Tokoh utama, Jaco, adalah seorang polisi luar angkasa yang dikirim ke Bumi untuk melindungi planet ini dari serangan alien.

Jaco kemudian bertemu dengan seorang ilmuwan pensiunan dan seorang remaja pemberani, memulai serangkaian petualangan kocak yang mencerminkan gaya humor khas Toriyama. Sifat Jaco yang panik, cenderung pengecut, dan seringkali ceroboh justru menjadi daya tarik tersendiri. Ketiga karakter utama dalam seri ini memiliki kepribadian yang berbeda tapi saling melengkapi dengan sempurna.

Selain menjadi cerita mandiri yang menarik, kejutan terbesar dalam Jaco the Galactic Patrolman adalah bahwa seri ini sebenarnya merupakan prekuel dari Dragon Ball. Alien yang awalnya harus diselidiki oleh Jaco ternyata adalah Goku. Salah satu sahabat Jaco di Bumi, Tights, terungkap sebagai kakak perempuan Bulma, dan koneksi dengan Dragon Ball semakin jelas di bab terakhir manga. Bahkan, terdapat bab bonus berjudul Dragon Ball Minus: The Departure of the Fated Child yang secara khusus menceritakan perjalanan Goku dari Planet Vegeta ke Bumi.

Jaco the Galactic Patrolman bukan hanya sekadar prekuel Dragon Ball. Ia bersama dengan Patroli Galactic, juga muncul dalam Dragon Ball Super yang memperluas peran mereka dalam dunia Dragon Ball.

 

6. Go! Go! Ackman (1993)

Go! Go! Ackman (dok. Akira Toriyama/Go! Go! Ackman)

Iblis menjadi tema yang sering dieksplorasi oleh Akira Toriyama, dan Go! Go! Ackman adalah salah satu contohnya. Anime komedi ini menceritakan tentang Ackman, seorang bocah iblis berusia 200 tahun yang bertugas memburu jiwa manusia untuk dijual kepada Raja Iblis. Target utama Ackman adalah para wanita muda yang dianggap memiliki jiwa paling murni dan bernilai tinggi. Namun, sering kali terjadi kesalahpahaman lucu saat targetnya ternyata memiliki sifat yang buruk, sehingga membuatnya kecewa.

Go! Go! Ackman memadukan aksi dan komedi dengan apik, serta menciptakan ritme cerita yang menyenangkan. Penampilan Ackman yang bersenjatakan pedang, mirip perpaduan antara Kid Trunks dan Majin Buu dari Dragon Ball, menambah daya tariknya. Meskipun hanya terdiri dari 11 bab dalam majalah V Jump, seri ini berhasil menarik perhatian publik hingga diadaptasi menjadi tiga game Super Nintendo dan satu game Game Boy.

Selain itu, Go! Go! Ackman juga telah diadaptasi menjadi film pendek berdurasi 15 menit pada tahun 1994. Mengingat kesuksesan adaptasi anime dari karya-karya Toriyama lainnya seperti Sand Land, tidak menutup kemungkinan Go! Go! Ackman akan mendapatkan perlakuan serupa dan diadaptasi menjadi serial anime lengkap. Dengan karakter-karakter yang menyenangkan dan premis cerita yang kaya dan berkelanjutan, Go! Go! Ackman memiliki potensi besar untuk menjadi anime yang sukses.

7. Cowa! (1997)

Cowa! (dok. Akira Toriyama/Cowa!)

Berbeda dengan sebagian besar karya Akira Toriyama yang menarik bagi semua umur, Cowa! ditujukan khusus untuk pembaca muda dengan gaya seni yang cerah dan ramah anak. Anime komedi petualangan supernatural ini mengisahkan tentang sekelompok anak monster - Paifu, Arpon, José - bersama teman manusia mereka, Maruyama, dalam misi menyelamatkan kota mereka dari wabah flu mematikan. Meskipun premisnya serius, Cowa! tidak terjebak dalam drama, melainkan menyajikan cerita yang ringan dan penuh tawa.

Kedekatan dan interaksi antara geng monster Cowa! menjadi daya tarik utama. Mereka belajar banyak hal dan mengembangkan keterampilan penting selama perjalanan mereka. Cowa! adalah cerita yang menyenangkan dengan sentuhan epik, meskipun hanya terdiri dari satu volume. Dengan nuansa dongeng yang khas, Cowa! mengingatkan kita pada karya-karya Toriyama sebelumnya, tapi tetap memiliki keunikan tersendiri.

8. Kajika (1998)

Kajika (dok. Akira Toriyama/Kajika)

Kajika adalah sebuah karya yang menggabungkan petualangan dan aksi dengan narasi kreatif yang begitu memikat. Sehingga terasa sayang karena kisahnya hanya terbentang dalam 12 bab. Manga ini bercerita tentang Kajika, seorang anggota Suku Kawa yang kuat dan memiliki kekuatan magis, tapi dikutuk menjadi manusia rubah setelah membunuh seekor rubah di masa mudanya. Penampilannya yang mengerikan, membuatnya dikucilkan dan diusir dari komunitas. Satu-satunya cara untuk mematahkan kutukan dan kembali normal adalah dengan menyelamatkan 1.000 jiwa.

Dalam perjalanan penuh aksi ini, Kajika ditemani oleh Gigi, roh rubah yang pernah ia bunuh. Cerita dimulai saat Kajika telah menjalani lima tahun perjalanannya dan hanya perlu menyelamatkan sepuluh jiwa lagi. Dalam 12 bab, manga ini dipenuhi dengan komplikasi menarik dan kejutan menegangkan, menunjukkan kualitas karya Toriyama yang luar biasa. Jika diadaptasi menjadi anime, Kajika memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan dan memperluas jangkauan penggemarnya.

9. Dr. Slump (1980)

Dr. Slump (dok. Akira Toriyama/Dr. Slump)

Akira Toriyama memang terkenal dengan kontribusinya dalam genre shonen aksi, tapi sebenarnya jiwa komedinya yang kuat terlihat jelas dalam karya Dr. Slump. Manga ini mulai diterbitkan di Weekly Shonen Jump pada tahun 1980 dan menjadi hit besar pertama Toriyama sebelum Dragon Ball. Seri Dr. Slump mengisahkan kehidupan Arale Norimaki, seorang gadis robot berkekuatan super, dan penciptanya, Senbei, di Desa Penguin yang penuh kekacauan dan kelucuan. Dr. Slump sukses meraih popularitas baik sebagai manga maupun anime, yang bahkan melahirkan dua seri berbeda di tahun 80-an dan akhir 90-an.

Dr. Slump menyajikan komedi yang beragam, mulai dari humor slapstick hingga humor toilet yang menggelitik, berlatar di dunia fantasi yang unik dan menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa crossover juga terjadi antara Dr. Slump dan Dragon Ball, di mana Arale dan Goku saling muncul dalam seri masing-masing. Bahkan, ada satu episode Dragon Ball Super yang secara khusus menampilkan Arale sebagai karakter utama, seolah menjadi episode spesial untuk Dr. Slump.

10. Sand Land (2000)

Sand Land (dok. Akira Toriyama/Sand Land)

Dimulai sebagai proyek iseng pada tahun 2000, Sand Land kini menjadi salah satu karya Akira Toriyama yang paling menghibur tapi kurang diapresiasi. Meskipun butuh waktu hampir 25 tahun untuk mendapatkan pengakuan yang layak, seri ini akhirnya mendapat perhatian yang lebih besar dengan dirilisnya Sand Land: The Series pada tahun 2024. Mengikuti kisah Beelzebub, Pangeran Iblis, yang direkrut oleh seorang sheriff untuk mencari sumber air bagi gurun tandus yang dikuasai raja korup, seri ini diperluas dengan alur cerita tambahan yang mempertemukan Beelzebub dan timnya dalam melawan seorang Malaikat yang jahat bernama Muniel.

Beelzebub menjadi salah satu karakter paling dicintai yang diciptakan oleh Toriyama. Sand Land: The Series berhasil menghadirkan penceritaan dan pembangunan dunia yang memukau, dengan perpaduan aksi yang kreatif dan teknologi, mesin, serta persenjataan yang detail. Pertarungan mecha yang kompleks melengkapi gaya bertarung fantastis Beelzebub, sementara unsur-unsur emosional dan konflik kemanusiaan menambah kedalaman pada cerita ini. Sand Land: The Series merupakan salah satu pencapaian terbaik Akira Toriyama dan dijamin akan menarik bagi para penggemar Dragon Ball.

Kesepuluh karya di atas membuktikan bahwa Akira Toriyama tidak hanya piawai dalam menciptakan dunia Dragon Ball yang mendunia. Ia juga memiliki bakat luar biasa dalam meramu cerita-cerita lain yang tak kalah menarik, mulai dari komedi absurd hingga petualangan seru di dunia fantasi. Dengan gaya khasnya yang unik dan imajinasi yang tak terbatas, Toriyama berhasil menghadirkan karya-karya yang menghibur dan menginspirasi lintas generasi.

Bagi penggemar setia Dragon Ball, menjelajahi karya-karya lain Akira Toriyama akan membuka mata kamu pada kekayaan kreativitas sang maestro. Setiap karya menawarkan pengalaman yang berbeda, tapi tetap memiliki ciri khas Toriyama yang tak terlupakan. Dengan demikian, kamu dapat merasakan kembali keajaiban imajinasi Toriyama dalam bentuk yang berbeda, sambil menghargai kontribusinya yang luar biasa dalam dunia manga dan anime.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
jajang nurjaman
Editorjajang nurjaman
Follow Us