Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Film Horor Fachri Albar Disutradarai Joko Anwar, ada Siksa Kubur!

Siksa Kubur (dok. Rapi Films / Siksa Kubur)

Telah terjun di industri perfilman Indonesia sejak 2005 melalui film Alexandria, Fachri Albar menjadi salah satu aktor yang cukup selektif dalam memilih film yang akan ia bintangi. Salah satu sutradara yang selalu bekerjasama dengannya adalah Joko Anwar, yakni sutradara yang cukup dikenal dengan karya-karya horor dan thriller.

Sampai saat ini, ada sekitar 4 film horor Fachri Albar yang disutradarai oleh Joko Anwar. Terbaru ada Siksa Kubur yang telah berhasil mencuri perhatian 1,4 juta penonton selama tayang sekitar 5 hari.

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Kala (2007)

Kala (dok. MD Pictures / Kala)

Film pertama berjudul Kala, yang berhasil mengantarkan Fachri Albar menjadi nominator di beberapa ajang penghargaan bergengsi seperti Festival Film Indonesia. Kala, menceritakan seorang pria bernama Janus yang diperankan Fachri Albar. Janus adalah seorang jurnalis yang sedang menginvestigasi kasus 5 orang yang dibakar oleh warga.

Namun sayang, Janus memiliki sebuah penyakit aneh bernama Narkolepsi, yang bisa membuatnya pingsan secara tiba-tiba jika terlalu lelah. Investigasi yang dilakukan Janus di tengah masa perceraian bersama istrinya, ternyata membuat hidupnya masuk ke dalam lembah kematian.

2. Pintu Terlarang

film thriller Indonesia (dok. Lifelike Pictures /Pintu Terlarang)

Kembali menjadi pemeran utama di film terbaru Joko Anwar, Pintu Terlarang (2009) merupakan genre thriller psikologis yang bisa membuat penonton berpikir keras dengan alur cerita penuh plot twist. Menceritakan seorang pria bernama Gambir (Fachri Albar), yang sedang dilanda kebingungan dengan kejadian-kejadian aneh.

Bekerja sebagai pembuat patung, Gambir sukses dikenal banyak orang setelah membuat patung perempuan hamil yang terlihat begitu hidup. Namun ternyata, setiap patung-patung itu diisi sebuah janin bayi atas inisiatif sang istri. Meskipun hidup sukses, Gambir dilarang untuk memasuki sebuah pintu oleh sang istri yang diperankan Marsha Timothy. Rupanya, di dalam pintu tersebut terdapat gambaran masa kecil Gambir yang membuatnya menjadi psikopat seperti sekarang.

3. Pengabdi Setan 2: Communion (2022)

Pengabdi Setan 2: Communion (dok. Legacy Pictures / Pengabdi Setan 2: Communion)

Selanjutnya, Fachri Albar kembali menjadi pemeran di film terlaris dari Joko Anwar, Pengabdi Setan 2: Communion. Menceritakan sebuah keluarga yang memilih untuk tinggal di rumah susun setelah ibunya meninggal hingga mendapatkan teror. Rupanya, di tempat baru pun, tidak terlepas dari sebuah teror yang mengancam nyawa mereka.

Tanpa mereka ketahui, rumah susun tersebut adalah sebuah tempat berkumpulnya pengabdi setan yang tergabung dalam suatu sekte untuk melakukan ritual khusus. Nah, Fachri Albar tampil sangat singkat, tetapi berhasil membuat banyak penonton sangat penasaran dan memunculkan berbagai teori.

4. Siksa Kubur (2024)

Siksa Kubur (dok. Rapi Films / Siksa Kubur)

Sedang tayang di bioskop, terbaru adalah Siksa Kubur. Dibintangi juga oleh Reza Rahadian dan Faradina Mufti, Siksa Kubur menceritakan ambisi dari seorang wanita bernama Sita, untuk membuktikan adanya siksa kubur. Hal ini terjadi setelah Sita dibuat penasaran dengan suara jeritan orang disiksa di dalam kubur dari seorang teroris.

Di Siksa Kubur, Fachri Albar berperan sebagai Sanjaya atau suami dari Happy Salma. Mereka berdua meninggal dunia saat mengajak pencuri uang yang ternyata teroris. Padahal, teroris tersebut berniat meledakan sebuah bom bunuh diri yang membuat Sanjaya dan sang istri kehilangan nyawa.

Karakter yang didapatkan Fachri Albar di film horor yang disutradarai Joko Anwar, hampir semua cukup misterius dan menimbulkan banyak tanda tanya. Tambahannya, banyak rumor yang mengatakan bahwa Joko Anwar akan kembali membuat Pengabdi Setan 3, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us