Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Anime Shounen Bagus yang Dirusak Episode Filler

Bleach (dok. Pierrot/Bleach)

Pada kebanyakan anime panjang, episode filler biasanya selalu menjadi solusi ketika anime mulai kehabisan materi manga. Ketika anime mulai menyusul manga, studio biasanya akan membuat ceritanya sendiri yang tidak memiliki pengaruh terhadap seri. Hal ini dilakukan guna menunggu materi manga terkumpul kembali untuk diadaptasi ke anime.

Meski episode filler tidak selamanya buruk, terlalu banyak episode filler juga bisa merusak citra sebuah seri. Terlalu banyak episode filler dapat membuat pacing sebuah anime lebih lambat dari seharusnya. Hal ini tentunya membuat anime menjadi membosankan karena terlalu bertele-tele.

Nah, di bawah ini adalah sederet anime shounen yang sebenarnya bagus, tetapi dirusak oleh episode filler. Anime apa saja? Simak ulasan berikut!

5. Yu-Gi-Oh! Duel Monsters

Yugi Muto (dok. Toei Animation/Yu-Gi-Oh!)

Bagi penggemar trading card game (TCG), kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan waralaba yang satu ini. Yu-Gi-Oh! bukan sekadar serial manga dan anime, tetapi waralaba ini juga telah melahirkan salah satu permainan TCG terbaik sepanjang masa. Nah, bisa dibilang kalau Yu-Gi-Oh! Duel Monsters adalah salah satu anime terbaik dari semua serial anime Yu-Gi-Oh!

Namun, Duel Monsters seharusnya bisa menjadi seri yang lebih bagus lagi jika tidak memiliki banyak episode filler. Dari 225 episode yang ada, 91 episode anime ini adalah filler. Hal ini berarti 40 persen dari seluruh episode Duel Monsters adalah episode filler. Meski tidak semuanya buruk, memiliki 40 persen episode filler membuat anime ini jadi membosankan.

4. Rurouni Kenshin

Rurouni Kenshin (dok. Studio Deen/Rurouni Kenshin)

Rurouni Kenshin telah menjadi salah satu anime yang populer pada era 90-an hingga awal 2000-an. Pada awal seri, episode filler pada anime ini memang tidak menjadi masalah yang serius. Namun, anime mulai terasa aneh ketika studio memenuhi puncak seri dengan episode filler.

Persentase filler pada Rurouni Kenshin bisa dibilang tinggi. Dari 100 episode yang ada, 40 episode anime ini adalah filler. Artinya, hampir sebagian besar cerita dalam anime Rurouni Kenshin adalah filler.

3. One Piece

Monkey D Luffy (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebagai anime yang dirilis pada 1999, One Piece juga memiliki masalah yang serius dengan episode filler. Pada awal seri, anime sering tiba-tiba menampilkan arc filler yang cukup panjang. Untungnya, seiring berjalannya waktu, studio mulai mengurangi episode filler pada anime ini.

Meski begitu, episode filler sebenarnya bukan satu-satunya masalah pada anime One Piece. Masalah lain yang sering dikeluhkan oleh penggemar ialah tempo animenya yang lambat. Manga One Piece sendiri sudah memiliki tempo yang pelan. Lantas, anime membuat temponya semakin pelan lagi dengan terlalu banyak menggunakan rekap dan pengulangan frame yang membosankan.

2. Naruto

Naruto dalam wujud Sennin Mode. (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Perlu diakui jika tidak semua episode filler dalam Naruto dan Shippuden itu buruk. Kadang, anime menggunakan filler arc untuk perkenalan dan perkembangan suatu karakter. Meski begitu, tetap saja terlalu banyak episode filler akan membuat seri menjadi membosankan.

Dari 720 episode yang ada, 293 episode dalam serial Naruto adalah filler. Dengan 41 persen episode filler, hal ini menjadikan Naruto sebagai salah satu seri dengan episode filler terbanyak. Tak hanya itu, Naruto juga memiliki masalah yang sama dengan Rurouni Kenshin dan One Piece.

Anime Naruto sering memasukkan episode filler di tengah puncak seri. Tak hanya itu, tempo animenya juga dibuat lebih lambat dengan terlalu banyak rekap dan kilas balik yang tidak jelas. Hal ini tentunya menjadi masalah yang serius karena studio sering melakukan hal tersebut di tengah pertarungan yang seharusnya epik.

1. Bleach

Bleach (dok. Pierrot/Bleach)

Masih termasuk ke dalam satu satu Big Three Shounen, Bleach juga masuk jajaran anime dengan episode filler terbanyak. Bagaimana tidak, dari 366 episode yang ada, 163 episode dalam anime Bleach adalah filler. Berarti, hampir setengah serial Bleach adalah cerita nonkanon.

Tentunya, hal ini membuat serial Bleach menjadi kurang menarik. itu karena hampir sebagian besar ceritanya tidak memiliki pengaruh pada cerita utama. Untungnya, Pierrot mengadaptasi Thousand-Year Blood War Arc setelah manganya berakhir. Jadi, kamu tidak perlu takut dengan episode filler yang tiba-tiba muncul pada puncak seri.

Episode filler memang menjadi masalah paling umum pada anime shounen klasik. Untungnya, masalah ini berhasil diatasi oleh anime shounen modern. Alih-alih mengadaptasi sebuah manga menjadi anime panjang, kebanyakan anime shounen modern membagi serinya menjadi beberapa musim. Dengan begitu, anime tidak perlu menampilkan episode filler hanya karena kehabisan materi manga. Jadi, bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us