5 Pesan Moral Film The Devil Wears Prada, Kamu Relate?

Salah satu cara mengukur keberhasilan karya adalah dari kesan yang ditinggalkannya. Salah satunya film terkenal, The Devil Wears Prada (2006), yang tetap menghibur sejak dirilis bertahun-tahun lalu. Film ini tidak hanya dipuji pada masanya, tetapi juga tetap menjadi favorit penonton hingga sekarang.
Keberhasilan ini tidak lepas dari pesan inspiratif yang disampaikan melalui peran Meryl Streep dan Anne Hathaway. Mereka membawa penonton untuk mengeksplorasi kompleksitas hubungan antara atasan dan bawahan dalam industri mode sambil memberikan pelajaran berharga yang bisa dipetik.
Banyak pesan moral yang bisa kamu ambil dari film The Devil Wears Prada. Beberapa di antaranya berikut ini, nih. Relate dengan kamu, gak, nih?
1. Persiapankan diri saat wawancara kerja

Andrea (Anne Hathaway) memiliki impian menjadi seorang jurnalis. Ketika dipanggil untuk wawancara di sebuah majalah mode, ia datang tanpa persiapan yang memadai. Sebab, ia mengira bahwa itu adalah kantor majalah biasa.
Tanpa menyadarinya, ia melewatkan informasi mengenai citra dan kepemimpinan kantor tersebut sebelum mendatanginya. Hal ini mungkin dilakukan oleh sebagian orang yang mendatangi wawancara kerja. Namun, mencari informasi lebih lanjut tentang tempat yang akan kita kunjungi bisa menjadi cara untuk memberikan kesan yang baik, lho.
2. Kemampuan menyesuaikan diri adalah keterampilan penting

Selain kurangnya persiapan Andrea saat wawancara, cara ia beradaptasi di film tersebut juga memberikan contoh yang berharga bagi penonton. Diterima di majalah mode, Runway, merupakan kesempatan yang besar baginya. Dengan kehadiran pemimpin yang kuat seperti Miranda, tantangan beradaptasinya menjadi semakin sulit.
Miranda (Meryl Streep) adalah sosok yang sulit membuat orang di sekitarnya merasa nyaman. Ia sering meremehkan orang lain dan seolah tidak menghargai kerja bawahannya, termasuk Andrea sebagai asisten barunya. Maka, tantangan Andrea adalah bagaimana ia menghadapinya agar tetap nyaman bekerja di sana.
Setelah berbicara dengan Nigel (Stanley Tucci), Andrea mulai melihat cara untuk menyesuaikan dirinya. Termasuk menyesuaikan penampilan, memenuhi keinginan Miranda, dan yang tak kalah penting, membina hubungan baik dengan rekan kerja, seperti Nigel dan Emily (Emily Blunt). Ini poin yang dapat dipetik dari kisah Andrea. Kemampuan menyesuaikan diri adalah keterampilan penting untuk beradaptasi di lingkungan baru.
3. Gaya kepemimpinan Miranda tidak patut untuk diikuti

Miranda digambarkan sebagai pemimpin tegas yang tidak ragu mengungkapkan pendapatnya dengan keras. Caranya memperlakukan bawahannya juga terkesan seenaknya. Hal ini dilihat ketika ia meminta asisten-asistennya untuk menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan kepentingan pribadinya di waktu istirahat mereka.
Yang lebih parah adalah sifat keegoisannya yang membuatnya memanipulasi situasi demi kepentingan pribadinya. Ia juga tidak memedulikan perasaan orang lain. Hal ini tampaknya juga menjadi kebutuhan akhir dari cerita. Sekaligus menyelipkan pesan melalui karakter Miranda, agar dapat menghindari pemicu kehilangannya citra baik dari sosok pemimpin.
4. Harus berani untuk memperjuangkan hak pribadi

Di balik itu, keseimbangan cerita dapat dilihat dari sikap pemberontakan Andrea atas perilaku buruk Miranda. Ia sering kali berusaha membela diri jika merasa benar.
Contohnya, ketika diremehkan karena dianggap penampilannya tidak modis, Andrea mengakui kekurangan tersebut, tetapi juga membela diri dengan menegaskan bahwa kecerdasan dan etos kerja yang dimilikinya tetap unggul. Ia juga menyangkal ketika Miranda mengatakan bahwa ia sama buruknya dengan Miranda dalam menggantikan rekan kerja.
Pada akhirnya, Andrea memilih berhenti karena merasa lebih baik untuk meninggalkan lingkungan yang tidak bisa ditoleransinya lagi. Meskipun sebelumnya berusaha menahan intimidasi dari Miranda, ia memutuskan tidak mau melanjutkannya lagi.
5. Terkadang, kamu harus berani mengambil keputusan besar dalam hidup

Setiap orang memiliki tujuan hidupnya masing-masing. Ada yang akan berusaha keras bertahan, seperti Nigel dan Emily dengan pekerjaan impian mereka, meskipun itu memunculkan konsekuensi. Sedangkan Andrea, meskipun berisiko kesulitan mencari pekerjaan baru, ia tetap memiliki keberanian untuk mengambil langkah berhenti dari pekerjaannya bersama Miranda.
Beruntungnya, Andrea mendapatkan kesempatan baru walaupun dianggap mengecewakan Miranda. Menurut perekrut barunya, Andrea telah melakukan hal yang benar hingga membuat Miranda merasa kecewa.
The Devil Wears Prada menghadirkan banyak pelajaran berharga tentang keberanian, adaptasi, dan mempertahankan integritas dalam dunia yang kompetitif. Dari keteguhan hati Andrea hingga sikap keras Miranda, film ini mengajarkan pentingnya tetap percaya pada diri sendiri. Sebagai hiburan, film ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan.