6 Lagu yang Identik dengan Sepak Bola Indonesia

Semangat juang olahragawan dan supporter ternyata bisa terwakilkan lewat lagu.
Akhir-akhir ini kita disuguhkan dengan perhelatan sepak bola Indonesia menuju ke piala dunia 2026. Dinamika pemain, pelatih menjadi berita yang sering kita ikuti. Namun itu semua tidak lepas dari suporter Indonesia yang juga memiliki semangat juang tanpa lelah mendukung perjuangan pemain beserta staf.
Dukungan suporter Indonesia benar-benar bisa dirasakan kala mereka selalu memberikan semangat lewat lagu-lagu yang penuh optimis atas nama bangsa Indonesia. Lewat lagu-lagu inilah koneksi antar pemain dan suporter terhubung. Apa saja lagu-lagu yang mampu mengobarkan semangat juang mereka? Baca sampai selesai, ya.
1. Juara Sejati - Dewa 19

Dewa 19 kala bervokalis Once pernah menyanyikan sebuah lagu untuk meramaikan Piala Dunia yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang pada 2002. Lagu ciptaan Ahmad Dhani ini berjudul "Juara Sejati"
"Juara Sejati" menjadi official broacaster di Indonesia, jadi sebelum stasiun televisi menyiarkan pertandingan piala dunia kala itu, lagu ini pun diputar untuk menyalakan semangat suporter di rumah.
2. 1=Sama - Kunci

Fixs, kalian akan merinding jika menonton ulang video musik grup Kunci dengan lagu "1=Sama" yang rilis 2008 lalu. Dalam video musik tersebut terdapat cuplikan suporter sepak bola Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Lagu ini mengingatkan untuk melupakan perbedaan kala mendukung Timnas Indonesia (tim nasional), karena semua penonton maupun suporter mempunyai tujuan yang sama yaitu menginginkan kemenangan buat Indonesia serta pertandingan yang adil.
Berikut lirik lagu "1=Sama" dari grup band Kunci:
saatnya kini kita gembira
lupakan perbedaan yang ada
bersama kami disini
yakinlah apa yang kau lakukan
lawanlah semua yang menghadang
bersama kami disini
lepaskan semua jadilah
maju bersama selamanya
kita semua sama
tak ada yang berbeda
tak lepas kita saling peduli
cintai dan saling mengasihi
bersama kami disini
melangkah menuju masa depan
raihlah semua yang kau inginkan
bersama kami disini
lepaskan semua jadilah
maju bersama selamanya
kita semua sama
tak ada yang berbeda
kita semua sama
tak ada yang berbeda
3. Dari Mata Sang Garuda - Pee Wee Gaskins

Grup band Pee Wee Gaskin dengan aliran musik pop punk maupun rock alternatif mampu membakar semangat juang pemuda Indonesia lewat lagunya yang bertajuk "Dari Mata Sang Garuda"
Pantas saja di 2010 silam lagu ini dijadikan OST (Original Sountrack) pertandingan Timnas Indonesia di piala AFF.
Buat kalian yang ingin menghafalkan lagu ini, berikut liriknya:
Coba berdiri di puncak gunung tertinggi
Tak sadarkah semua t'lah kita miliki
Dari mata sang garuda
Memandang luas dari langit yang tinggi
Bersatulah untuk
Indonesia
Kobarkan semangatmu
Kan ku bela sampai habis nafasku
Jangan pernah menyerah
Sudah terlalu lama kita terlelap
Bangkit dan raih semua mimpi
Jangan lupakan darah dan keringat
Pemuda pemudi sebelum kita
Tak kan tergantikan segala harta
Jangan biarkan mereka mencuri
Segala semua dari leluhur kita
Buka mata, hati, dan telinga
Sebelum semuanya sirna
Dari mata sang garuda
Memandang luas dari langit yang tinggi
Bersatulah untuk
Indonesia
Kobarkan semangatmu
Kan ku bela sampai habis nafasku
Jangan pernah menyerah
Sudah terlalu lama kita terlelap
Bangkit dan raih semua mimpi
Indonesia dengarlah suaraku
Kan ku bawa sampai akhir langkahku
Jangan pernah menyerah
Sudah terlalu lama kita terlelap
Merah putih kan s'lalu di hati
4. Tendangan Dari Langit - Kotak

Pasti kita terbang tinggi
Bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Itu tadi penggalan lirik lagu Kotak berjudul "Tendangan Dari Langit" yang tentu sudah tidak asing bagi suporter sepak bola Indonesia.
Sama dengan lagu "Garuda di Dadaku", lagu "Tendangan Dari Langit" pun menjadi OST film dengan judul yang sama di 2011 silam. Film ini juga bercerita tentang sepak bola, khususnya di daerah Bromo, Malang.
5. Garuda di Dadaku - NTRL

Lagu "Garuda di Dadaku" rilis 2009 silam ini memang sengaja diciptakan untuk OST film bertema sepak bola di Indonesia, dan film ini memiliki judul yang sama dengan lagunya.
Ternyata lagu yang dibawakan oleh grup NTRL (dibaca Netral) benar-benar sukses menjadi lagu andalan suporter sepak bola Indonesia. Lagu ini mengkombinasikan sebuah anthem dan yel-yel serta memadukan lagu "Apuse" yang diletakkan pada akhir lagu.
Lagu "Garuda di Dadaku" oleh band NTRL ini memang mudah dinyanyikan karena kata-katanya yang sederhana, namun semangat yang diberikan lewat lagu ini sangat tidak sederhana!
Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang
Itu sedikit penggalan lirik lagu milik NTRL yang penuh rasa optimis.
6. Tanah Airku ciptaan Ibu Sud

Lagu "Tanah Airku" yang diciptakan oleh ibu Sud yang memiliki nama asli Saridja Niung ini sejatinya telah beliau ciptakan sejak tahun 1927.
Sejak tahun 2022 lagu "Tanah Airku" merupakan lagu wajib yang dinyanyikan oleh suporter, pemain serta staff Timnas Indonesia setelah menyelesaikan pertandingan, tidak peduli kalah, menang ataupun seri. Lagu ini wajib dikumandangkan setelah laga. Sebagai bentuk penghargaan kepada pemain yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia lewat sepak bola melawan negara lain.
Lagu ini memiliki irik yang indah serta menyentuh. Yuk, hapalin liriknya!
Tanah Airku, tidak kulupakan,
Kan terkenang, selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau, kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani,
Yang mahsyur permai dikata orang,
Tetapi kampung dan rumahku,
Di sanalah ku rasa senang
Tanahku tak kulupakan,
Engkau kubanggakan
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Keenam lagu yang identik dengan sepak bola Indonesia. Dengan lirik lagu yang penuh rasa bangga atas negeri ini karena rasa optimis bahwa negeri ini bisa melangkah lebih baik, lebih maju lewat dunia olahraga.
Buat kalian yang pernah merasakan atmosfer menyanyikan lagu-lagu tersebut kala menyaksikan pertandingan langsung di stadion boleh berbagi di kolom komentar, ya.