Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Rekomendasi Novel Berdasar Film dan Series Terakhir yang Ditonton

The Great Reclamation (instagram.com/riverheadbooks)

Sedang bingung mencari bahan bacaan berikutnya, atau kamu seorang pembaca pemula yang butuh referensi buku bagus? Ini tempat yang tepat untuk memulai perburuanmu. Sebenarnya ada banyak cara jitu menemukan referensi bacaan baru.

Tidak harus lewat media yang sama, yakni buku, kamu bisa mendapat inspirasi dari film atau series terakhir yang ditonton dan membekas, kok. Sebagai inspirasi dan pedoman, tengok rekomendasi novel di bawah. Siapa tahu kamu bisa bikin list sendiri. 

1. Tamat series The Glory (2022), coba juga novel All the Lovers in the Night

All the Lovers in the Night (instagra.com/europaeditions)

Sama dengan The Glory (2022), karakter utama dalam novel All the Lovers in the Night juga punya pengalaman traumatis yang membentuk watak dan sikapnya. Fuyuko, sang lakon bekerja sebagai editor lepas dan bekerja dari rumah. Hari-harinya cenderung ia habiskan seorang diri, hampir seperti terisolasi dari dunia luar. 

Kalau The Glory intens dan menegangkan, novel Mieko Kawakami ini jauh lebih kalem. Namun, keduanya sama-sama membahas soal trauma dan tantangan menjadi perempuan di tengah tekanan sosial khas Asia Timur. 

2. Cursed Bunny buat penggemar series Mask Girl (2023)

Cursed Bunny (instagram.com/penerbitharu)

Suka dengan ide nyentrik serial Mask Girl (2023)? Mungkin kamu bisa mencomot kumpulan cerpen unik karya Bora Chung berjudul Cursed Bunny.

Sama-sama bergenre thriller dan horor, Chung juga akan mengajakmu menyelami isu-isu sosial (terutama soal patriarki dan feminisme) yang berkembang di Korea Selatan. Cursed Bunny juga sudah terbit dalam versi bahasa Indonesia. Semakin aksesibel, bukan?

3. Selesai Like Father, Like Son (2013), lanjut baca Novel True Mothers

True Mothers (instagram.com/penerbitharu)

Novel True Mothers tulisan Mizuki Tsujimura dan salah satu film terbaik Hirokazu Koreeda, Like Father, Like Son (2013) punya banyak kesamaan. Keduanya membahas soal esensi orangtua kandung dalam tumbuh kembang anak. Kalau Like Father, Like Son membahas soal dua anak laki-laki yang tertukar di rumah sakit, True Mothers mengisahkan dilema pasutri yang diminta merelakan anak adopsi mereka setelah ibu kandung sang anak kembali. 

4. Heaven karya Mieko Kawakami setelah nonton film Hong Kong, Better Days (2019)

Heaven (instagram.com/picadorbooks)

Topik perundungan di sekolah jadi tema besar novel Jepang berjudul Heaven dan film Hong Kong karya Derek Tsang, Better Days (2019). Bukan sembarangan kalau Better Days sampai sabet nominasi Oscar, cara Tsang mengemas tema sensitif itu memang brilian dan menghipnotis. 

Tak kalah dengan Heaven yang juga menilik isu perundungan lewat dua anak SMP yang menemukan koneksi setelah sama-sama dirundung di sekolah. Vibrasi kedua sumber hiburan di atas sama persis, penuh pesan pemberdayaan yang kuat. 

5. Baca juga Human Acts karya Han Kang usai nonton film Korea, A Taxi Driver (2017)

Human Acts (instagram.com/hogarthbooks)

Baru saja menyelesaikan film A Taxi Driver (2017), kamu bisa menambah wawasan soal peristiwa Gwangju Uprising lewat novel Han Kang yang berjudul Human Acts. Sama dengan film yang dibintangi Song Kang-ho itu, Han Kang mencoba mengulik lebih jauh tragedi yang pernah terjadi di Korsel pada 1980-an. Tentu dengan sudut pandang yang berbeda, tetapi tak kalah menggugah empati. 

6. Suka drama epik Pachinko (2022), coba juga novel fiksi sejarah The Great Reclamation

The Great Reclamation (instagram.com/riverheadbooks)

Bila drakor Pachinko (2022) menyita perhatianmu, kamu bisa mengulik lebih dalam soal pendudukan Jepang di negara-negara Asia lewat literatur populer. Salah satunya The Great Reclamation yang akan membawamu mengikuti petualangan epik sepasang sahabat bernama Ah Boon dan Siok Mei. 

Keduanya hidup di Singapura dan harus melalui beberapa peristiwa sejarah, mulai dari kolonisasi Inggris, okupasi Jepang, hingga rekolonisasi setelah Perang Dunia II. Konstelasi politik itu jelas mempengaruhi hidup mereka yang awalnya tenang dan sederhana. Menarik dan ditulis indah, ideal untuk pecinta fiksi sejarah. 

Bila kesulitan menemukan bacaan baru yang kiranya pas dengan preferensi, kamu bisa pakai tips di atas. Terbukti kalau inspirasi dan referensi bisa datang dari mana saja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us