Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Fitur Internasional Underrated Tembus Shortlist Oscar 2024

Amerikatsi, salah satu film fitur internasional yang tembus shortlist Oscar 2024 (dok. People of Ar/Amerikatsi)
Amerikatsi, salah satu film fitur internasional yang tembus shortlist Oscar 2024 (dok. People of Ar/Amerikatsi)

Pihak Academy Awards alias Oscar akhirnya merilis shortlist alias daftar calon nomine periode 2024 dari 10 kategori. Salah satu yang cukup dinanti adalah kategori Film Fitur Internasional, yakni film-film yang diproduksi di luar Amerika Serikat dan porsi bahasa asing dalam dialognya mendominasi (lebih dari 50 persen).

Seperti dugaan banyak orang, beberapa film favorit berhasil masuk dalam shortlist tersebut. Beberapa di antaranya, Fallen Leaves (Finlandia), Four Daughters (Tunisia), Perfect Days (Jepang), Io Capitano (Italia), The Zone of Interest (Inggris), Godland (Islandia), Promised Land (Denmark), hingga The Teacher's Lounge (Jerman). Selain karena buatan Eropa yang terbukti lebih sering menang, mereka juga meraih sambutan meriah di beberapa festival film bergengsi seperti Cannes Film Festival, Bienalle (Venice Film Festival) dan Berlinale (Berlin Film Festival). 

Persaingan ternyata tidak hanya diramaikan delapan judul favorit di atas. Ada tujuh film internasional lain yang meski kurang eksposur, layak diperhitungkan. Apa faktor yang bikin mereka layak bersaing? Sambil menganalisa, simak daftar film underrated dalam shortlist Oscar 2024 berikut.

1. Amerikatsi (Armenia)

Amerikatsi (dok. People of Ar/Amerikatsi)
Amerikatsi (dok. People of Ar/Amerikatsi)

Amerikatsi adalah submisi resmi Armenia untuk Oscar 2024 yang disutradarai dan diperankan sendiri oleh sutradara sekaligus aktor, Michael A. Goorjian. Ia memerankan sosok dengan latar belakang mirip dengan dirinya sendiri, yakni seorang pria Amerika keturunan Armenia yang lari dari negaranya untuk menyelamatkan diri dari genosida.

Saat masuk usia paruh baya, sang pria memutuskan pulang ke Armenia yang kala itu masih jadi bagian Uni Soviet. Jauh dari ekspektasinya, ia justru ditangkap dan dipenjara karena dicurigai sebagai mata-mata Amerika Serikat. 

2. The Monk and the Gun (Bhutan)

The Monk and the Gun (dok. Toronto International Film Festival/The Monk and the Gun)

The Monk and the Gun adalah film kedua sutradara dan penulis naskah Pawo Choyning Dorji yang terpilih jadi submisi resmi Bhutan di Oscar. Dorji pernah berjaya lewat film Lunana: A Yak in the Classroom lalu yang berhasil rengkuh nominasi Oscar pada 2022 lalu. 

Kali ini, ia akan mengajakmu berpetualang melintasi waktu untuk kembali ke tahun 2006. Saat itu, Bhutan hendak berubah jadi negara demokrasi. Untuk melindungi diri, para biksu di sebuah desa sepakat untuk berlatih caranya menggunakan senjata bilamana terjadi kekacauan di negeri itu. 

3. Totem (Meksiko)

Totem (dok. Janus Films/Totem)
Totem (dok. Janus Films/Totem)

Totem adalah film underrated karya Lila Aviles yang berhasil tembus shortlist Oscar 2024. Ini adalah film kedua dari sineas yang dikenal lewat The Chambermaid (2018) itu. Kalau The Chambermaid menggunakan perspektif seorang perempuan yang terkungkung di tempat kerjanya, kali ini Aviles bakal pakai sudut pandang seorang bocah. 

Namanya Sol, yang diajak keluarga besarnya menyiapkan kejutan ulang tahun ayahnya. Bukan ulang tahun biasa, Sol paham kalau ini bakal jadi ulang tahun terakhir buat sang ayah. Vibrasi dan perspektif yang dipakai mirip Aftersun (2022), nih. 

4. Mother of All Lies (Maroko)

Mother of All Lies (dok. Autlook Films/Mother of All Lies)
Mother of All Lies (dok. Autlook Films/Mother of All Lies)

Meski bisa dikategorikan film dokumenter, Mother of All Lies tetap menyajikan drama yang memukau. Ini adalah perjalanan sang sutradara, Asmae El Moudir mencari tahu sejarah keluarganya. Semua bermula dari rasa heran dan penasaran soal minimnya foto kenangan masa lalu di rumah sang nenek. 

Bersama sang ayah, El Moudir mencoba melakukan investigasi mandiri dengan menyusuri kenangan masa kecil mereka. Ada sejarah pahit soal kerusuhan di Maroko yang bakal terungkap di sini. 

5. Society of the Snow (Spanyol)

Society of Snow (dok. Netflix/Society of Snow)

Society of Snow adalah reka ulang tragedi kecelakaan pesawat milik maskapai asal Uruguay pada 1972. Beberapa penumpang berhasil selamat, tetapi mereka harus berjuang melawan bentang alam Pegunungan Andes yang bersalju.

Sutradaranya tak main-main, yakni J. A. Bayona yang sukses mengadaptasi kisah perjuangan hidup para korban bencana tsunami Samudera Hindia 2004, The Impossible (2012). Kabar baiknya, film underrated yang tembus shortlist Oscar 2024 ini bakal tayang di Netflix awal Januari 2024. Boleh tandai dulu. 

6. 20 Days in Mariupol (Ukraina)

20 Days in Mariupol (dok. PBS Distribution/20 Days in Mariupol)

20 Days in Mariupol juga bakal mengiris hatimu sebagai penonton. Sesuai judulnya, ini adalah cerita para penyintas dan jurnalis yang terjebak di kota Mariupol saat Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022. Film dokumenter ini disusun dari kumpulan reportase lapangan para wartawan perang The Associated Press (AP). 

Sinema ini adalah film Ukraina pertama yang berhasil masuk shortlist Oscar. Beberapa tahun terakhir, Ukraina sering mengajukan film-film berlatar perang sebagai submisi resmi mereka di Oscar, tetapi tak pernah tembus. Sebut saja Donbass (2018), Atlantis (2019), Homeward (2020), Bad Roads (2021), dan Klondike (2022). 

7. The Taste of Things (Prancis)

Benoit Magimel di film The Taste of Things (dok. IFC Films/The Taste of Things)

The Taste of Things adalah film underrated yang jangan sekali-kali diremehkan. Sebelum masuk shortlist Oscar 2024, film ini harus bersaing dulu dengan Anatomy of A Fall yang diprediksi banyak pihak bakal dipilih jadi submisi resmi Prancis usai memenangkan Palme d'Or di Cannes Film Festival. 

Meski tak dapat palem emas, sang sutradara Trần Anh Hùng berhasil menyabet Best Director dalam ajang bergengsi tersebut. Untuk mengeksekusi idenya, Hung merekrut aktor senior Prancis, Juliet Binoche dan Benoît Magimel sekaligus. Mereka memerankan dua juru masak yang terlibat cinta lokasi. 

Film Fitur Internasional Terbaik dalam Oscar adalah kategori paling dinanti para sinefili. Ia bisa jadi wadah yang ideal untuk mencari referensi film-film berkualitas di luar sistem Hollywood. Apakah kamu salah satu yang juga menantikannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us