9 Musisi yang Mayoritas Lagunya Jauh dari Tema Cinta Belaka

Cinta adalah tema paling umum yang dipakai musisi saat mencipta lagu. Tujuannya sama, apalagi kalau bukan untuk meraih pasar. Lagu-lagu cinta memang akan lebih populer dibandingkan lagu-lagu bertema lainnya, misal lingkungan, sosial-politik, dan kesehatan mental.
Jangan berkecil hati dulu, ada beberapa musisi dalam dan luar negeri yang nyatanya berani membuat lagu yang jauh dari tema cinta. Siapa saja mereka? Simak daftarnya di bawah ini.
1. .Feast
.Feast adalah band tanah air yang terkenal karena lagu-lagunya yang bertemakan kritik sosial-politik. Topik itu biasanya dipakai kebanyakan musisi underground dengan pendengar yang sangat spesifik dan terbatas. Namun, .Feast berhasil membawa topik ini ke ranah yang lebih luas, hampir mainstream mengingat band ini memiliki fanbase yang cukup besar dan berpengaruh di kalangan anak muda.
2. Tashoora
Tashoora adalah band asal Yogyakarta yang tampil dengan format yang cukup unik dari segi instrumen. Mereka sering disandingkan dengan Barasuara dari banyak sisi, tetapi tentu mereka memiliki gaya khas sendiri. Sejak kemunculan perdananya hingga sekarang, lagu-lagu Tashoora masih setia mengangkat isu sosial-politik dan lingkungan. Silakan menikmati karya-karya mereka jika penasaran.
3. Boston Manor
Beralih ke Inggris, ada band Boston Manor yang awalnya dikenal sebagai band pop-punk. Namun, lambat laun mereka beralih ke genre rok alternatif. Lagu-lagu mereka sejak dulu memang jarang membahas masalah dilema cinta. Justru lebih sering mengungkap masalah dinamika hubungan keluarga, kecanduan obat terlarang, toxic masculinity, hingga isu-isu politik yang mereka kemas dalam lirik yang penuh eufimisme.
4. Foals
Foals adalah band asal Inggris yang dikenal lewat lirik surealisnya. Mereka juga jarang bahkan hampir tak pernah membahas persoalan cinta belaka, mayoritas lagu mereka bertemakan kesehatan mental, refleksi diri, hingga belakangan isu lingkungan. Foals sudah memulai karier mereka sejak tahun 2007 dan masih bertahan dengan ciri khas lirik dan musik yang sama hingga sekarang.
5. Sam Fender
Sam Fender adalah penyanyi solo yang belakangan menarik perhatian khalayak luas, utamanya di negara asalnya, Inggris. Ia sering disandingkan dengan sensasi baru macam Lewis Capaldi. Beda dengan Capaldi, lagu-lagu Sam Fender memang lebih banyak membahas isu sosial seperti toxic masculinity , kesehatan mental, dan pergaulan anak muda yang lebih universal.
6. Hindia
Dari tanah air, ada pula Hindia. Membernya hanya satu orang, yaitu Baskara Putra dari .Feast yang merilis proyek solo. Hindia baru saja menelurkan satu album yang menghebohkan jagat maya. Ia dapat banyak penggemar setia baru sejak itu.
Salah satu lagunya juga dijadikan soundtrack utama film NKCTHI yang juga hits Januari lalu. Jika .Feast membahas kemelut negara atau komunitas, Hindia lebih banyak membahas persoalan di ranah personal alias berkaitan dengan kesehatan mental dan refleksi diri.
7. Declan McKenna
Declan McKenna memulai kariernya di tahun 2014, saat itu usianya baru 18 tahun. Usia yang tepat untuk membahas problem percintaan anak muda, tetapi Declan memilih menulis lagu tentang politisasi Piala Dunia 2014 hingga kekecewaannya pada stigma buruk yang melekat pada anak muda. Hingga menelurkan satu album, Declan masih belum punya satu lagu pun yang membahas cinta. Ia lebih tertarik menulis lagu yang berisi esai tentang kehidupan pasca media sosial.
8. Coldplay
Band yang sudah mengembara selama dua dekade ini juga terkenal dengan lagu-lagunya yang sangat universal. Jarang rasanya mendengar Coldplay menyanyikan lagu galau yang berkaitan dengan patah hati. Hingga album terbarunya tahun 2019 lalu, Coldplay masih setia menyanyikan lagu tentang lingkungan, motivasi, kritik sosial-politik, dan penerimaan akan keberagaman.
9. Aurora
Musisi berikutnya adalah Aurora, penyanyi yang tak kalah muda ini juga jarang membahas masalah cinta dan sebangsanya. Aurora lebih sering menyanyikan anthem tentang feminisme dan kampanye kesadaran lingkungan. Lagu-lagunya ia kemas dalam lirik yang surealis, berpadu epik saat dinyanyikan dengan tipe vokalnya yang sultry.
Dari sembilan musisi di atas, ada yang sudah jadi idolamu?