Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Pestapora 2024, Boss Creator Bongkar Riders-Penghasilan Tiket

Kiki Ucup Boss Creator di Unboxing 1 Dekade IDN TImes (dok. IDN TImes/Muhammad Bimo APrilianto)

Jakarta, IDN Times - Kiki Ucup dari Boss Creator mengisi sesi fun chat di acara Unboxing ulang tahun IDN Times ke-10, di The Plaza pada Kamis (6/6/2024). Ucup pun membagikan cerita-cerita di balik suksesnya perjalanan Boss Creator menciptakan festival musik antimainstream, salah satunya tentu saja Pestapora.

Jelang Pestapora 2024 ini, sang promotor membongkar fakta yang memicu rasa penasaran publik soal riders para penampil, pendapatan tiket, hingga kemungkinan Pestapora digelar di luar Jakarta.

1. Boss Creator menyamaratakan riders artis dan para penampil Pestapora

Kiki Ucup Boss Creator di Unboxing 1 Dekade IDN TImes (dok. IDN TImes/Muhammad Bimo APrilianto)

Kepada peserta Unboxing "A Day with IDN Times", Ucup mengungkap kalau riders artis Pestapora selama ini gak ada yang unik-unik. Sebab, mereka menyamakan riders semua artis yang diundang untuk tampil di festival musik tersebut.

"Biasanya (permintaan riders unik) itu dari artis luar negeri, di lokalan banyak juga sih yang iseng kayak gitu. So far kalau di Pestapora gak ada yang unik. Karena kita men-treat semuanya sama rata. Gak ada yang unik," ujarnya.

Ucup justru membagikan pengalaman pribadinya saat meminta riders nyeleneh kepada promotor, saat ia masih menjadi manajer musik.

"Dulu gua manajer band juga, megang Barasuara, Danila, Andhika. Kita minta disiapin satu bowl isi ikan, kita minta diisi ikannya cewek sama cowok," katanya sambil tertawa.

2. Cara Boss Creator bikin promosi yang unik untuk festival musik

Kiki Ucup Boss Creator di Unboxing 1 Dekade IDN TImes (dok. IDN TImes/Muhammad Bimo APrilianto)

Boss Creator selama ini dikenal sebagai promotor festival musik dengan model promosi dan gimmick yang unik. Mereka bahkan pernah mengundang grup musik kasidah Nasida Ria ke festival musik yang mayoritas ditonton oleh anak-anak muda.

Menurut Ucup, bebas bereksplorasi adalah kunci utama ketika brainstorming ide. Selain itu, festival musik bisa berhasil karena bisa memenuhi rasa penasaran orang hingga memfasilitasi apa yang orang mau.

"Bikin acara festival caranya fasilitasi apa yang orang mau dan apa yang bikin orang penasaran. Bisa dikembangin dari situ, tinggal eksplorasinya kayak apa. Misalnya kayak, orang penasaran nih nonton band yang isinya Desta, Andre Taulany, Surya. Orang banyak penasaran karena banyak orang (promotor) yang gak berani (undang). Akhirnya eksplorasi sejauh mungkin," kata Ucup.

3. Penghasilan tiket festival musik dari mana aja?

Kiki Ucup Boss Creator di Unboxing 1 Dekade IDN TImes (instagram.com/idntimes)

Ucup juga membongkar soal penghasilan tiket festival musik yang didapat. Menurutnya, penjualan tiket menjadi penghasilan utama yang didapat dari sebuah festival musik. Apalagi ketika promotor baru yang masih merintis dan belum punya banyak rekam jejak.

Selain itu, pemasukan festival musik juga bisa datang dari sponsor. Namun, pendapatan dari sponsor ini jangan dijadikan patokan utama.

"Sebenarnya kalau berharap sama sponsor, apalagi penyelenggaraan pertama, agak riskan. Sponsor belum percaya sama yang baru-baru banget. Gua sebisa mungkin tiket udah cover 70-80 persen. Jadi gimana caranya lo buat mandiri tanpa bergantung sama sponsor. Prioritasnya ada di tiket, bukan sponsor," Ujar Kiki Ucup.

4. Kemungkinan bikin Pestapora di luar Jakarta

Kiki Ucup Boss Creator di Unboxing 1 Dekade IDN TImes (instagram.com/idntimes)

Pestapora bisa dibilang menjadi salah satu festival musik terbesar di Indonesia. Penikmat-penikmat musik dari luar Jakarta cukup menantikan, ada momen Pestapora bisa diselenggarakan di luar Jakarta.

Menanggapi hal ini, Kiki Ucup punya alasan tersendiri soal Pestapora belum bisa diselenggarakan di luar Jakarta. Teknis dan pasar menjadi masalah utama yang belum bisa dicari jalan keluar terbaiknya.

"Kalau itu issue-nya bukan gak mau, tapi lebih ke hospitality. Kalau kita bikin di luar Jakarta, untuk transportasi lebih rumit, untuk riders talent, masalah production, ketersediaan sound system, panggung itu ada limitasi," katanya.

Selain itu, daya beli dan tingkat gengsi penonton juga jadi berkurang jika Pestapora merambah ke daerah-daerah.

"Di satu sisi lagi, kalau kita bikin di daerah marketnya jadi lokal, harus dipikir soal daya beli. Marketnya Pestapora jadi berkurang, mengurangi gengsi (penonton) juga," ungkapnya.

Selain Kiki Ucup dari Boss Creator, ulang tahun ke-10 IDN Times di meriahkan dengan berbagai acara seru, termasuk final debat mahasiswa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
Muhammad Bimo Aprilianto
3+
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us