10 Fakta Menarik Sebastian Stan, Menangkan Golden Globes 2025

Meskipun sukses di Hollywood, Sebastian Stan ternyata gak lahir di negara Amerika, lho. Sebastian lahir di Constanta, Romania, pada 13 Agustus 1982. Saat kecil, dia dan ibunya pindah ke Wina. Gak lama setelah mereka pindah, Sebastian mendapatkan peran film pertamanya dalam 71 Fragments of a Chronology of Chance (1994). Lalu, mereka pindah ke Amerika Serikat.

Meskipun gak menetap lama di Rumania, Sebastian Stan masih jago menggunakan bahasa Rumania. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Europa FM Rumania pada 2021, Sebastian menjawab pertanyaannya dengan bahasa Rumania. Walau masih fasih berbahasa Rumania, hubungan Sebastian dengan negara kelahirannya bisa dibilang sangat rumit.

"Selama beberapa tahun, hingga aku berusia sekitar 16 atau 17, aku malu dan takut banget mengakui kalau aku adalah orang Rumania," kata Stan dalam wawancaranya dengan IndieWire pada 2021. Namun, perasaan minder itu berubah seiring bertambahnya usia. "Sekarang, aku bangga menjadi orang Rumania," ungkapnya.

Berakting ternyata sudah menjadi ambisi Sebastian Stan sejak ia kecil. Saat diundang ke acara The Ellen DeGeneres Show, sebuah video diputar di acara itu, yang menunjukkan Sebastian menari di depan kamera saat 8 tahun. Namun, baru setelah ia menghadiri acara teater, kecintaannya terhadap akting semakin bersemi.

Dalam acara teater itu, Sebastian Stan bertemu dengan bintang terkenal, seperti Beanie Feldstein, Mandy Moore, Zach Braff, Natalie Portman, dan Robert Downey Jr.. "Aku bertemu manajerku di sana, dan kami sudah berteman selama 17 tahun," tambahnya. "Itu adalah tempat yang sangat istimewa."

Sebastian Stan juga berperan dalam produksi drama musikal di Stagedoor, Sweet Charity dan menjadi pemeran utama sebagai Danny Zuko dalam Grease. Saat melihatnya di Stagedoor, calon bintang Glee, Lea Michele memuji bakat Sebastian. "Ia adalah anak laki-laki paling imut yang pernah aku lihat," katanya. Namun, Lea gak percaya diri dan menganggap cintanya bertepuk sebelah tangan. "Ia tidak akan mengingatku," akunya. "Aku jauh lebih muda. Ia tidak akan melirikku."

Sebastian Stan mengikuti banyak audisi selama 3 tahun setelah ia lulus kuliah, tetapi ia gak pernah lolos audisi dan gak dapat peran apa pun. Namun, kegagalan di tahun-tahun awal itu gak membuatnya patah semangat, lho. Selain itu, Sebastian pernah menerima perlakuan yang gak enak dalam audisi.

Nah, salah satunya saat ia sedang berakting sambil membaca naskah. Ketika itu, seorang sutradara gak memperhatikannya sama sekali. Sutradara itu malah asik melihat komputernya. "Benar-benar brutal," kenang Sebastian Stan. "Tahun-tahun awal itu, jika dipikir-pikir, sangat sulit dan menyakitkan banget."

Setelah audisi itu, Sebastian Stan kembali mengikuti beberapa audisi lagi. Menariknya, dia bertemu lagi dengan sutradara yang mencampakkannya itu. Meski begitu, sutradara inilah yang akhirnya memilih Sebastian untuk menjadi pemeran utama pertama dalam hidupnya.

Sejak pertama kali mendapatkan peran, Sebastian Stan mengambil peran apa pun yang ditawarkan kepadanya. Ini dilakukannya untuk menambah portfolio aktingnya, menambah pengalamannya, dan menguasai semua jenis peran. Salah satu peran awal itu bukan dalam film atau acara televisi, tetapi dalam video musik untuk single aktor sekaligus penyanyi Hayden Panetierre berjudul "Wake Up Call" (2008).

Nah, yang cukup menarik, dipilihnya Sebastian Stan dalam video musik itu berkat kedekatannya dengan Hayden Panetierre. Pasalnya, mereka sempat bekerja sama beberapa tahun sebelumnya. Sebastian menjadi pemeran utama dalam film The Architect (2006) bersama Hayden. Dalam film itu, Sebastian berperan sebagai abang laki-laki Hayden.

Sebastian Stan hanya muncul dalam 11 episode serial TV Gossip Girl. Ia berperan sebagai Carter Baizen, yang terkenal ramah, tapi manipulatif. Meski menyebalkan, karakter itu justru menjadi favorit penggemar. Aktingnya dalam serial yang mendapat rating tinggi itu rupanya menciptakan romansa dengan lawan mainnya, Leighton Meester.

Sebastian Stan dan Leighton Meester (yang memerankan Blair Waldorf dalam Gossip Girl) berpacaran dari 2008—2010. Mereka pertama kali bertemu di lokasi syuting Gossip Girl.

Sebastian Stan memuji Leighton Meester dalam sebuah wawancara dengan People. "Saya laki-laki yang sangat beruntung," serunya. "Dia (Leighton  Meester) adalah perempuan yang menarik, berbakat, dan sangat lucu yang pernah aku kenal." Rupanya, hubungan mereka gak langgeng sampai jenjang pernikahan, lantaran pada 2010, keduanya putus.

Sebastian Stan bergabung dengan Marvel Cinematic Universe saat dikontrak untuk memerankan Bucky Barnes dalam Captain America: The First Avenger (2011). Setelah itu, ia kembali muncul dalam sekuelnya, Captain America: The Winter Soldier (2014). Namun, bayaran yang didapatnya dari film Captain America pertama itu gak seberapa.

Seperti yang diceritakannya kepada ET Online, sekitar sebulan setelah film Captain America ​​pertama dirilis, dia ditelepon manajernya kalau uang sewa rumahnya belum dibayar, karena memang uangnya belum ada.

Namun, setelah bertahun-tahun menjadi bintang Hollywood, membayar sewa rumah kayanya gak berat lagi bagi Sebastian. Menurut Celebrity Net Worth, kekayaan pribadinya bernilai 8 juta dolar AS atau setara dengan Rp130 miliar pada Januari 2025.

Di atas panggung teater, Sebastian Stan pertama kali menemukan kecintaannya untuk berakting. Meskipun ia lebih dikenal karena karyanya di film dan televisi, ia juga sesekali terjun ke teater. Misalnya, pada 2013, ia tampil di Broadway dalam Picnic. Dalam drama tersebut, Sebastian satu panggung dengan bintang pemenang Oscar, Ellen Burstyn, dan pemenang Emmy Awards, Mare Winningham.

Picnic bukanlah satu-satunya pengalaman Sebastian Stan di panggung Great White Way itu. Sebastian sebelumnya pernah tampil dalam produksi teater Talk Radio (2007). Seperti yang dijelaskan Stan dalam wawancaranya dengan GQ. "Aku menyukainya (teater). Aku berharap bisa membintangi drama teater lebih banyak lagi, tapi jadwal tv dan filmku padat." Sebastian bilang kalau teater adalah pekerjaan yang paling menantang.

Berkat perannya dalam Marvel Cinematic Universe, Sebastian Stan mengenal apa itu stuntman (pemeran pengganti). Di sisi lain, Sebastian sangat kagum dengan para stuntman di lokasi syuting. Namun, ia menyayangkan, karena stuntman sangat diremehkan. Padahal, kontribusi mereka sangat besar.

"Mereka (stuntman) mempertaruhkan diri mereka dan menurutku itu gak mudah. Anehnya, para penonton gak menyadari kehadiran mereka di film," jelasnya. "Kalian memang gak berada di lokasi syuting dan gak melihat langsung aksi mereka yang 10 kali lebih berbahaya."

Salah satu alasan Sebastian Stan sangat menghargai stuntman adalah karena ia tahu bagaimana rasanya melakukan adegan berbahaya sendiri. "Sebastian dan aku sering berlatih untuk adegan berbahaya, dan ada aksi yang kalian lihat adalah kami," kata Anthony Mackie tentang lawan mainnya di The Falcon and the Winter Soldier saat membahas serial Marvel yang sarat aksi dengan PA Media. "Tapi, kami punya stuntman hebat dan melakukan aksi yang hebat untuk kami."

Sebastian Stan berperan sebagai Donald Trump dalam film The Apprentice. Sayangnya, film ini membuat kehebohan di Festival Film Cannes, dan salah satu investor film ini, yang merupakan pebisnis sekaligus pendukung Donald Trump, sangat marah setelah menonton film tersebut.

Sebelum ditayangkan perdana secara resmi di Croisette, The Apprentice diputar untuk beberapa investornya, termasuk miliarder Dan Snyder, mantan pemilik Washington Commanders. Dikutip laporan Variety, Dan Snyder kesal karena film ini membahas Donald Trump dari segi keburukannya, terutama masalah rumah tangga Trump dengan mantan istrinya, Ivana Trump (yang diperankan oleh Maria Bakalova).

Film yang disutradarai oleh Ali Abbasi dan ditulis oleh Gabriel Sherman ini dengan gamblangnya memperlihatkan Donald Trump melakukan kekerasan seksual dan mental terhadap Ivana. Gak hanya itu, dalam adegan lain, Donald Trump diceritakan melakukan sedot lemak, operasi menghilangkan botak di kepalanya, dan mengonsumsi amfetamin.

Menanggapi kemarahan dari pihak Donald Trump terkait film The Apprentice, sutradara Ali Abbasi menjamin 100 persen kalau filmnya didasarkan dari kisah nyata yang dialami Donald Trump. "Kisah film ini diambil dari informasi yang tersedia di media kala itu dan kalian bisa menemukannya di mana-mana. Keakuratannya pun sudah diperiksa dan diverifikasi tiga kali. Jadi pertanyaan saya adalah, apa yang salah?" tegasnya.

Sementara itu, Sebastian Stan sendiri gak bisa tidur gara-gara ketakutan dan cemas kalau penampilannya gak mirip dengan Donald Trump. Meski begitu, sebagai pemeran Donald Trump, Sebastian membela film ini dengan mengatakan, "Berhentilah membicarakannya (Donald Trump) layaknya dia makhluk yang sempurna. Dia diciptakan di planet ini, sama seperti kita semua."

Film A Different Man (2024) karya penulis sekaligus sutradara Aaron Schimberg menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Edward Lemuel. Edward ini menderita neurofibromatosis, yang membuat wajahnya ditumbuhi tumor.

Nah, karena berkeinginan menjadi aktor terkenal, Edward pun gak menyerah begitu saja. Edward memutuskan untuk melakukan operasi. Meski operasinya berhasil, Edward justru terobsesi dengan aktor yang memerankannya dalam sebuah drama.

Melalui postingan Instagram-nya, Sebastian Stan memuji Prosthetic Renaissance Inc. dengan karya make up karakternya yang luar biasa. Sebastian mengaku untuk mendapati wajah seperti itu, ia dirias hingga 2 jam lamanya dan bertahan hingga 12 jam.

Nah, dari film ini pula Sebastian Stan memenangkan piala Golden Globes pertamanya untuk nominasi Aktor Film Musikal atau Komedi Terbaik. Selamat, ya, Sebastian Stan, semoga kariernya makin sukses!