Jadi Miliarder, 7 Film James Cameron dengan Pendapatan Terbesar

Hingga saat ini, film terlaris Cameron masih Avatar versi asli tahun 2009. Film ini tidak hanya menggusur Titanic (1997) dari posisi teratas sebagai film terlaris sepanjang masa, tetapi juga menjadi film pertama yang menembus ambang 2 miliar dolar AS di box office global. Saat rilis awalnya saja, Avatar meraup sekitar 2,74 miliar dolar AS, lalu bertambah ratusan juta dolar dari berbagai perilisan ulang.

Ketika Avengers: Endgame merebut takhta itu pada 2019, Cameron kembali memainkan strategi jangka panjang. Avatar dirilis ulang pada 2020, 2021, dan 2022 yang membuatnya kembali ke posisi puncak dengan selisih cukup signifikan. Dengan rekam jejak seperti ini, tak berlebihan jika banyak yang meyakini Cameron bisa saja menjadi orang pertama yang menembus angka 3 miliar dolar AS lewat satu film.

Sebagai sekuel yang dirilis 13 tahun setelah film pertamanya, Avatar: The Way of Water (2022) datang dengan beban ekspektasi yang besar. Ditambah lagi, film ini memiliki anggaran fantastis hampir setengah miliar, sekitar 350-460 juta dolar AS. Tentu saja, angka ini tergolong ekstrem bahkan untuk standar blockbuster modern.

Namun, Cameron kembali membuktikan insting komersialnya. Film ini sukses besar secara global, terutama berkat pasar internasional seperti Tiongkok. The Way of Water menjadi bagian kedua dari saga lima film Avatar yang telah direncanakan, meski ada indikasi bahwa anggaran untuk film-film selanjutnya mungkin akan lebih dikontrol seiring tren pendapatan yang mulai menurun.

Pada 1997, Cameron mengambil risiko besar dengan Titanic, film beranggaran sekitar 200 juta dolar AS yang kala itu dianggap terlalu mahal dan terlalu ambisius. Dana tersebut digunakan untuk ekspedisi ke bangkai kapal asli, pembangunan set raksasa, hingga efek visual yang belum pernah dicoba sebelumnya. Taruhan itu terbayar lunas.

Titanic menjadi film terlaris sepanjang masa dan mempertahankan gelar tersebut selama lebih dari satu dekade, sampai akhirnya dikalahkan oleh Avatar. Berkat berbagai perilisan ulang, total pendapatannya kini melampaui 2 miliar dolar AS. Bahkan tanpa perilisan ulang, pendapatan awalnya jika disesuaikan inflasi sudah mendekati angka tersebut.

Kesuksesan besar Cameron sebenarnya sudah terlihat jauh sebelum era Titanic. Pada 1991, Terminator 2: Judgment Day menjadi film terlaris tahun itu, terutama berkat terobosan visual lewat karakter T-1000 yang menggunakan teknologi CGI mutakhir.

Film ini menghasilkan lebih dari 200 juta dolar AS hanya di Amerika Utara dan total pendapatan globalnya mencapai sekitar 515 juta dolar AS. Di titik inilah Cameron benar-benar menjelma menjadi sutradara kelas dunia dengan pasar internasional mulai memainkan peran besar dalam kesuksesan film-filmnya.

True Lies menandai kolaborasi penting lain antara Cameron dan Arnold Schwarzenegger. Dengan anggaran 100 juta dolar AS, Cameron beralih dari fiksi ilmiah gelap ke aksi-komedi berskala besar tanpa kehilangan sentuhan spektakel khasnya.

Film ini meraup sekitar 365 juta dolar AS secara global. Jika disesuaikan dengan inflasi, angka tersebut setara hampir 780 juta dolar AS saat ini. Pada tahun 1994, True Lies menjadi film terlaris ketiga, hanya kalah dari The Lion King dan Forrest Gump.

Tak lama setelah sukses dengan The Terminator (1984), Cameron dipercaya menyutradarai sekuel Alien (1979) karya Ridley Scott. Dengan anggaran sekitar 17 juta dolar AS, yang kala itu merupakan yang terbesar dalam karier Cameron, Aliens (1984) sukses besar dan melampaui pendapatan film pertamanya.

Kesuksesan ini membuktikan bahwa Cameron bukan sekadar "one-hit wonder." Ia mampu mengembangkan waralaba orang lain dengan visi yang kuat, sekaligus membuka jalan bagi proyek-proyek beranggaran jauh lebih besar di masa depan.

Semuanya bermula dari The Terminator. Dengan anggaran mini, kurang lebih 6 juta dolar AS, Cameron sukses menciptakan film fiksi ilmiah yang ikonik dan melambungkan namanya ke arus utama Hollywood.

Film ini meraup sekitar 78 juta dolar AS, lebih dari 10 kali lipat dari biaya produksinya. Di sinilah gaya khas Cameron mulai terbentuk. Obsesinya pada detail, teknologi, dan karakter kuat menjadi ciri utama dalam film-film berikutnya.

Dari The Terminator hingga Avatar, perjalanan James Cameron membuktikan bahwa visi besar dan keberanian mengambil risiko bisa berbuah rekor demi rekor. Jangan lewatkan kabar terbaru seputar Avatar: Fire and Ash dan proyek ambisius Cameron berikutnya, ya!