Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter Anime yang Mengidap Penyakit Mental, Siapa Saja?

Light memegang Death Note. (dok. MADHOUSE/Death Note)
Intinya sih...
  • Karakter-karakter anime kadang menunjukkan gejala penyakit mental yang nyata.
  • Light Yagami dan Johan Liebert mungkin mengidap gangguan kepribadian.
  • Guts, Yuno Gasai, dan Shinji Ikari mungkin juga mengidap gangguan mental yang memprihatinkan.

Setiap karakter anime diciptakan dengan memiliki kepribadian dan keunikannya tersendiri. Hal ini yang membuat semesta anime sangat berwarna karena diisi oleh karakter yang sangat beragam. Namun, tanpa disadari, ada beberapa karakter yang terlihat menunjukkan gejala penyakit mental.

Dimulai dari karakter dengan narcissistic personality disorder (NPD) sampai karakter dengan depresi, berikut adalah sederet karakter anime yang kemungkinan mengidap penyakit mental. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasannya!

1. Light Yagami (Death Note)

Light mendapatkan kembali ingatannya. (dok. Madhouse/Death Note)

Light Yagami telah dikenal sebagai salah satu karakter dengan God complex paling ikonik. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat Light memang bertujuan untuk menjadi Tuhan. Terlepas dari kegeniusannya, Light juga terkenal sebagai karakter yang manipulatif, selalu merasa benar, dan tidak memiliki empati.

Berdasarkan kepribadiannya, kemungkinan jika Light mengidap narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik. Terlihat Light selalu merasa jika dirinya adalah Tuhan yang layak menentukan hidup dan mati seseorang. Light juga menunjukkan sama sekali tidak memiliki empati kepada orang-orang yang sudah ia bunuh. Sebagai Kira, dirinya merasa senang ketika semua orang memuja Kira.

2. Johan Liebert (Monster)

Johan Liebert (dok. MADHOUSE/Monster)

Sama seperti Light, Johan Liebert juga merupakan pembunuh berantai genius yang mengerikan. Johan juga terkenal manipulatif dan tampak sangat menguasai psikologi manusia. Terbukti, dirinya bisa mengendalikan orang lain hanya dengan beberapa kalimat.

Entah ia sadari atau tidak, tetapi Johan tampaknya mengidap antisocial personality disorder (ASPD) atau gangguan kepribadian antisosial. Hal ini diperlihatkan dengan dirinya yang terlihat tidak memiliki rasa bersalah atas semua kejahatannya. Johan juga tidak memiliki empati. Ini terlihat dari senyum tipisnya setiap kali dirinya membunuh orang lain.

3. Guts (Berserk)

Guts (dok. Millepensee/Berserk)

Guts sudah menjalani kehidupan yang keras bahkan sejak dirinya dilahirkan. Tumbuh sebagai tentara bayaran, Guts memiliki banyak kenangan pahit di masa kecilnya. Bahkan, setelah dirinya dewasa, Guts masih harus menghadapi realitas yang kejam setelah dikhianati oleh sahabatnya sendiri, yaitu Griffith.

Mengingat apa saja yang sudah ia lalui, Guts mungkin mengidap post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma. Terlihat Guts selalu dihantui oleh masa lalunya yang kelam dan rasa kehilangan karena kematian orang-orang terdekatnya. Guts juga memperlihatkan trauma yang sangat berat. Ini terbukti dengan Guts yang tidak mudah percaya kepada siapa pun.

4. Yuno Gasai (The Future Diary)

Yuno Gasai (dok. asread./Future Diary)

Yuno Gasai telah dikenal sebagai salah satu karakter yandere paling ikonik dalam anime. Yandere sendiri berarti sosok yang mencintai dengan obsesif hingga rela menyakiti demi mempertahankan cintanya. Namun, kepribadian Yuno sebenarnya seperti menunjukkan gejala obsessive love disorder (OLD). Hal ini ditunjukkan dengan Yuno yang sangat terobsesi dengan sang protagonis, yaitu Yukiteru Amano.

Tentu saja, hubungan antara Yuno dan Yuki sangatlah tidak sehat. Yuno terlihat sangat mudah cemburu dan posesif kepada Yuki. Dirinya bahkan akan membunuh siapa saja yang menurutnya dapat mengganggu hubungannya dengan Yuki. Lebih buruk lagi, Yuno bahkan pernah cemburu dan sempat berniat untuk membunuh ibu Yuki.

Tak hanya itu saja, kemungkinan Yuno juga mengidap borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang. Hal ini ditandai dengan emosi Yuno yang sangat tidak stabil. Percikan kecil bisa membuat emosi Yuno berubah drastis sehingga mendorongnya untuk melakukan tindakan impulsif.

5. Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion)

Shinji Ikari (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion)

Ketika membahas karakter anime dengan gangguan mental, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas Shinji Ikari. Depresi memang telah menjadi salah satu tema utama dalam serial Neon Genesis Evangelion. Karena itu, tidak mengherankan jika kita menemukan gejala-gejala depresi yang kemungkinan diidap sang protagonis, yaitu Shinji Ikari.

Sejak kecil, Shinji sudah ditinggalkan oleh ayahnya. Ketika dirinya remaja, Shinji tiba-tiba dipaksa untuk menyelamatkan umat manusia dengan menjadi pilot Evangelion. Kemungkinan besar jika tekanan tersebut akhirnya mendorong Shinji untuk mengalami depresi berat.

Shinji sering memperlihatkan gejala depresi dengan keinginannya untuk menghilang. Tak hanya itu, Shinji juga mungkin mengidap gangguan kecemasan atau anxiety. Terlihat Shinji selalu merasa cemas yang berlebihan setiap kali dirinya harus memasuki Evangelion dan bertarung dengan Angel.

Selama ini, kita sebenarnya sudah melihat beberapa gejala gangguan mental melalui kelima karakter di atas. Hanya saja, kita tidak pernah menyadarinya karena hal tersebut tidak pernah dikonfirmasi secara eksplisit oleh sang kreator. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter anime di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us