Kneecap, Trio Hiphop asal Irlandia yang Kisahnya Difilmkan

Bicara kandidat nomine Oscar rasanya kurang bila tak menyenggol film Kneecap (2024). Film yang terinspirasi kisah nyata sebuah band hiphop asal Irlandia yang aktif sejak 2017 itu tercantum dalam shortlist Oscar 2025 di dua kategori berbeda, yakni Film Fitur Internasional Terbaik dan Lagu Orisinal Terbaik.
Siapa saja personel Kneecap? Seunik apa mereka sampai bisa memikat produser untuk menciptakan film berdasar kisah mereka? Mari ulik beberapa faktanya berikut ini.
1. Kneecap berdiri pada 2017, terinspirasi dari keinginan melestarikan bahasa Irlandia

Kneecap adalah trio hiphop yang berbasis di Belfast Barat, Irlandia Utara, Britania Raya. Jadi menarik karena mereka adalah salah satu tokoh yang vokal menyuarakan hak penggunaan dan pengakuan bahasa Irlandia sebagai bahasa resmi di Irlandia Utara. Ini karena tidak seperti di Republik Irlandia, bahasa Gaelic Irlandia tidak diakui secara setara dengan bahasa Inggris di bawah yurisdiksi Britania Raya.
Cara yang mereka pakai adalah dengan membuat lagu hiphop dengan lirik campuran bahasa Inggris dan Irlandia. Perjuangan mereka tak sia-sia, pada Oktober 2022, otoritas setempat akhirnya menyetujui usulan tersebut. Pembahasannya di parlemen sempat alot karena masalah historis.
Sejak berdiri sebagai wilayah otonom di bawah Kerajaan Inggris pada 1922, penduduk Irlandia Utara terbagi jadi dua kelompok. Satu yang setuju bersatu dengan Kerajaan Inggris, mayoritas penganut Kristen Protestan. Satu lainnya didominasi penganut Katolik dan sebenarnya ingin bersatu dengan Republik Irlandia yang baru saja menyatakan kemerdekaan penuh dari Inggris.
Sejak itu, bahasa Gaelic Irlandia dianggap sebagai pengingat masa kelam ketika mereka terbelah karena isu identitas dan posisi politik. Apalagi divisi itu sempat tereskalasi jadi konflik sipil yang berlangsung selama 30 tahun dari 1968—1998 dan dikenal dengan istilah Troubles. Tak pelak, trauma masih membekas sampai sekarang, terutama di Kota Belfast.
2. Salah satu musisi yang tak ragu menunjukkan posisi politik mereka

Namun, Kneecap, seperti dilansir The Guardian, yakin bahwa bahasa Irlandia boleh dipakai siapa saja, tak peduli apa posisi politik dan identitas agama mereka. Sejak itu, Kneecap jadi band yang tak segan menunjukkan stance politik mereka. Mulai dari kritik terhadap polisi, menyindir Partai Konservatif Inggris, menyenggol kelompok militan Irish Republican Army (IRA) yang dianggap teroris oleh otoritas Britania Raya, dan lain sebagainya.
Keberanian mereka melontarkan kritik beberapa kali berdampak pada keberlangsungan karier mereka. Termasuk mandeknya atau dibloknya bantuan dana pemerintah Inggris untuk pekerja seni yang sebenarnya berhak mereka dapat.
hanya masalah dalam negeri, Kneecap juga menunjukkan solidaritas soal isu-isu internasional. Termasuk mendukung kemerdekaan Palestina, sebuah posisi politik yang lebih sering kita temukan dilakukan publik figur Republik Irlandia ketimbang Britania Raya.
3. Menginspirasi terciptanya film berjudul sama pada 2024

Dinamika karier Kneecap ternyata memikat produser untuk memfilmkan aktivisme musik mereka. Pada 2024, film self-titled mereka tayang perdana di Sundance Film Festival dan memukau juri serta penonton. Ketiga personelnya, Liam Óg "Mo Chara" Ó Hannaidh, Naoise "Móglaí Bap" Ó Cairealláin, dan JJ "DJ Próvaí" Ó Dochartaigh memerankan diri mereka sendiri. Dibantu beberapa aktor profesional macam Jessica Reynolds, Adam Best, Simone Kirby, dan Michael Fassbender sebagai pemeran pendukung
Mereka berhasil menggondol NEXT Audience Award pada festival itu. Kneecap juga dapat 2 nominasi di European Film Awards 2024 serta beberapa piala di British Independent Film Awards.
Dengan porsi bahasa Irlandianya yang melebihi 50 persen, mereka pun eligible untuk bersaing di kategori Film Fitur Internasional Terbaik Oscar 2025. Lagu orisinal yang jadi salah satu soundtrack "Sick In The Head" juga dijagokan dapat nominasi.
Jika Kneecap resmi terpilih jadi nomine, mereka akan jadi film berbahasa Irlandia kedua yang berhasil meraih nominasi di kategori Film Fitur Internasional Terbaik setelah The Quiet Girl (2022). Apa prediksimu? Akankah mereka dapat nominasi seperti yang diharapkan beberapa pihak?