Nevermore Academy sekali lagi menjadi saksi dari kisah kelam penuh misteri. Wednesday Addams, dengan segala keteguhan dan kecerdasannya, akhirnya berhasil mengurai satu per satu teka-teki yang menyelimuti keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Namun, jalan yang ia tempuh tidaklah mudah. Pertarungan sengit dengan Isaac Night dan Tyler Galpin membuka tabir rahasia yang selama ini terkubur rapat, termasuk rahasia keluarga Addams sendiri.
Peringatan: artikel ini mengandung spoiler, ya!
Thing selalu menjadi sahabat yang setia, melayang di meja, mengetuk kaca, atau bahkan berlari mengikuti Wednesday di koridor gelap. Namun siapa yang menyangka bahwa tangan kecil itu menyimpan asal-usul yang kelam?
Ialah Isaac Night, mantan siswa Nevermore Academy yang tewas akibat eksperimennya menyembuhkan Francoise Galpin, ibunda dari Tyler. Malam itu di Iago Tower, Isaac menjebak ayah Wednesday, Gomez, untuk diambil kekuatannya demi menyembuhkan Francoise.
Sebelum menghidupkan mesinnya hingga ke kekuatan penuh, Morticia berhasil memotong lengan kanan Isaac hingga putus. Namun, karena lonjakan listrik yang tinggi, potongan lengan Isaac tidak sepenuhnya mati. Tangan itu dibawa oleh Morticia dan Gomez, dijadikan asisten keluarga selama bertahun-tahun dan dinamai Thing, pelesetan dari nama belakang Isaac, Night.
Yang mengejutkan, meski berasal dari tubuh Isaac, Thing tidak memiliki ikatan batin dengan sang pemilik asli. Saat Isaac berhasil menjahit kembali tangan itu ke tubuhnya, Thing justru memberontak. Alih-alih menjadi sumber kekuatan, ia malah berbalik melawan sang pemilik tubuh aslinya.
Puncak drama terjadi ketika keluarga Addams kembali ke Iago Tower—tempat yang dulu menjadi saksi tragedi Isaac. Di sana, Isaac berniat mengorbankan Pugsley untuk menyelamatkan Francoise. Ibunda Tyler Galpin itu membisikkan kata-kata putus asa, berharap ritual bisa dilaksanakan dengan cepat.
Morticia dan Gomez berdiri di ujung ruangan, terpojok, sadar bahwa satu langkah salah saja bisa mengorbankan putra mereka. Wednesday, dengan ekspresi tanpa rasa takut, mencari celah.
Setelah mengacungkan jari tengah tepat ke depan wajahnya, Thing berhasil mencabut jantung Isaac dengan brutal. Isaac akhirnya harus kembali ke tempat peristirahatan terakhirnya, sebuah makam yang ada di bawah pohon tengkorak.
Namun tragedi lain menunggu di atap asrama Nevermore. Tyler bertarung sengit melawan ibunya yang menjelma menjadi Hyde. Petarungan mereka liar, cakaran dan raungan menggema. Hingga akhirnya, Francoise menolak sambutan tangan putranya, memilih terjatuh ke bawah, tubuhnya menancap di patung serigala Nevermore.
Sementara Tyler, usai kejadian tersebut, merasakan duka mendalam. Ia melihat dua nisan ayah dan ibunya yang bersebelahan dengan tatapan kosong. Tyler kemudian ditawarkan untuk bergabung ke komunitas Hyde. Hidup bersembunyi, damai jauh dari masalah.
Wednesday nyaris menemui ajal keduanya setelah rencana menjebak Isaac dan Tyler gagal total. Tembakan Thing berhasi ditangkis Isaac, membuatnya berhasi diculik oleh Tyler yang diam-diam datang dari belakang. Isaac yang mendapatkan kembali tangan kanannya, membuat Wednesday tak berdaya. Wednesday dikubur di dalam kuburan bawah pohon tengkorak yang harusnya menjadi kuburan Isaac.
Beruntung Agnes saat itu berhasil mengetahui kejadian dan dengan cepat memberikan kabar tersebut kepada Enid. Di tengah proses meditasinya, Enid langsung bergegas menuju pohon tengkorak, tapi merasa waktu tidak akan cukup jika ia dan Agnes hanya menggali tanahnya hanya bermodal tangan kosong. Tanpa ada pilihan lain, Enid kemudian berubah menjadi serigala untuk menyelamatkan Wednesday. Dengan risiko, ia tidak akan pernah bisa kembali menjadi sosok manusia lagi, karena ia merupakan Serigala Alpha.
Setelah semua kejadian berakhir, Enid masih belum bisa kembali ke bentuk manusia. Ia memutuskan untuk tidak kembali ke Nevermore, dan bersembunyi di sebuah hutan.
"Prioritasku menemukan Enid. Aku sudah berjanji kepadanya. Namun, siapa yang nantinya kembali ke sisiku, temanku atau makhluk yang kini menguasainya?" ujar Wednesday.
Tak mau kehilangan teman sekamar yang menyelamatkan hidupnya, Wednesday memanggil Fester untuk menemaninya ke utara untuk mencari Enid. Di perjalanan sambil menumpang motor roda tiga, Wednesday membaca jurnal Ophelia dan mendapat penglihatan lokasi keberadaan adik dari Morticia itu.
Dari penglihatan tersebut, terlihat Ophelia Frump di sebuah ruangan rahasia rumah Grandmama. Disorot dari belakang, Ophelia yang berada di kamarnya yang gelap menuliskan kalimat menyeramkan di dinding dengan menggunakan darah, "Wednesday harus mati."
Petualangan Wednesday mencari keberadaan Enid hingga rahasia kelam Opheli Frump dan keluarga Wednesday masih akan berlanjut di season 3.