Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Rekomendasi Film Horor Arthouse, Seram dan Sinematik

cuplikan film Pear (dok. A24/Pearl)

Semua orang pasti pernah menonton film horor dengan jumpscare dan penampakan yang memicu ketakutan. Lalu bagaimana dengan film horor arthouse? Film dengan subgenre arthouse lebih menonjolkan sisi visual dan jalan cerita yang kompleks untuk menimbulkan efek kengerian.

Tidak menggunakan jumpscare bukan berarti film horor arthouse tidak semenyeramkan film horor konvensional lainnya. Gabungan aspek eksperimental dengan mendalami karakter tokoh utama sampai di ambang kegilaan memicu efek seram yang lebih mengena di hati penonton.

Kalau kamu butuh tontonan horor yang berbeda pada umumnya, 10 rekomendasi film horor arthouse berikut ini layak untuk kamu saksikan. Catat judulnya dan jangan sampai terlewatkan untuk nonton, ya!

1.Perfect Blue (1997)

cuplikan film Perfect Blue (dok. Rex Entertainment/Perfect Blue)

Perfect Blue merupakan film animasi Jepang bergenre horor arthouse. Disutradarai Satoshi Kon, film ini mengisahkan idola JPop bernama Mima yang hendak memulai karir di dunia akting. Transisi karirnya itu malah mengacaukan dirinya sendiri saat ia mulai diganggu penguntit. Jiwanya yang terganggu membuatnya tidak bisa membedakan dunia nyata dan imajinasinya.

Meskipun Perfect Blue adalah film animasi dengan visual yang indah, cerita di film ini begitu kelam. Hal ini disebabkan banyaknya adegan brutal yang membuat kita juga merasakan trauma serupa dengan karakter Mima.

2. Mandy (2018)

cuplikan film Mandy (dok. RLJE Films/Mandy)

Mandy merupakan film horor arthouse yang dibintangi Nicolas Cage. Film ini berfokus pada Red Miller (Nicolas Cage), seorang penebang kayu yang hendak balas dendam dengan sekte sesat pengendara motor yang telah menculik pacarnya, Mandy. Meskipun atmosfer film horor ini tampak surealis, cerita yang padat dan kompleks membuat film ini sebagai seni visual yang layak ditonton.

3.Crimes of the Future (2022)

cuplikan film Crimes of the Future (dok. Sphere Films/Crimes of the Future)

Film horor arthouse selanjutnya adalah Crimes of the Future. Film garapan David Cronenberg ini menggabungkan elemen body horor dan fiksi ilmiah yang sangat kental khas sutradara.

Berlatar dunia pasca apokaliptik, di mana manusia telah berevolusi menyesuaikan lingkungannya. Mereka telah kehilangan rasa sakit fisik yang membuat para ilmuwan melakukan operasi dengan aman namun juga brutal.

4. The Witch (2015)

cuplikan film The Witch (dok. A24/The Witch)

The Witch adalah film horor karya Robert Eggers yang menuai banyak pujian dari kritikus. Sebagai sutradara yang ahli meracik subgenre arthouse, Eggers menggunakan efek menyeramkan bukan dari jumpscare ataupun wujud makhluk ghaib. Namun, ia mengeksplorasi ketakutan itu melalui jalan cerita yang intens sehingga menciptakan atmosfer yang tidak nyaman dan bahkan lebih menakutkan daripada entitas supranatural itu sendiri.

5.Saint Maud (2019)

cuplikan film Saint Maud (dok. StudioCanal UK/Saint Maud)

Rumah produksi A24 memang tidak kehabisan ide untuk membuat film horor arthouse. Salah satunya yang mengesankan adalah film dari Inggris berjudul Saint Maud.

Film ini mengisahkan seorang perempuan yang pindah bekerja di rumah sakit Katolik setelah mengalami peristiwa traumatis. Di sana, ia malah terobsesi untuk menyembuhkan seorang pasien yang mengalami hal-hal gaib.

6.Under the Skin (2013)

cuplikan film Under the Skin (dok. A24/Under the Skin)

Under the Skin merupakan film horor fiksi ilmiah pertama dari A24. Film yang disutradarai Jonathan Glazer ini mengisahkan alien yang menyamar menjadi perempuan dan membunuh para korban prianya. Dengan scoring yang menyeramkan dan akting yang mumpuni dari Scarlett Johansson, film ini menjadi salah satu film horor arthouse yang layak tonton.

7.Let the Right One In (2008)

cuplikan film Let the Right One In (dok. Sandrew Metronome/Let the Right One In)

Let the Right One In merupakan film horor dengan nuansa kelam dan cerita yang tak kalah menyeramkan. Film ini berfokus pada seorang gadis remaja bernama Oscar yang suka hal-hal berbau kekerasan dan selalu berimajinasi menyiksa teman-teman yang merundungnya. Ia mulai bersahabat dengan Eli yang baru pindah di dekat rumahnya, tanpa diketahui bahwa Eli adalah sosok vampir.

8. Midsommar (2019)

cuplikan film Midsommar (dok. A24/Midsommar)

Film karya Ary Aster yang gak kalah menyeramkan adalah Midsommar. Film bertema horor arthouse ini memadukan visual yang indah namun dengan cerita yang kelam dan menakutkan.

Tidak ada jumpscare konvensional di film ini. Namun, penonton dibuat gak nyaman ketika Dani (Florence Pugh) menyadari hal ganjil setelah ritual di festival musim panas ternyata sebuah praktik pembunuhan.

9. Pearl (2022)

cuplikan film Pear (dok. A24/Pearl)

Pearl merupakan film horor arthouse yang dibintangi ratu horor Mia Goth. Film ini merupakan prekuel X namun adegan kekerasannya tidak sekasar X.

Mengisahkan Pearl muda yang naif dan terpaksa tinggal di pedesaan kecil untuk merawat ayahnya dan juga ibunya yang kejam. Ia yang memiliki cita-cita menjadi artis terpaksa terjebak ke dalam rutinitas yang tidak ia inginkan. Tekanan itulah yang membuat film ini semakin suram.

10. Titane (2021)

Film Titane (dok. Neon/Titane)

Titane merupakan film horor arthouse dari Perancis yang memenangkan penghargaan Palme d’Or. Film ini mengisahkan tentang wanita yang kepalanya ditanami pelat setelah mengalami kecelakaan sejak kecil.

Tanpa ia sadari, ketika dewasa ia menyukai hal-hal berbau mesin dan memutuskan menjadi penari di atas mobil. Kejadian buruk pun terjadi setelah ia membunuh pria yang menguntitnya dan berhubungan badan dengan mobil.

Banyak sineas yang memiliki ciri khas berbeda di setiap rilisan film horor arthouse mereka. Namun, film-film tersebut punya tujuan yang sama, yaitu menimbulkan efek menyeramkan bukan dengan cara konvensional. Setelah membaca 10 rekomendasi film horor arthouse di atas, sudah siap nonton?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us