SUCI 11 akan Tonjolkan Pesona Peserta, Bukan Gimik Jurinya

Jakarta, IDN Times – Setelah 2 tahun vakum, Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) kembali hadir dengan musim ke-11 yang mengusung tema besar "Rumah Komika." Acara ini siap menjadi panggung bagi 13 finalis yang telah melalui proses seleksi ketat untuk menunjukkan bakat mereka dan memperkuat eksistensi di dunia hiburan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Rabu (8/1/2025), Wakil Direktur Utama KompasTV, Rosianna Silalahi, menegaskan bahwa SUCI 11 tetap fokus pada pengembangan para komika sebagai bintang utama acara ini. Komeng dan Abdel sebagai juri pun ikut berkomentar mengenai hal ini.
1. SUCI lebih menyorot komika alih-alih juri atau host

Salah satu hal yang membedakan SUCI dari kompetisi serupa adalah penekanan pada para peserta, bukan sekadar menggunakan gimik juri atau host. Hal ini diungkapkan oleh Komeng, yang menjadi salah satu juri SUCI 11.
"Kalau di acara TV lain biasanya acara kompetisi yang jadi bintang itu bisa gimik pertunjukan, host-nya, bercandaan jurinya, nah itu. Yang dipertontonkan di SUCI, ada Abdel, Radit, nah mereka ini tidak menonjolkan dirinya, jadi memang komika itulah yang jadi bintangnya," timpal Komeng.
2. Alasan SUCI bertahan lebih dari satu dekade

Sejak pertama kali tayang pada 2011, SUCI telah menjadi salah satu program unggulan yang konsisten menarik perhatian penonton. Abdel menjelaskan relevansi konten menjadi salah satu kunci utama keberhasilan acara ini.
"Komedi itu relevan dengan kondisi yang ada. SUCI 11 ini membuat kita, peserta, pengisi acara juga harus relevan. Jadi gimik komedi yang bisa masuk ke SUCI, bagaimana komika menghadapi kalimat ketika muncul di TV, itu kan sudah ada pelatihan sendiri di balik layar," ungkapnya.
3. Menjadi salah satu hiburan yang ditunggu di dunia televisi

SUCI pun berhasil menciptakan identitas unik di dunia hiburan. Tak hanya untuk generasi Milenial dan Gen-Z, tetapi diharapkan juga untuk generasi setelahnya.
"Kita di Kompas TV tidak bisa mendikte penonton kita ini, seperti Gen Z ini mau nonton apa, kita hanya melengkapi hiburan untuk mereka para penonton, entah itu Gen Z atau Milenial. Jadi kita hanya tetap berkarya dan kewajiban kami tidak selesai dalam berkarya, bahwa KompasTV adalah pelengkap hiburan para penonton," tukas Rosi.
SUCI telah menjadi inkubator bagi banyak komika yang kini sukses di industri hiburan. Dari panggung ini, lahir talenta yang tidak hanya dikenal di dunia stand-up, tetapi juga merambah ke televisi, film, hingga platform digital. Saksikan SUCI 11 setiap Jumat di KompasTV.