Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Roy Marten Tahun 80-an Ini Bukti Sudah Jago Akting Sejak Dulu!

Instagram.com/annamarten8

Siapa sih yang nggak kenal Roy Marten? Ya, Roy Marten adalah aktor senior yang popularitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Puluhan tahun berkecimpung di dunia hiburan, Roy sudah memerankan puluhan judul film dan sinetron.

Nah, 5 film Roy Marten tahun 80-an ini adalah bukti kalau Roy sudah jago akting sejak dulu, lho! Penasaran apa saja? Yuk simak artikel berikut!

1. Gema Hati Bernyanyi

wewaloans.ga

Gema Hati Bernyanyi adalah film yang dirilis pada tahun 1980. Di film ini, Roy Marten (Iman) berkesempatan beradu akting dengan aktris cantik Gina Adriana (Kartika).

Kartika dan Iman adalah sepasang kekasih yang sudah bersama sejak SMA. Saat ingin masuk kuliah, Kartika mengalami kecelakaan dan lumpuh. Ia meminta Iman untuk melupakannya. Kartika terus berkuliah dan membangun sebuah SD di balai desa. Kartika sangat disayangi oleh para muridnya.

Suatu ketika Kartika kembali mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju lomba paduan suara murid-muridnya. Kornea mata Kartika mengalami kerusakan dan tak disangka Iman adalah dokter spesialis mata yang menangani Kartika. Akhirnya Kartika bersedia menerima cinta Iman kembali.

2. Beningnya Hati Seorang Gadis

wikipedia

Kembali beradu akting dengan Gina Adriana (Larasati), Beningnya Hati Seorang Gadis bercerita tentang Guntur (Roy Marten) yang gagal mendekati Larasati. Akibatnya, ia berusaha untuk mendekati adik Larasati, yaitu Lestari (Ita Mustafa). Hal ini berujung pada konflik antara Larasati dan Lestari.

Dan kemudian baru diketahui bahwa Larasati bukanlah anak kandung dari keluarga tersebut, meskipun ia yang paling bekerja keras untuk mencari nafkah dan menjadi tulang punggung. Lestari pun menjadi pelampiasan Guntur.

3. Bukan Sandiwara

wikipedia

Masih dirilis pada tahun yang sama yakni 1980, film Bukan Sandiwara bercerita tentang sepasang suami (Roy Marten) istri (Yenny Rachman) yang hidup dengan damai.

Namun setelah sekian lama menikah, suami istri ini cukup kesepian. Sang suami yang bekerja di Jepang mendapatkan jalan keluar yakni pembuahan buatan bagi istrinya.

Namun ternyata sperma yang ditanam adalah sperma orang Jepang sehingga bayi yang lahir tak mirip dengan suaminya. Suami tak bisa menerima hal tersebut dan ini menjadi awal bencana rumah tangga mereka.

4. Gadis Marathon

filmindojadul.blogspot.com

Dirilis pada tahun 1981, Gadis Marathon bercerita tentang kisah seorang atlet bernama Bonita (Yenny Rachman) dan sang pelatih bernama Anton (Roy Marten).

Bonita yang dilatih oleh Pak Anton menjadi sering berinteraksi dan sangat dekat karena persiapan lomba tunggal pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal ini membuat Freddy (Pong Hardjatmo) cemburu terhadap pelatih Anton. Berbagai masalah yang muncul yakni percintaan dan PON pun membuat jalan cerita menjadi semakin menarik.

5. Bawalah Aku Pergi

idfilmcritics.com

Bawalah Aku Pergi yang tayang pada tahun 1981 ini bercerita tentang seorang pengarang novel yang bernama Abdul Rauf (Roy Marten) yang sudah menjelajah berbagai negara untuk mencari inspirasi.

Vietnam yang saat itu adalah salah satu negara yang menjadi tujuan Abdul Rauf. Namun Abdul harus melihat kepergian sahabatnya di perang saudara yang terjadi di Vietnam.

Untuk mengobati kesedihan hatinya, Rauf berpetualang ke Singapura. Rauf bertemu Kartika (Marissa Haque) dan mereka saling jatuh cinta. Namun sang ayah, Dr. Mahmud tidak memberi izin pada mereka. Barulah sang ayah luluh ketika melihat novel karangan Rauf.

Nah itu dia 5 film Roy Marten yang tayang pada tahun 1980-an. Gimana? Jalan ceritanya oke dan asyik, kan? Nggak heran deh kemampuan akting Roy Marten bisa hebat dan keren banget karena sudah berpengalaman dari dulu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hazna Deva
EditorHazna Deva
Follow Us