Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tanpa Medsos, Begini 7 Cara Kece Remaja 90an PDKT ke Gebetan

Unsplash/Tom Rogerson

Bagi generasi millenial, sosial media memiliki peranan yang cukup vital dalam kehidupan sehari-hari. Tak sekedar dalam berbagi informasi, sosial media atau yang biasa disingkat sosmed juga menjadi perantara ampuh untuk mendekati sang pujaan hati. Kepoin hobinya doi, kesibukannya dan hal lain yang bisa membuatmu menjadi lebih kenal dengan gebetan.

Kalau keberadaan sosmed memang berdampak besar dalam melancarkan jurus PDKT, bagaimana dengan nasib para remaja era 90an yang belum mengenal media sosial?

Nyatanya, tanpa sosmed pun PDKT mereka tetap lancar dengan cara seperti ini.

1. Rela melewati rute lebih jauh demi gebetan

Pisabay/MabelAmber

Siapa dulu yang setiap pulang sekolah lebih pilih jalan memutar demi ketemu gebetan? Ya, hanya demi bisa bicara lebih lama dengan gebetan, para generasi 90 dulu rela berjalan atau bersepeda melewati rute terjauh menuju rumah sekalipun.

Pas di jalan sih gak berasa capeknya, tapi pas sudah di rumah, baru deh kaki rasanya nyut-nyutan. Iya, gak?

2. Diam-diam meletakkan coklat di kolong meja

Pixabay/Guvo59

Dari dulu, coklat jadi barang ampuh untuk merayu gebetan. Termasuk bagi generasi 90. Bisa dipastikan, setiap perayaan valentine, pasti banyak kolong meja yang berisi coklat dari gebetan. Biar gak ketahuan, cowok-cowok akan memasukkan saat jam istirahat atau saat jam sekolah sudah usai. Jadi, semacam pengagum rahasia gitulah.

3. Caper

Pixabay/jill111

Caper atau cari perhatian masih menjadi senjata ampuh hingga kini dalam mendapatkan hati gebetan. Seperti, tiba-tiba jadi banyak tingkah pas ada gebetan lewat, atau bolak-balik izin ke kamar mandi hanya untuk melihat si doi yang serius memperhatikan pelajaran di kelas.

Nah, kalau sudah dapat senyum manisnya berasa seperti es krim masuk oven. Iya, gak?

4. Titip pesan

Pexels/ Huy ProShoot

Karena alat komunikasi yang tak secanggih zaman sekarang, kegiatan bertitip pesan menjadi hal yang wajib dilakukan untuk bisa 'dilihat' oleh gebetan. Tak hanya lewat teman yang satu kelas dengan gebetan, anak remaja 90an justru lebih sering menitipkan salamnya lewat siaran radio.

Tak lupa request lagu hits kala itu yang mengungkapkan perasaannya. Kalau gebetan gak menyalakan radio? Ya, itu namanya nasib, titip salamnya sudah terbang bersama angin.

5. Modus mengajak belajar kelompok

Pexels/Helena Lopes

Hayo, siapa dulu yang sering melakukan ini? Ngakunya sih, ngajakin belajar kelompok biar lebih fokus dalam belajar, eh malah digunakan sebagai ajang pdkt untuk bisa lebih banyak ngobrol dengan gebetan. Modus banget, sih.

6. Tulis surat di mana dan kapan saja

Pixabay/PeziBear

Jika anak-anak zaman sekarang bisa lebih mudah mengirim pesan menggunakan aplikasi chatting, maka, remaja zaman dahulu harus menggunakan surat untuk melancarkan aksi pdkt mereka. Karenanya, tak peduli waktu dan tempat, yang penting menulis surat sebanyak-banyaknya untuk gebetan.

7. Habiskan waktu berjam-jam di telepon umum

Unsplash/Tom Rogerson

Yang pernah nonton Dilan pasti tahu deh kegiatan penting ini. Namanya juga lagi kasmaran, walaupun akhirnya menghabiskan uang receh di tabungan, asal bisa mendengar suara doi sebelum tidur, sudah pasti ikhlas 1000 persen kok. Bener gak?

Beda zaman, memang memiliki cara yang berbeda pula. Memang, proses PDKT lebih rumit zaman dahulu karena tidak adanya sosial media seperti sekarang, tapi, percaya, deh. Kenangannya gak akan terlupakan sampai tua nanti, lho. Iya, gak anak-anak 90an?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us