3 Derita Oh Ae Sun Jadi Menantu di When Life Gives You Tangerines

- Oh Ae Sun resmi menjadi istri Yang Gwan Sik di drakor When Life Gives You Tangerines pada tahun 1968.
- Kehidupan pernikahan mereka disulitkan oleh perlakuan tak menyenangkan dari keluarga Yang Gwan Sik terhadap Oh Ae Sun.
- Kwon Gye Ok dan Park Mak Cheon ingin cucu laki-laki, memperlakukan Oh Ae Sun kasar, dan menginginkan cucunya menjadi haenyeo.
Oh Ae Sun (IU) telah resmi menjadi istri Yang Gwan Sik (Park Bo Gum) di drakor When Life Gives You Tangerines. Mereka menikah pada tahun 1968. Kehidupan pernikahan mereka semakin lengkap dengan kehadiran seorang anak perempuan bernama Yang Geum Myeong.
Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik belum mempunyai rumah sendiri. Oleh sebab itu, Oh Ae Sun tinggal di rumah keluarga Yang Gwan Sik. Selama tinggal di rumah tersebut, kehidupan Oh Ae Sun menyedihkan.
Berbagai perlakuan yang tak menyenangkan telah diterima Oh Ae Sun dari nenek dan ibu Yang Gwan Sik. Syukurnya, ia mempunyai suami yang selalu jadi pendukungnya. Berikut adalah penderitaan Oh Ae Sun selama tinggal di rumah mertua.
1. Oh Ae Sun diminta untuk melahirkan anak cowok

Mempunyai cucu perempuan, ternyata tak membuat Kwon Gye Ok (Oh Min Ae) dan Park Mak Cheon (Kim Yong Rim) senang. Mereka ingin mempunyai cucu cowok agar bisa diandalkan. Bagi mereka, anak cowok adalah simbol dari keluarga Yang.
Oh Ae Sun disuruh sujud di kuil sebanyak ratusan kali oleh nenek dan ibu Yang Gwan Sik. Mereka beranggapan bahwa dengan ritual tersebut, Oh Ae Sun bisa melahirkan anak cowok. Sedihnya, kipas angin yang semula diarahkan ke Oh Ae Sun, digeser oleh Kwon Gye Ok.
Selain ritual tersebut, Oh Ae Sun juga sering dilempari biji kacang oleh Park Mak Cheon, nenek Yang Gwan Sik. Hal ini ia lakukan saat pagi hari. Tindakan tersebut bertujuan agar Oh Ae Sun gak ketempelan roh sang ibu dan bisa secepatnya dianugerahi anak cowok.
2. Oh Ae Sun sering menerima kalimat buruk dari keluarga sang suami

Ada perubahan sikap dari Kwon Gye Ok terhadap Oh Ae Sun. Sebelum Oh Ae Sun menjadi menantu, ia tampak lebih baik. Begitu Oh Ae Sun telah resmi jadi istri anaknya, Kwon Gye Ok selalu berbicara kasar. Bahkan, ia tak segan menampar menantunya tersebut.
Kwon Gye Ok menyesal telah memberi restu anaknya menikah dengan Oh Ae Sun. Ia merasa Oh Ae Sun membawa beban keluarga karena dari golongan miskin. Ia juga mengeluh setiap hari tentang pengeluaran yang berlebihan.
3. Nenek dan ibu Yang Gwan Sik terlalu ikut campur dalam pengasuhan anak

Tinggal di rumah mertua membuat Oh Ae Sun gak bebas dalam mengasuh anaknya sendiri. Nenek Yang Gwan Sik ingin anak Oh Ae Sun bisa jadi haenyeo. Usianya yang masih balita, sering diajak ke pantai oleh sang nenek.
Oh Ae Sun tentunya gak setuju karena ia ingin sang anak mempunyai nasib yang jauh lebih baik darinya. Ia berharap anaknya gak perlu menjadi haenyeo ataupun mengurus rumah tangga seperti pembantu. Sayangnya, suara Oh Ae Sun gak didengar oleh mereka. Ketika Oh Ae Sun menyediakan sepeda untuk sang anak, nenek Gwan Sik langsung menolaknya.
Suatu ketika Oh Ae Sun dipanggil untuk melakukan ritual doa agar sang anak bisa menjadi haenyeo. Sang nenek mempunyai pemikiran bahwa pekerjaan tersebut adalah yang terbaik di Jeju. Selain itu, anak Oh Ae Sun bisa mendapatkan penghasilan sendiri sebagai pencari nafkah. Ia juga beranggapan bahwa perempuan gak bisa menjadi presiden, hakim, ataupun pengacara.
Akhir episode empat, Yang Gwan Sik langsung bergegas pergi dari rumah bersama Oh Ae Sun dan anak. Ia sakit hati melihat istrinya diperlakukan secara kasar oleh keluarganya. Setelah lepas dari neraka tersebut, kira-kira ada masalah apa lagi ya pada episode mendatang? Jangan lupa nantikan When Life Gives You Tangerines setiap Jumat di Netflix, ya!