3 Pelajaran yang Dipetik dari Pernikahan di Love Next Door

Drakor Love Next Door (2024) berhasil menggambarkan dinamika hubungan keluarga maupun pertemanan. Gak hanya menggambarkan percintaan kedua karakter utama saja, drakor ini juga mengangkat hubungan antara suami dan istri yang telah menikah puluhan tahun. Dalam kurun waktu tersebut, pernikahan mereka telah melewati berbagai macam badai dan rekonstruksinya kembali.
Pernikahan yang mereka jalani ini membuat kedua orang yang terlibat juga turut bertumbuh. Latar belakang hingga status ekonomi yang berbeda membuat mereka mengalami titik permasalahan yang beragam. Mulai dari masalah komunikasi hingga ekonomi juga digambarkan dalam drakor Love Next Door ini.
Terlepas dari itu, para karakter yang terlibat juga berhasil melewati permasalahan tersebut, lho. Lalu, pelajaran apa saja sih yang bisa dipetik dari pernikahan mereka di drakor Love Next Door?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Komunikasi adalah dasar hubungan

Permasalahan klasik namun banyak ditemukan dalam drama ini adalah minimnya komunikasi antar karakter. Kondisi ini sangat baik digambarkan dalam pernikahan Seo Hye Sook (Jung Young Nam) dan Choi Gyeong Jong (Lee Seung Joon). Selama lebih dari 30 tahun menikah, Seo Hye Sook merasa dirinya gak pernah diinginkan untuk hadir di tengah keluarga.
Sebagai diplomat, dia kerap melakukan pekerjaan berbulan-bulan ke luar negeri dan meninggalkan keluarganya. Makanya, sang suami dan anaknya merasa canggung untuk memulai komunikasi. Hal ini juga dirasakan oleh Choi Gyeong Jong sebagai suami.
Gyeong Jong mengira jika istrinya, Hye Sook, mencintai rekan kerjanya. Dia menyimpulkan hal ini disebabkan istrinya lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja. Namun, dibalik itu semua, keduanya masih saling mencintai.
Namun, kondisi ini mulai membaik ketika Gyeong Jong mencoba untuk membuka diri pada Hye Sook. Dia berusaha untuk jujur dan memperbaiki permasalahan rumah tangganya.
2. Gak mencoba untuk superior, namun saling memahami dalam hubungan

Kondisi lain yang remeh adalah sifat superior yang kadang mengintimidasi. Ketika berumah tangga, suami dan istri merupakan dua orang yang wajib bekerja sama. Untuk keberhasilan hubungan, mereka perlu saling menurunkan ego dan memahami satu sama lain.
Kondisi ini juga dialami baik oleh keluarga Seung Hyo (Jung Hae In) maupun Seok Ryu (Jung So Min). Kedua orangtua mereka punya permasalahan yang sangat berbeda. Namun, permasalahan itu punya solusi yang sama, yaitu saling memahami.
Di awal pernikahan, Choi Gyeong Jong dan Seo Hye Sook pernah berselisih mengenai jalan karir yang diambil Hye Sook. Perdebatan tersebut berujung gagal karena mereka gak mau menurunkan ego masing-masing. Akhirnya, kondisi tersebut memburuk hingga Seung Hyo dewasa.
Namun, kondisi ini cukup berbeda dengan yang dialami Na Mi Sook (Park Ji Young) dan Bae Geun Sik (Jo Han Chul). Setelah bertahun-tahun berjualan, Geun Sik merasa dirinya perlu untuk berhenti. Pembeli kedainya mulai menurun drastis meskipun makanan yang disajikan cukup lezat.
Awalnya, Mi Sook masih mendorong suaminya untuk terus berusaha. Namun, lambat laun, dia mencoba untuk memahami sang suami dan mengizinkannya untuk menutup kedai.
3. Kejujuran adalah hal yang wajib meskipun pahit untuk diketahui

Bersikap jujur adalah salah satu hal yang banyak orang idamkan. Namun, kadang kala, kejujuran juga merupakan kesiapan seseorang untuk mengetahui kepahitan. Mereka juga perlu untuk menerima dengan legowo mengenai hal tersebut.
Kondisi ini dialami Mi Sook mengenai keputusan suaminya dalam berjualan. Turunnya pembeli membuat Geun Sik merasa gak berguna sebagai kepala rumah tangga. Dia berusaha untuk mencari jalan keluar mengenai masalah ini.
Namun malang, Geun Sik malah ditipu oleh pembelinya sendiri hingga menanggung puluhan juta. Kondisi ini akhirnya diketahui Mi Sook dan berujung perdebatan. Geun Sik akhirnya jujur jika dirinya gak bisa meneruskan berjualan lagi dan ingin pensiun.
Awalnya, Mi Sook sangat menentang hal itu karena masalah ekonomi mereka. Selang beberapa lama, Mi Sook sadar jika dirinya gak bisa memaksa sang suami untuk memuaskan ego pribadinya.
Awetnya pernikahan adalah hasil dari usaha kedua belah pihak yang bekerja sama. Setiap hari, mereka harus belajar saling memahami dan mengasihi. Gak hanya itu, mereka juga saling mendukung satu sama lain. Menurutmu, apalagi pelajaran mengenai pernikahan yang digambarkan di drakor Love Next Door?