4 Alasan Profesi Polisi Kurang Peminat dalam Chief Detective 1958

MBC telah menghadirkan drama Korea terbaru menggantikan slot Wonderful World, yakni Chief Detective 1958. Bertema detektif, tentunya drama ini secara keseluruhan mengulik kisah pegawai kepolisian, terutama dalam hal pekerjaan. Telah tayang dua episode, penonton diajak mengetahui bagaimana perilaku polisi per individu.
Banyaknya anggota geng di setiap sudut kota, membuat masyarakat menjadi tidak aman. Adanya polisi pun seperti tidak ada gunanya bagi mereka. Oleh sebab itu, pada masa tersebut, profesi polisi seperti kurang diminati bagi anak-anak muda.
Contohnya adalah Divisi Investigasi Unit 1 Kantor Polisi Seoul Jeongnam yang kurang personil. Di unit tersebut hanya Yu Dae Cheon (Choi Duk Mon) sebagai kepala dan Park Yeong Han (Lee Je Hoon) yang merupakan bawahan. Lantas, apa yang menyebabkan profesi ini minim peminat? Berikut adalah alasannya.
1. Bergaji kecil

Di tahun tersebut, gaji yang diberikan kepada polisi terbilang kecil. Penghasilan terkadang tak sebanding dengan apa yang diupayakan untuk menangkap pelaku kriminal. Apalagi polisi yang masih junior.
Bahkan, Lee Jung Jae (Kim Young Sung) selaku kepala geng Dongdaemun pernah berujar bahwa gaji seorang polisi sangat rendah. Ia pun menambahkan bahwa pengorbanan diri untuk melayani masyarakat selama 24 jam tidak sebanding dengan yang dihasilkan. Hal ini pernah ia sampaikan saat berbincang dengan Inspektur Senior Choi Dal Sik (Oh Yong).
2. Sarat akan penyuapan

Kepolisian menjadi perantara untuk menjembatani seseorang dalam melakukan hal-hal yang dilarang oleh hukum. Dengan begitu, mereka bebas melakukan hal apa saja tanpa takut akan hukum. Salah satu contohnya adalah pada karakter Choi Dal Sik.
Lee Jung Jae telah memberikan uang ucapan terima kasih kepada inspektur tersebut. Hal ini karena Choi Dal Sik telah membantunya dalam melancarkan aksi anak buahnya untuk meminta uang kepada pedagang yang berjualan di areanya. Gak hanya itu, Choi Dal Sik pun mengizinkan untuk melakukan penyelundupan barang Amerika.
3. Memihak kepada geng

Jo Gyeong Hwan (Choi Woo Sung) merupakan seorang penjual gabah di pasar. Ia selalu melihat geng Dongdaemun menganiaya para pedagang apabila tidak memberikan uang sebagai pajak. Kemudian, ia juga tak pernah menemukan polisi yang berjaga di area pasar.
Padahal pihak kepolisian tahu bahwa pasar tersebut sering jadi incaran geng Dongdaemun. Jo Gyeong Hwan terkadang sering menghajar geng tersebut. Suatu ketika Park Yeong Han dan Kim Sang Sun (Lee Dong Hwi) melihat aksi Jo Gyeong Hwan.
Park Yeong Han mengajak pedagang gabah tersebut untuk bergabung di kepolisian. Awalnya, Jo Gyeong Hwan menolak karena menganggap polisi selalu memihak pihak geng. Namun, setelah tahu jika Park Yeong Han pernah melawan geng Dongdaemun, ia pun jadi ingin bergabung.
4. Dipandang budak otoritas

Saat itu, Seo Ho Jeong (Yoon Hyun Soo) sedang makan bersama orangtuanya. Sang ayah pun bertanya pada Seo Ho Jeong tentang persiapan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri. Ayahnya mewanti-wanti agar anaknya tak perlu berambisi menjadi polisi.
Gak hanya itu, ia juga mengecap polisi sebagai budak otoritas. Ia tidak ingin anaknya bekerja di bawah aturan. Ia ingin anaknya bisa mengendalikan otoritas setelah lulus dari universitas.
Profesi polisi dalam Chief Detective 1958 ternyata dianggap sebelah mata oleh orang sekitar. Mereka pun menjadi tidak percaya dengan polisi karena kerap memihak pelaku kriminal. Bahkan, beberapa mahasiswa menganggap orang yang mendaftar kepolisian adalah tindakan yang konyol dan tidak berguna.