Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Impian Oh Ae Sun yang Tercapai di When Life Gives You Tangerines

Oh Ae Sun dewasa (Moon So Ri) di drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

When Life Gives You Tangerines telah menayangkan 4 episode terbaru pada Jumat (14/3/2025). Episode kali ini, satu per satu impian Oh Ae Sun telah terwujud. Meski begitu, ia masih tak luput dari duka mendalam.

Impian-impian ini ada ketika Oh Ae Sun masih lajang maupun sudah menikah dengan Yang Gwan Sik (Park Bo Gum). Memang benar bahwa segala impian terwujud pada saat waktu yang tepat. Berikut adalah daftar impian Oh Ae Sun yang telah terwujud dalam episode When Life Gives You Tangerines volume 1 dan 2.

1. Mempunyai rumah sendiri

Oh Ae Sun (IU) di drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Oh Ae Sun sejak dulu merasa gak punya apa-apa. Ia juga merasa bahwa dirinya hanya menumpang. Bahkan, ia menganggap dirinya menumpang meski tinggal di rumah ibunya.

Suatu hari, Oh Ae Sun diajak berkemas dari rumah kontrakan oleh sang suami. Yang Gwan Sik diam-diam membeli rumah ibu Oh Ae Sun. Perasaan Oh Ae Sun terkejut dan senang karena bisa menempati rumah ibunya kembali.

2. Diterima, dihargai, dan dicintai

Yang Gwan Sik (Park Bo Gum) dan Oh Ae Sun (IU) di drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Sejak ditinggal ibunya meninggal, kehidupan Oh Ae Sun penuh derita. Gak ada lagi yang mencintai dan menerima dirinya apa adanya. Beruntung, Yang Gwan Sik selalu ada untuk dirinya.

Perjalanan Oh Ae Sun diterima oleh keluarga sang suami pun butuh waktu lama. Sampai akhirnya, ia melahirkan anak cowok dan bisa membeli kapal. Di titik ini, ia akhirnya diakui oleh mertua.

Sayangnya, kebahagiaan ini menjadi sirna usai anak ketiganya meninggal. Syukurnya, hubungan antara ia dan mertua masih membaik. Sang mertua gak pernah menyalahkannya atas apa yang telah terjadi.

3. Menang dalam kontes karya sastra

Oh Ae Sun dewasa (Moon So Ri) di drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Saat masih kecil, Oh Ae Sun pandai dalam membuat puisi. Ia pun berjanji kepada ibunya akan menghasilkan uang dari karyanya tersebut. Namun, impian tersebut terhalang karena ia telah dikeluarkan dari sekolahnya lantaran kabur ke Busan bersama Yang Gwan Sik.

Dua puluh tahun berlalu, usia Oh Ae Sun (Moon So Ri) semakin bertambah. Suatu ketika ia berjualan di acara Kontes Menulis Halla Chunsa ke-28. Ia pun iseng menulis puisi bertajuk Angin Musim Gugur.

Gyeong Ja (Baek Ji Won) yang juga ikutan berjualan, membaca karya Oh Ae Sun. Ia takjub dengan puisi buatan temannya tersebut. Diam-diam, ia lalu menaruh puisi Oh Ae Sun di tumpukan karya anak SMA lainnya. Siapa sangka, puisi buatan istri Yang Gwan Sik jadi pemenang.

4. Terpilih jadi ketua

Oh Ae Sun dewasa (Moon So Ri) di drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Saat Oh Ae Sun berusia 10 tahun, ia mendapat perlakuan yang gak adil. Polling suara menunjukkan bahwa ia layak menjadi ketua kelas. Sayangnya, ia dipaksa mundur karena orangtua saingannya tersebut menyogok wali kelas.

Dua puluh tahun kemudian, Oh Ae Sun akhirnya terpilih menjadi ketua di desa tempat tinggalnya. Ia berhasil mengalahkan Sanggil (Choi Dae Hoon). Warga memilih Oh Ae Sun karena menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

5. Menjadi mahasiswa meski sang anak yang menggantikannya

still cut drakor When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

Oh Ae Sun memiliki impian berkuliah di Seoul saat masih kecil. Sayangnya, keadaan yang membuatnya gak bisa berkuliah. Setelah berkeluarga, ia pun sudah ikhlas merelakan impian tersebut dan hanya fokus untuk merawat anaknya.

Puluhan tahun kemudian, impian Oh Ae Sun pun terwujud. Ia bisa berfoto di depan kampus anaknya, Yang Geum Myeong (IU). Meski ia gak bisa kuliah, anaknya berhasil mewujudkan impiannya.

Walau hidupnya penuh lika-liku, Oh Ae Sun akhirnya berhasil mewujudkan impian-impiannya satu per satu di When Life Gives You Tangerines. Bersama suami tercintanya, Yang Gwan Sik, ia lebih merasa bahagia. Setiap pencapaian yang ia raih membuktikan bahwa harapan bisa menjadi kenyataan, meskipun jalannya tidak selalu mudah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dyan Yudhistira
EditorDyan Yudhistira
Follow Us