5 Pertanyaan Ini Wajib Terjawab di Ending The Art of Negotiation

The Art of Negotiation akan mengakhiri episodenya yang ke-12 pada Minggu (13/4/2025). Drakor yang mengulik tentang merger dan akuisisi ini siap selesai memberikan pengetahuannya kepada penonton. Kisah bermula dengan Sanin Grup yang mempunyai utang sebesar 11 miliar won.
Atas rekomendasi direktur Lee Dong Joon (Oh Man Seok), Yoon Joo No (Lee Je Hoon) menjadi ketua tim M&A untuk Sanin Grup. Gak sendiri, ia ditemani oleh Kwak Min Jeong (Ahn Hyun Ho), Oh Soon Young (Kim Dae Myung), dan Choi Jin Soo (Cha Kang Yoon). Mereka pun memberi nama pada proyek tersebut, yakni Project: M.
Menjelang tamat, penonton justru menemukan masalah baru. Padahal masalah sebelumnya belum selesai. Berikut adalah pertanyaan yang harus terjawab di ending The Art of Negotiation.
1. Bagaimana nasib Sanin Grup? Akankah perusahaan tersebut bisa membayar utangnya?

Diketahui, Sanin Grup masih mempunyai utang sebesar 2,5 miliar won. Yoon Joo No dan tim masih memikirkan cara bagaimana melunasi utang Sanin. Apakah akan menjual anak perusahaan, membeli, atau merger dengan perusahaan lain, masih dalam perencanaan.
Jika sampai batas waktu yang ditentukan belum bisa membayar utang, maka Sanin Grup siap-siap berganti kepemilikan, yakni Samoel Fund. Kalau itu terjadi, tentunya kebijakan perusahaan akan berubah karena bukan Song Jae Sik (Sung Dong Il) lagi yang menjadi pemimpin. Lebih parahnya, beberapa karyawan akan terkena PHK.
2. Bagaimana nasib Yoon Joo No? Kenapa ia diaudit?

Episode 10, tim M&A sedang dilanda masalah. Pagi itu, tim audit datang sambil membawa berkas-berkas penting milik Yoon Jo No. Ia disuruh menghadap ke tim audit untuk diperiksa.
Oh Soon Young menjelaskan bahwa Yoon Jo No terlibat kasus perdagangan ilegal memakai informasi internal. Atas perbuatan tersebut, ia harus diskors dari tugasnya. Yoon Jo No merasa dituduh karena telah melakukan manipulasi pasar. Kira-kira, perbuatan siapakah itu?
3. Bagaimana nasib akhir dari tim M&A di Sanin Grup?

Tim M&A dibentuk untuk membantu menyelesaikan masalah Sanin Grup. Masa tersebut kurang lebih setahun karena mereka bukan karyawan tetap. Jika masalah terselesaikan, bagaimana nasib mereka?
Di samping itu, Perusahaan Bium masih terbuka untuk Yoon Joo No. Mereka menginginkannya untuk bekerja di perusahaan tersebut karena keahliannya dalam bernegosiasi tak diragukan lagi. Bagi yang belum tahu, Bium adalah perusahaan yang membeli Sanin Construction.
4. Apakah Yoon Joo No bisa menyelidiki kasus Jumbo Pharmaceuticals?

Yoon Joo No masih mempunyai masalah yang belum terselesaikan. Awalnya, ia bisa menjadi anggota dewan atas rekomendasi ketua Grup Sanin. Dengan begitu, ia bisa menyelidiki kasus Jumbo Pharmaceuticals.
Ia ingin tahu siapa sebenarnya yang bertanggungjawab atas kasus tersebut. Saat itu, ia juga disalahkan karena menanam saham di Jumbo. Sayangnya, jabatan anggota dewan gak jadi untuknya karena Song Jae Sik kecewa.
5. Bagaimana nasib Ha Tae Soo? Apakah ia masih mencari cara untuk menjatuhkan Yoon Joo No?

Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung) tak menyukai kehadiran Yoon Joo No di Sanin Grup. Baginya, pria berambut putih itu jadi penghalang untuk dirinya naik ke posisi lebih tinggi. Sebenarnya, ia ingin menggantikan posisi Song Jae Sik sebagai ketua Sanin Grup.
Langkahnya seperti maju duluan ketika Yoon Joo No menjual atau membeli perusahaan. Meski begitu, usahanya selalu dijegal dengan taktik Yoon Joo No dan tim. Sebelumnya, Yoon Joo No adalah junior Ha Tae So di bidang M&A untuk Sanin Grup di masa lalu.
Dengan berbagai konflik yang belum terselesaikan, penonton dibuat penasaran bagaimana semua benang kusut ini akan diurai di akhir cerita. Drakor The Art of Negotiation bukan sekadar soal akuisisi dan merger, tapi juga tentang ambisi, pengkhianatan, dan harga diri. Akankah semua pertanyaan menemukan jawabannya di episode terakhir?