7 Budaya Desa ala Warga Samdal di Welcome to Samdalri, Bikin Betah!

Welcome to Samdalri (2023) merupakan drama Korea ongoing dengan latar Desa Samdal di Pulau Jeju. Di sana, kehidupan masyarakat pun digambarkan dengan begitu indah dan hangat. Terlebih, budaya-budaya khas dari masyarakat pedesaan terasa cukup kental di sana.
Gak heran, Cho Sam Dal (Shin Hye Sun) lebih memilih kabur dari rutinitas dan permasalahan untuk menenangkan diri di desa tersebut. Tentu, biar lebih relaks dan siap menghadapi kehidupan selanjutnya. Nah, kalau kamu penasaran, berikut ini sejumlah budaya ala warga desa Samdal yang bikin betah penghuninya di Welcome to Samdalri.
1. Hubungan para warga berjalan dengan sangat rukun, sehingga minim terjadi konflik satu sama lain

2. Mereka membangun hubungan tanpa tembok batasan yang menimbulkan perasaan sungkan. Semua dirangkul bak saudara sendiri

3. Keramahan para warga desa terasa begitu hangat untuk orang-orang pendatang maupun turis yang berkunjung ke sana

4. Para warga pun memiliki pekerjaan homogen sebagai nelayan dan penyelam. Walau begitu, mereka tak bersaing untuk saling menjatuhkan

5. Sementara itu, hubungan pertemanan anak-anak pedesaan cenderung berlangsung awet, karena mereka terus bersama hingga usia dewasa

6. Menariknya, anak muda juga terlihat sangat peduli kepada para orang tua, berkat rasa empati dan rasa tanggung jawab besar yang dimiliki

7. Bekerja beramai-ramai dengan saling membantu pun menjadi cara ampuh untuk mempererat hubungan ala warga Desa Samdal

Ketujuh poin tersebut merupakan hal umum yang terjadi di daerah pedesaan. Walaupun demikian, ini dapat menjadi tempat yang baik untuk melepas penat dan stres dalam kehidupan sehari-hari.
Para penonton pun bisa ikut melambat dengan melihat sekitar lebih dalam lagi. Jadi, tertarik meniru cara Cho Sam Dal untuk rehat ke pedesaan gak, nih?