7 Pengorbanan Ae Sun di When Life Gives You Tangerines, Bikin Nangis

Oh Ae Sun (IU) digambarkan sebagai karakter utama dalam drama When Life Gives You Tangerines yang memiliki sifat pemberontak. Namun, di balik sifat berontaknya tersebut, ternyata Ae Sun harus menjalani kehidupan yang cukup keras.
Tumbuh besar di Pulau Jeju dengan keadaan ekonomi pas-pasan, membuat Ae Sun sulit mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang penyair. Ditambah lagi, bentuk patriarki pada masa itu membuat perempuan kesulitan membangun karier. Bikin nangis, berikut sederet pengorbanan Ae Sun di drakor When Life Gives You Tangerines.
1. Sejak kecil, Ae Sun rela dijadikan babu saat tinggal di rumah paman dan neneknya karena ibunya tidak sanggup membesarkannya

2. Bukan hanya di rumah, Ae Sun juga mendapat perlakuan tidak adil di sekolah karena selalu mendapat peringkat dua dibanding laki-laki

3. Meski Ae Sun rajin belajar, tapi saat itu perempuan berpendidikian masih dianggap tabu karena pada akhirnya akan berakhir di dapur

4. Ae Sun mampu membagi waktunya berjualan kubis di pasar untuk membantu pamannya dan tetap belajar untuk meraih kelulusan

5. Tak berhenti di situ, Ae Sun juga diberi tanggung jawab untuk membesarkan kedua adiknya setelah ibunya meninggal dunia

6. Karena faktor ekonomi, akhirnya Ae Sun mengubur mimpinya menjadi seorang penyair dan berujung menikah dengan Yang Gwan Sik (Park Bo Gum)

7. Kehidupan pernikahan Ae Sun dan Gwan Sik tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan nenek dan mertuanya yang cukup keras

Pada akhirnya, Oh Ae Sun yang mengorbankan masa mudanya untuk menikah dengan Yang Gwan Sik benar-benar berakhir di dapur untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Faktor ekonomi dan bentuk patriarki yang pada masa itu masih berlaku, membuat Ae Sun tak bisa berbuat banyak selain menjadi ibu rumah tangga. Meski begitu, Ae Sun tidak menyesalinya dan memilih menjalani kehidupannya bersama Yang Gwan Sik hingga dikaruniai dua orang anak di drakor When Life Gives You Tangerines.