Cara Paik Sa Eon Melepas Tekanan Orangtua di When the Phone Rings

Di drakor When the Phone Rings, kehidupan Paik Sa Eon (Yoo Yeon Seok) gak sepenuhnya bahagia. Ibunya punya andil besar terhadap aturan yang wajib dilakukan Paik Sa Eon sejak kecil. Bahkan, kehidupannya juga selalu diatur karena berasal dari keluarga politikus ternama.
Namun, Paik Sa Eon akhirnya berhasil melepaskan diri dari bayangan kedua orangtuanya. Meskipun butuh waktu lama, dia perlahan bisa percaya diri akan kemampuannya. Bahkan, dia bisa memilih untuk mendukung karier politik ayahnya ataupun tidak. Lalu, bagaimana cara Paik Sa Eon melepas tekanan orangtua di drakor When the Phone Rings?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Memaksimalkan privilege sebagai bekal hidup

Paik Sa Eon tumbuh di keluarga politikus terkenal. Seluruh keluarganya menjabat sebagai petinggi lembaga negara. Semasa hidupnya, sang kakek pernah menjabat sebagai menteri.
Dengan latar belakang mentereng, keluarga Paik Sa Eon pasti memilih pendidikan untuk anaknya dengan teliti. Sebaliknya, Paik Sa Eon menggunakan sebaik mungkin pendidikannya. Bahkan, kecerdasannya diakui saat menjadi pewara.
2. Berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaannya sendiri

Berbekal pendidikan yang mumpuni, Paik Sa Eon memulai kariernya menjadi pewara di stasiun televisi ternama. Kondisi ini cukup berbeda dengan anak politikus yang lain. Bahkan, ayahnya menekuni jejak kakeknya untuk menjadi politikus.
Dengan privilege tersebut, Paik Sa Eon sadar jika dirinya gak bisa terus mengandalkan nama besar keluarganya. Hal ini akan terus berdampak pada kehidupannya di masa depan. Makanya, Paik Sa Eon memutuskan untuk meniti karier dari bawah sebagai pewara.
3. Membangun karier tanpa campur tangan keluarga

Karier Paik Sa Eon sebagai pewara bisa dibilang sangat sukses. Banyak junior dan pegawai yang mengagumi kemampuannya tersebut. Dia dikenal sebagai sosok yang punya artikulasi dan suara yang bagus.
Selain itu, materi yang dibawakan sangat rinci. Hal ini membuat Paik Sa Eon diakui unggul dari segi penampilan, kepercayaan diri, dan rating tinggi. Untuk mendapatkan pencapaian tersebut, dia harus berusaha sendirian agar diakui kemampuannya.
Setelah menjadi juru bicara kepresidenan, Paik Sa Eon bahkan diandalkan oleh banyak menteri dalam konferensi pers kenegaraan. Untuk itu, kemampuan yang dimiliki Paik Sa Eon termasuk hasil usaha yang dilakukannya selama ini.
4. Membangun reputasi sebaik mungkin

Rumor dan gosip jadi dua hal yang sangat diperhatikan Paik Sa Eon. Punya karier yang dikenal publik memang sangat sensitif terhadap berita miring. Hal ini akan jadi pemicu rusaknya karier yang selama ini dibangun.
Untuk memuluskan kariernya, Paik Sa Eon juga wajib berhati-hati dengan kehidupan pribadinya. Kesalahan itu bisa jadi bumerang yang akan digunakan keluarganya untuk menyerangnya. Makanya, dia selalu menekankan pada Hee Joo untuk menghindari rumor yang gak diperlukan.
5. Berani mengambil sikap meskipun dapat tekanan dari orangtua

Saat ini, ayahnya sedang mencalonkan diri sebagai presiden. Sebagai anak mendiang politikus ternama, Paik Ui Yong (Yu Seong Ju) tentu punya elektabilitas tertinggi. Namun, dia sadar jika peluang tersebut akan semakin kuat jika anaknya, Paik Sa Eon, turut mendukungnya.
Namun, Paik Sa Eon berusaha keras untuk menolak ajakan tersebut. Dia, dengan keras kepala, memaksa ayahnya untuk menang sendiri tanpa dukungannya. Paik Sa Eon gak ingin kerja kerasnya selama ini bisa hancur karena mendukung ayahnya yang punya rahasia kelam.
Butuh kerja keras ekstra dan ketekunan untuk membangun benteng aman sendirian. Meskipun begitu, Paik Sa Eon berhasil hidup tanpa bayang-bayang ayahnya. Dia bahkan dengan percaya diri akan karier yang telah dibangunnya selama ini, lho.