Kenapa Drakor Study Group Viral?

Sejak minggu pertama penayangan, drakor Study Group menempati posisi lima besar di platform Vidio dan VIU. Drakor adaptasi webtun ini juga viral dan banyak dibahas di media sosial.
Sebenarnya, kenapa Study Group viral banget? Ada beberapa alasan kenapa drakor yang dibintangi Hwang Minhyun ini sukses besar dan banyak dibicarakan di berbagai platform. Di antaranya, lima sebab berikut. Simak, yuk!
1. Tokoh utama yang unik

Study Group punya karakter utama yang berbeda dari drakor lainnya. Sang tokoh utama, Yoon Ga Min (Hwang Minhyun) menunjukkan kontradiktif yang unik. Antara penampilan luarnya yang memakai kacamata dan seragam rapi dengan keahliannya ternyata berbeda. Kontradiksi ini bikin sosok Yoon Ga Min ikonik abis.
Dari penampilannya, Yoon Ga Min seperti siswa pintar yang suka belajar dan meraih ranking tinggi. Ia memang senang belajar, tapi ternyata nilainya jelek terus meski sudah berusaha. Menariknya, berbeda dari penampilannya yang culun, ia aslinya jagoan. Ia kuat, pandai bertarung, dan bisa melawan gangster sekalipun. Meski begitu, sisi liarnya hanya muncul saat teman-temannya diganggu.
2. Kisahkan kehidupan di sekolah problematik

Banyak drakor yang membahas sisi gelap dunia remaja. Khususnya, yang belajar di sekolah-sekolah problematik. Di drakor Study Group, sang tokoh utama bersekolah di SMK Teknik Yuseong karena mengira akan membantunya memperbaiki nilai untuk kuliah. Namun, ia tidak riset seperti apa kultur sekolah di sana. Ternyata tempat tersebut adalah sekolah problematik alias bermasalah. Bahkan kerap disebut sebagai sekolah khusus gangster sebab banyak muridnya yang lebih suka berkelahi daripada belajar.
3. Membahas isu-isu sosial yang relate

Masalah pendidikan adalah salah satu isu yang diangkat dalam drakor Study Group. Yoon Ga Min kesulitan membuat kelompok belajar untuk memperbaiki nilainya. Dulu saat SMP, ia ditolak saat mau masuk kelompok belajar sebab nilai sekolahnya jelek. Diskriminasi ini nyatanya terasa angst mengingat Yoon Ga Min punya semangat belajar yang tinggi.
Isu-isu sosial lain juga dibahas dalam drakor ini. Misalnya, kenakalan remaja dan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar. Meski mereka tampak tidak punya harapan, Lee Han Kyung (Han Ji Eun) sebagai guru tidak menyerah untuk membantu mereka berubah. Selain itu, membentuk kelompok belajar di sekolah diyakini bisa perlahan mengubah kultur buruk di SMK Teknik Yuseong. Ini menandakan bahwa akses pendidikan bisa memutus rantai kesehatan di generasi muda.
4. Adegan komedi berpadu adegan aksi

SMK Teknik Yuseong bukan sekolah biasa. Di tempat ini, kekerasan di kalangan murid jadi sesuatu yang membanggakan bagi mereka. Ada aplikasi khusus yang mencatat peringkat terkait siapa yang paling hebat bertarung di tiap kelas. Karena itu, tak heran ada banyak adegan aksi yang mencuri atensi di drakor ini.
Adegan-adegan action ini digarap dengan baik sehingga tetap menegangkan tanpa menunjukkan terlalu banyak darah sehingga jadi scene yang disturbing bagi sebagian penonton. Sebaliknya, scene aksi di drakor ini sering dipadukan dengan adegan komedi yang bikin terngaga saat nonton. Adegan-adegan komedi di momen lainnya dari kisah murid SMK ini juga jadi hal menarik lainnya.
5. Ada skuat persahabatan yang kompak

Drakor berlatar dunia sekolah belum lengkap rasanya jika tanpa skuat sahabat yang kompak. Di drakor Study Group, ada skuat kelompok belajar yang dipimpin Yoon Ga Min dan dibimbing oleh Lee Han Kyung. Skuat ini beranggotakan lima orang yang punya pesona berbeda-beda. Kemampuan hingga kepribadian mereka juga beragam. Ada yang pintar dan jago belajar. Ada juga yang jago berantem. Meski punya banyak perbedaan, skuat ini tetap kompak dan saling mendukung.
Drakor Study Group berhasil viral dan mencuri perhatian. Cerita yang seru dengan tokoh-tokoh yang menarik jadi kelebihan dari drakor ini. Apa kamu penonton setia dari Study Group?