Mengapa Yoon Joo No Dijuluki Ular Putih di The Art of Negotiation?

The Art of Negotiation merupakan drama pertama yang dibintangi Lee Je Hoon di tahun 2025. Lee Je Hoon tampak totalitas membawakan perannya sebagai Yoon Joo No, dengan mengubah warna rambutnya menjadi putih. Yoon Joo No berprofesi sebagai negosiator andal dalam bidang merger dan akuisisi.
Yoon Joo No pernah berkarier di Sanin Group di bawah kepemimpinan Ha Tae Soo. Namun karena sebuah konflik ia pindah ke luar negeri, dan kini kembali diundang ke Sanin Group untuk mengatasi konflik utang yang menjerat perusahaan tersebut. Para pekerja di Sanin Group menyebut Yoon Joo No dengan istilah ular putih. Mengapa begitu?
1.Berambut putih, Joo No beraksi seperti ular. Aktif bergerak tak bersuara namun kemudian berhasil menggabungkan atau merger perusahaan

2.Seperti ular menelan mangsanya, Joo No beraksi tanpa meninggalkan jejak. Rekam jejaknya berhasil melikuidasi beberapa anak perusahaan sekaligus

3.Ular putih menggambarkan karakter Joo No yang berdarah dingin. Dalam proses melikuidasi perusahaan, emosinya stabil dan tidak mudah dipengaruhi

4.Yoon Joo No tidak banyak berbicara. Dari kejauhan, ia mengintai konflik lawan lalu menyusun strategi yang berhasil melemahkan lawannya

5.Mata Yoon Joo No lihai membaca situasi. Kecil kemungkinan lawan dapat membohonginya, ia selalu membuat keputusan yang rasional

6.Yoon Joo No juga disebut psikopat yang hanya berambisi dengan uang. Namun, karakter itulah yang membuatnya dicintai perusahaan

7.Kedatangan Yoon Joo No seperti badai. Aksinya melindungi uang perusahaan membawa perubahan besar sekaligus kesulitan terutama bagi karyawan rendahan

Aksi merger dan akuisisi yang Yoon Joo No lakukan kerap berujung pada pemecatan sejumlah karyawan. Kemunculan Yoon Joo No di Sanin Group memicu pro dan kontra dari para anggota dewan. Sebagian anggota dewan tidak menyukai Yoon Joo No sebab mereka paham divisi yang mereka pimpin akan terdampak. Padahal di sisi lain, Sanin Group dapat melunasi utang mereka sebelum jatuh tempo, sekaligus menstabilkan harga saham Sanin Group.