8 Pemikiran Progresif Ratu Wongyeong di Drakor The Queen Who Crowns

Ratu Wongyeong (Cha Joo Young) merupakan sosok permaisuri tangguh di drakor The Queen Who Crowns. Istri dari Lee Bang Won (Lee Hyun Wook) ini dikenal lugas dan memiliki pemikiran progresif.
Pola pikir alias mindset Ratu Wongyeong menunjukkan nilai-nilai feminisme dan keadilan sosial. Meski hidup di era kerajaan, ia seperti sosok pemimpin berpikiran maju di era modern. Yuk, simak delapan pemikiran progresif Ratu Wongyeong dalam drakor The Queen Who Crowns.
1. Bahkan jauh sebelum naik takhta, ia meyakini bahwa perempuan tidak terbatas tinggal di rumah. Ia ingin menjelajah ke dunia yang luas

2. Ia menghargai nilai kesetaraan tanpa memandang kelas sosial. Ia dengan tulus berbuat baik pada budak dan orang-orang miskin

3. Ia tak pernah merendahkan menyepelekan suaminya. Ia menghargai, mendukung, dan membantu sang suami untuk sukses

4. Ia percaya perempuan juga bisa jago bertarung. Karena itu, ia ikut terjun dalam pertempuran saat memperebutkan takhta untuk membantu suaminya

5. Tak harus tampil garang, ia menunjukkan bahwa perempuan tangguh bisa tetap tampil feminin, anggun, dan percaya diri

6. Ia tak setuju pada konsep poligami sehingga marah pada suaminya yang mengambil selir sekalipun pria itu adalah raja

7. Ia meyakini bahwa dalam pernikahan, status suami istri itu setara. Ia tidak setuju bahwa istri adalah pelayan dari suami

8. Ia bersikap asertif dan mengutarakan pendapatnya dalam berbahai hal, termasuk politik, sebab dirinya kapabel dalam topik ini

Pemikiran Ratu Wongyeong yang luas dan progresif membuatnya jadi sosok kuat mental serta bijaksana. Sampai-sampai ada yang bilang, jika terlahir sebagai pria, Wongyeong cocok untuk menjadi raja. Ucapan ini membuktikan pemikiran dan tindakan Ratu Wongyeong begitu bijak di The Queen Who Crowns.