4 Fakta Raja Taejo di The Queen Who Crowns, Pembuka Era Joseon

Di drakor The Queen Who Crowns (2025), menceritakan tentang Raja Taejong, Yi Bang Won (Lee Hyun Wook), yang melakukan kudeta dan membunuh saudara-saudaranya. Secara gak langsung, drakor ini juga menceritakan tentang Raja Taejo, Yi Seong Gye (Lee Sung Min), di akhir hidupnya.
Dalam drama itu, Raja Taejo digambarkan turun tahta dan tinggal di sebuah tempat peristirahatan Raja di gunung Soyosan. Sebutannya juga berubah menjadi Raja Taesang. Saat itu, Raja Taesang kerap menunjukkan kebenciannya pada Raja Taejong karena telah membunuh dua anak laki-lakinya.
Gambaran ini ternyata juga dicatat dalam sejarah hubungan Raja Taesang dan Raja Taejong, lho. Lalu, apa saja fakta sejarah mengenai Raja Taejo atau Raja Taesang ini?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Yi Seong Gye adalah perwira tinggi di akhir Dinasti Goryeo

Yi Seong Gye adalah seorang perwira dan pemimpin pasukan militer di Dinasti Goryeo. Namanya semakin dikenal karena berhasil memenangkan beberapa pertarungan besar. Pada masa pimpinan Raja U, Yi Seong Gye punya perbedaan pendapat dengannya.
Yi Seong Gye kemudian mulai menunjukkan kekuasaannya di masa pimpinan beberapa Raja Goryeo. Di akhir era Dinasti Goryeo, Yi Seong Gye mengambil alih kekuasaan militer di seluruh negeri. Pada masa ini, dia mulai meletakkan dasar pendirian dinasti baru dan membangun sistem politik baru juga.
2. Pendiri sekaligus Raja pertama Dinasti Joseon

Yi Seong Gye mengusir dan mengasingkan Raja Gongyang, Raja terakhir Dinasti Goryeo, ke Wonju. Setelah itu, dia naik tahta menjadi Raja dan memimpin Dinasti baru. Awalnya, dinasti yang dipimpinnya masih bernama Goryeo dan menganut sistem hukum yang sama.
Namun, setelah pondasi dinasti baru bertahap rampung, dinasti ini bertahap melepaskan diri dari sistem Dinasti Goryeo. Dinasti Joseon pun mulai dikenalkan dan ibukotanya dipindah ke Hanyang, saat ini disebut Seoul. Setelah berhasil naik tahta, Yi Seong Gye diberi gelar sebagai Raja Taejo.
3. Berselisih dengan anaknya Yi Bang Won

Saat naik tahta, Raja Taejo mulai mencari sosok pewaris dari para anaknya. Yi Bang Won adalah salah satu kandidat terkuat dari yang lainnya. Kondisi ini didukung karena kontribusi Yi Bang Won untuk ayahnya mengumpulkan kekuatan saat melakukan kudeta dan membentuk dinasti baru.
Kenyataannya, Raja Taejo memilih anak dari selirnya, Lee Bang Seok, sebagai putra mahkota dan mewarisi tahtanya. Raja Taejo menganggap jika ambisi Yi Bang Won terlalu besar dan akan mendatangkan bahaya. Namun, Yi Bang Won merasa keputusan sang ayah sangat gak adil.
4. Menghabiskan masa hidupnya di gunung Soyosan dan Hamju

Pada saat itu, Yi Bang Won mengetahui jika salah satu orang kepercayaan Raja Taejo, Jeong Do Jeon, mengusulkan tahta putra mahkota pada Yi Bang Seok. Setelah meninggalnya Ratu Sindeok, Raja Taejo pun jatuh sakit. Saat itu, Jeong Do Jeon mengusulkan untuk membunuh Yi Bang Won agar jabatannya aman di kerajaan.
Namun, Yi Bang Won mengerti rencana tersebut dan melakukan kudeta. Dia membunuh Jeong Do Jeon dan kedua saudara tirinya, Yi Bang Seok dan Yi Bang Beon. Setelah mengetahui hal ini, Raja Taejo akhirnya turun tahta dan memutuskan pergi ke gunung Soyosan.
Gelarnya akhirnya diganti menjadi Raja Taesang. Dia juga menolak kunjungan dari Yi Bang Won dan memutuskan untuk menjauh.
Kehebatan Raja Taejo memang gak bisa dipandang sebelah mata. Di drakor The Queen Who Crowns juga digambarkan jika sosoknya masih punya ambisi kuat meskipun telah berusia lanjut. Jadi, sudah nonton drakor The Queen Who Crowns belum? Jangan kelewatan, ya!