Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Bukti Kamu Gak Butuh Privilege Buat Jadi Penulis

ilustrasi pria menghadap laptop (unsplash.com/Matt Wildbore)
Intinya sih...
  • Sumber daya pembelajaran menulis tersedia secara gratis atau terjangkau, seperti buku, artikel, blog, dan kursus online.
  • Platform digital seperti YouTube, Coursera, dan Medium menyediakan materi edukatif tentang menulis.
  • Menulis dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa peralatan mahal, serta menghargai kreativitas dan keunikan perspektif pribadi.

Memulai karir sebagai penulis tidak memerlukan privilege khusus. Siapa saja bisa menjadi penulis hebat asalkan punya niat dan dedikasi yang tinggi. Makanya teknik menulis bisa dipelajari dari umur berapa saja dan tidak ada spesifik background tertentu. 

Maka dari itu kamu jangan minder jika sama sekali gak punya privilage sebagai penulis.Berikut adalah empat alasan mengapa setiap orang bisa memulai karir sebagai penulis tanpa perlu privilege:

1. Akses informasi dan pembelajaran yang terbuka

Ilustrasi cewek menghadap laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat ini, banyak sumber daya pembelajaran yang tersedia secara gratis atau dengan biaya terjangkau. Buku, artikel, blog, dan kursus online memberikan akses luas kepada siapa saja yang ingin belajar menulis dan mengembangkan keterampilan mereka. Tidak hanya untuk kalangan ekonomi ke atas yang bisa mengaksesnya, namun semua bisa.

Platform seperti YouTube, Coursera, dan Medium menyediakan banyak materi edukatif tentang menulis. Kamu bisa mulai meniti karir dengan mudah. Tak sulit bagi kamu menemukan konten edukatif tentang kepenulisan.

2. Platform publikasi gratis dan terbuka

Ilustrasi wanita memegang laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak platform digital memungkinkan penulis untuk mempublikasikan karya mereka secara gratis. Manfaatkan platform ini untuk memulai perjalananmu menjadi seorang penulis. Apalagi jika tidak dipungut biaya sama sekali. 

Blog pribadi, media sosial, dan situs penulisan seperti Wattpad, Medium, dan Substack memungkinkan penulis untuk membangun audiens tanpa memerlukan dukungan dari penerbit besar. Ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memulai dan membangun karir menulis mereka.

3. Fleksibilitas dalam menulis dan publikasi

ilustrasi wanita melihat laptop (pexels.com/Liza Summer)

Menulis adalah kegiatan yang fleksibel dan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tentu hal ini menarik untuk dilakukan bagi yang tidak suka kerja di luar ruangan. Sangat banyak untungnya jika dipikirkan, entah dari segi energi, waktu dan finansial.

Penulis tidak memerlukan fasilitas khusus atau peralatan mahal untuk memulai. Komputer atau bahkan ponsel dengan aplikasi pengolah kata sudah cukup untuk mulai menulis. Ini membuat karir menulis dapat diakses oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang atau situasi ekonomi mereka.

4. Nilai kreativitas dan pengalaman pribadi

ilustrasi wanita memegang laptop (pexels.com/Taryn Elliott)

Dunia penulisan menghargai kreativitas dan keunikan perspektif pribadi. Tidak ada hal baik atau buruk sebab setiap orang punya perspektif sendiri-sendiri. Tentu hal ini menjadi nilai dan keuntungan sendiri bagi seorang penulis. 

Pengalaman hidup, imajinasi, dan suara autentik seseorang sering kali menjadi aset terbesar dalam menulis. Setiap orang memiliki cerita unik untuk diceritakan, dan penulisan kreatif tidak dibatasi oleh status sosial atau ekonomi.

Dengan komitmen, ketekunan, dan semangat belajar, siapa pun dapat memulai karir sebagai penulis tanpa memerlukan privilege khusus. Yang terpenting adalah kemampuan untuk terus berlatih, menerima umpan balik, dan berani mempublikasikan karya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maftukhatul Azizah
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us