Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Networking Lebih Penting Dibanding Sekadar Skill 

ilustrasi networking (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi networking (freepik.com/rawpixel.com)

Di dunia kerja yang kompetitif, banyak orang mengandalkan skill semata buat meraih kesuksesan. Padahal, punya kemampuan teknis aja gak cukup kalau gak dibarengi dengan jaringan yang kuat. Faktanya, banyak peluang emas justru datang dari koneksi yang dibangun, bukan cuma dari seberapa jago menguasai suatu bidang.

Networking bukan sekadar nongkrong di acara profesional atau saling follow di LinkedIn. Ini tentang membangun relasi yang saling menguntungkan dan bisa membuka pintu kesempatan yang gak terduga. Jadi, sebelum fokus hanya pada hard skill, simak dulu alasan kenapa networking jauh lebih krusial!

1. Peluang datang dari orang yang tepat

ilustrasi networking (freepik.com/freepik)
ilustrasi networking (freepik.com/freepik)

Skill mungkin bisa bikin lolos seleksi kerja, tapi siapa yang kasih tahu info lowongannya? Banyak posisi strategis malah gak pernah diiklankan secara terbuka karena sudah diisi lewat rekomendasi internal. Koneksi yang kuat bisa jadi "jalan belakang" buat masuk ke perusahaan impian tanpa harus bersaing ketat di proses rekrutmen.

Selain itu, orang-orang dalam jaringan seringkali punya akses ke informasi eksklusif, seperti proyek baru atau kolaborasi menarik. Kalau cuma mengandalkan skill tanpa punya koneksi, bisa jadi kesempatan itu malah lewat begitu aja. Bayangin aja, bisa jadi kompetitormu dapat job keren cuma karena dia kenal orang yang tepat!

2. Belajar langsung dari ahli

ilustrasi networking (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi networking (freepik.com/rawpixel.com)

Skill bisa dipelajari otodidak, tapi pengalaman dan insight dari orang yang sudah sukses gak bisa digantikan oleh tutorial YouTube. Dengan punya jaringan luas, kesempatan buat ngobrol langsung dengan para ahli di bidangmu jadi lebih besar. Mereka bisa kasih tips praktis yang gak bakal ditemuin di buku atau kursus online.

Gak cuma itu, networking juga membuka pintu buat mentorship. Punya mentor yang berpengalaman bisa mempercepat perkembangan karier karena mereka bisa ngasih arahan spesifik sesuai kebutuhan. Bandingin sama belajar sendiri yang mungkin aja salah fokus atau buang waktu di hal-hal yang kurang relevan.

3. Kolaborasi sama dengan peluang baru

ilustrasi networking (freepik.com/freepik)
ilustrasi networking (freepik.com/freepik)

Skill jago di satu bidang itu keren, tapi gak ada orang sukses yang berhasil sendirian. Projek besar biasanya butuh kolaborasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Kalau punya jaringan luas, peluang buat diajak kerja sama sama orang-orang kompeten jadi lebih besar.

Contohnya, freelancer yang punya banyak koneksi bisa lebih mudah dapat job dari rekomendasi klien sebelumnya. Atau pebisnis yang bisa ekspansif karena punya partner strategis. Intinya, skill bikin pekerjaan selesai, tapi networking bikin pekerjaan itu makin bernilai!

4. Reputasi dibangun dari rekomendasi

ilustrasi networking (freepik.com/standret)
ilustrasi networking (freepik.com/standret)

Punya skill top emang penting, tapi reputasi seringkali ditentukan oleh apa kata orang lain. Di dunia profesional, rekomendasi dari kolega atau atasan lama bisa jadi "tiket" buat meraih posisi lebih tinggi. Bahkan, banyak perusahaan yang lebih percaya testimoni daripada CV mentereng.

Kalau cuma mengandalkan portofolio tanpa punya jaringan, bisa jadi pencapaianmu gak terlalu dikenal. Tapi kalau banyak orang yang ngomongin keahlianmu, peluang buat dapat kepercayaan lebih besar bakal datang dengan sendirinya. Jadi, gak cuma jago, tapi juga harus dikenal sebagai orang yang jago!

5. Adaptasi di dunia yang terus berubah

ilustrasi networking (freepik.com/freepik)
ilustrasi networking (freepik.com/freepik)

Skill tertentu bisa jadi basi seiring perkembangan zaman, tapi jaringan yang kuat tahan lama. Tren industri berubah cepat, dan punya koneksi yang luas bikin lebih mudah buat update info atau pindah ke bidang baru. Orang-orang di jaringanmu bisa jadi sumber referensi terbaik buat menghadapi perubahan.

Selain itu, di masa sulit seperti krisis atau PHK, networking jadi "jaring pengaman". Banyak orang yang dapat pekerjaan baru justru karena mantan bos atau teman kuliah yang kasih info. Kalau cuma mengandalkan skill, bisa aja kesulitan cari peluang saat situasi lagi gak mendukung.

Jadi, meskipun skill itu penting, networking adalah kunci buat bikin kemampuan itu makin bersinar. Gak cuma sekadar tahu banyak orang, tapi membangun relasi yang saling menguntungkan dan bisa jadi "pintu darurat" saat dibutuhkan. Daripada cuma fokus upgrade hard skill, coba luangkan waktu buat ngobrol dengan kolega, ikut komunitas, atau sekadar maintain hubungan baik dengan kenalan lama. Siapa tahu, kesempatan besar selanjutnya datang dari orang yang gak disangka-sangka!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us