5 Etika saat Magang Virtual, Hargai dan Atur Waktumu

29 Sep 2024, 18:58 WIB

Ilustrasi seorang pria menjalani magang virtual (pexels.com/@mart-production/)

Magang merupakan kegiatan dimana seorang pelajar atau mahasiswa menerapkan ilmu yang mereka pelajari selama sekolah atau kuliah di jurusan tertentu. Saat ini, kegiatan magang bisa dijalani tanpa harus terjun langsung di lapangan. Perkembangan industri yang semakin maju, memberikan inovasi untuk bekerja tanpa berinteraksi secara langsung dalam sektor tertentu.

Saat ini, muncul sebuah trend baru dimana kegiatan magang bisa diikuti secara virtual. Tentunya akan sangat berbeda dengan magang biasanya, peserta tidak harus bertemu langsung dengan mentor atau pembimbing perusahaan. Namun, hal ini akan menjadi tantangan bagi peserta untuk memberikan kontribusi dan berinteraksi secara virtual.

Salah satu tantangan yang muncul adalah bagaimana etika saat berinteraksi dengan tim dan atasan secara virtual. Ada beberapa etika yang harus dimiliki peserta ketika menjalani magang virtual ini. Apa saja etika yang harus ditanamkan? Yuk, simak artikel ini!

1. Menghargai waktu dan keterlibatan, aturlah waktu dengan baik

Ilustrasi seorang wanita sedang rapat online (pexels.com/@shvetsa/)

Meskipun hanya magang di rumah dan sulit bagi mentor untuk mengawasi kinerja, tetaplah disiplin dengan menaati jadwal dan tenggat waktu yang diberikan. Ini akan menunjukkan kamu bertanggung jawab dan menghargai atasan dan tim. Tentunya dengan disiplin meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan tim kepadamu.

Ketika ada rapat evaluasi dalam tim melalui video tatap mata, siapkanlah agenda tersebut dengan datang tepat waktu dan mendengarkan seksama apa yang disampaikan oleh atasanmu. Tentunya, jangan berbicara yang tidak relevan ketika berada di forum. Ini dapat menghargai waktu orang lain.

2. Jaga komunikasi dengan mentor, bicaralah dengan jelas dan teratur

Ilustrasi seorang wanuta berinteraksi virtual dengan tim (pexels.com/@cottonbro/)

Komunikasi menjadi peran yang sangat krusial dalam menjalani magang virtual. Meskipun ada keterbatasan jarak, komunikasi harus tetap terjaga dan teratur. Komunikasi yang jelas menjadikan tugas yang diberikan oleh mentor dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan efektif.

Beberapa platform komunikasi digunakan ketika menjalani magang virtual. Aplikasi seperti Zoom, Microsoft Teams dan Google Meet dapat membantu kamu berkomunikasi dengan mentor dan tim. Pelajarilah platform yang digunakan oleh tim kamu, pastikan aplikasi dapat digunakan dengan baik. Selain itu, jaga nada bicara tetap profesional baik dengan sesama rekan kerja dan mentor.

3. Selalu update akan teknologi terbaru, jangan sampai gaptek!

Ilustrasi seorang wanita bekerja dari rumah (pexels.com/@karolina-grabowska/)

Menjalani magang virtual jangan sampai kamu tidak menguasai teknologi terbaru. Keterampilan teknologi yang diperlukan dalam magang virtual meliputi kemampuan menggunakan aplikasi kolaborasi, Video teleconference, dan alat presentasi. Memiliki pengetahuan ini sangat penting untuk berfungsi secara efektif dalam tim.

Beberapa platform yang biasanya digunakan dalam magang virtual adalah Google Workspace,Trello, Notion untuk proyek kolaborasi dan Zoom untuk berinteraksi melalui video. Penting bagi kamu untuk memahami cara kerja masing-masing platform membantu mempermudah kolaborasi dan mengerjakan tugas. Selalu update akan fitur-fitur platform terkini yang dapat memudahkan kamu menjalani magang.

4. Bersikap profesional, gunakan pakaian yang sopan dan rapi

Ilustrasi pria berinteraksi secara virtual (pexels.com/@jack-sparrow/)

Tetap jaga profesionalisme ketika kamu menjalani magang mulai dari sikap, penampilan, dan etika kerja yang ditunjukkan selama interaksi dengan atasan maupun rekan kerja. Hal ini penting untuk membangun reputasi yang baik dan menunjukkan komitmen terhadap tugas yang diberikan. Selain itu, hindari gangguan saat bekerja menjadi kunci untuk menjaga fokus dan produktivitas

Jangan menyepelekan tampilan berpakaian meskipun hanya berinteraksi secara online. Ketika ada rapat tertentu bersama tim, berpakaianlah yang rapi dan sesuai aturan perusahaan meskipun hanya dirumah. Pastikan juga latar belakang dalam video teleconference bersih dan tidak mengganggu, untuk menciptakan kesan yang baik.

5. Terbuka dan menerima akan feedback yang diberikan mentor dan rekan kerja

Ilustrasi seorang pria bekerja dari rumah (pexels.com/@tony-schnagl/)

Selalu terbuka atas feedback yang diberikan oleh mentor dan rekan kerja. Umpan balik adalah bagian penting dari proses belajar, karena membantu kamu mengenali area yang perlu diperbaiki dan memberikan perspektif baru. Anggaplah feedback sebagai kesempatan untuk kamu berkembang lebih baik. Terimalah segala kritik yang diberikan dengan cara positif, dengarkan dan pahami apa kekurangan dalam pekerjaan kamu.

Menerima segala kritik yang diberikan menandakan kamu sudah bersikap dewasa dan kematangan berpikir. Jangan sungkan untuk meminta penilaian kepada mentor atas kinerja kamu. Ini akan memberikan kesan bahwa kamu memiliki pribadi yang ingin selalu berkembang.

Tentu tidak mudah menjalani magang virtual, namun tidak akan sulit ketika kamu memegang teguh lima prinsip etika di atas. Setiap etika ini berkontribusi untuk membantumu mencapai keberhasilan dan efektivitas meskipun terbatasnya lingkungan kerja. Jangan lupa, etika dan perilaku yang baik selama magang dapat membuka pintu untuk kamu mendapatkan rekomendasi dan peluang kerja lebih lanjut. Yuk, mulai terapkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.