5 Hal Penting sebelum Mengambil Pekerjaan Pertama setelah Lulus

Mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus itu memang seperti membuka lembaran baru dalam hidup. Namun, jangan buru-buru ambil keputusan, ya! Ada beberapa hal penting yang harus kamu pertimbangkan terlebih dahulu sebelum melangkah ke dunia kerja yang sebenarnya. Ini bukan hanya soal gaji atau titel pekerjaan, tapi juga tentang mencocokkan diri dengan perusahaan dan tujuan jangka panjang kamu. Yuk, simak beberapa hal yang perlu kamu perhatikan!
Buat kamu yang baru lulus dan sedang galau tentang pekerjaan pertama, artikel ini bakal bantu kamu buat keputusan yang lebih bijak. Ingat, pekerjaan pertama ini bisa jadi fondasi buat karier kamu ke depannya, jadi pastikan memilih dengan hati-hati. Yuk, cek dulu 5 hal penting ini sebelum kamu menandatangani kontrak!
1. Kesesuaian dengan passion dan minat

Sebelum melangkah ke dunia kerja, pastikan pekerjaan yang kamu pilih sesuai dengan minat dan passion kamu. Kenapa? Karena kalau kamu kerja hanya berdasarkan faktor "terpaksa" atau karena cuma "butuh kerja", bisa jadi kamu bakal cepat bosan dan merasa stuck. Coba deh, pikirin hal-hal yang kamu suka selama kuliah, apakah itu yang akan kamu jalani di pekerjaan pertama? Jika iya, berarti kamu sudah menemukan pekerjaan yang tepat!
Lalu, jangan lupa juga untuk melihat apakah pekerjaan itu memberi ruang buat kamu berkembang dalam bidang yang kamu suka. Misalnya, kamu suka desain, jangan sampai pekerjaan pertama kamu malah jauh dari itu, dan membuat kamu merasa terjebak dalam rutinitas yang gak sesuai dengan keinginan kamu. Pekerjaan yang sesuai passion bakal lebih mudah dan menyenangkan untuk dijalani, loh. Jadi, pilih yang bikin kamu semangat bangun pagi, bukan yang bikin kamu gak sabar nunggu jam pulang!
2. Budaya perusahaan yang cocok dengan nilai kamu

Bukan cuma soal gaji, kamu juga perlu banget pertimbangin culture fit atau kecocokan budaya perusahaan dengan nilai-nilai yang kamu pegang. Tahu gak sih, kalau perusahaan dengan budaya yang gak sesuai bisa bikin kamu cepat burnout? Misalnya, perusahaan yang terlalu kaku atau malah terlalu santai tanpa struktur jelas bisa bikin kamu merasa gak nyaman. Cari perusahaan yang punya budaya yang sesuai dengan cara kamu bekerja dan berinteraksi.
Selain itu, penting juga untuk melihat bagaimana perusahaan mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Banyak perusahaan yang punya kebijakan fleksibel seperti work from home atau jam kerja yang lebih teratur, yang bisa bantu kamu menjaga kesehatan mental dan fisik. Cobalah cari tahu bagaimana lingkungan kerja di perusahaan tersebut, apakah itu tempat yang akan membuat kamu berkembang atau justru membatasi potensi kamu?
3. Kesempatan untuk belajar dan berkembang

Jangan cuma fokus ke gaji, tapi lihat juga kesempatan belajar dan berkembang yang ditawarkan. Di pekerjaan pertama, kamu butuh banyak waktu untuk belajar, baik itu skill teknis atau soft skills. Coba cari tahu apakah perusahaan menyediakan program pelatihan, workshop, atau mentorship untuk karyawan baru. Jadi, meski gaji awal mungkin gak sebesar yang kamu harapkan, kesempatan untuk berkembang bisa jadi investasi besar untuk karier kamu ke depan.
Juga, perhatikan apakah perusahaan memberikan ruang untuk kamu menunjukkan inisiatif dan ide-ide baru. Di pekerjaan pertama, hal ini sangat penting karena kamu akan belajar banyak dengan mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman. Jika kamu merasa perusahaan itu mendukung ide kreatif dan inovatif, bisa jadi itu tempat yang tepat untuk memulai perjalanan karier kamu!
4. Stabilitas keuangan perusahaan

Walaupun terdengar sepele, tapi kestabilan finansial perusahaan juga perlu kamu pertimbangkan. Pastikan perusahaan yang kamu pilih punya track record yang baik dan tidak dalam masalah keuangan yang serius. Jika kamu masuk ke perusahaan yang kondisi keuangannya gak jelas atau sering mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), bisa jadi itu bakal mengganggu ketenangan mental kamu.
Lihat juga bagaimana perusahaan menghadapi krisis ekonomi atau masalah pasar. Apakah mereka punya strategi untuk bertahan di saat-saat sulit? Jika iya, ini tanda-tanda yang baik, karena perusahaan yang stabil akan memberikan kamu rasa aman dan kesempatan untuk berkembang lebih lama. Kalau kondisi finansialnya gak solid, kamu mungkin harus berpikir ulang sebelum membuat keputusan besar itu.
5. Gaji dan benefit yang ditawarkan

Gaji emang gak bisa jadi satu-satunya alasan kamu memilih pekerjaan, tapi tetap aja, hal ini gak bisa diabaikan. Pastikan gaji yang ditawarkan sesuai dengan standar industri dan cukup buat memenuhi kebutuhan hidup kamu. Jangan sampai kamu merasa overworked tapi underpaid, karena itu bisa bikin kamu cepat merasa kecewa. Selain gaji, perhatikan juga benefit lainnya seperti asuransi kesehatan, tunjangan, atau fasilitas lain yang bisa bikin hidup kamu lebih nyaman.
Tapi ingat, jangan terlalu fokus pada angka yang tertera di kontrak aja. Perhitungkan juga kesempatan untuk mendapatkan kenaikan gaji atau promosi seiring berjalannya waktu. Kalau perusahaan itu memiliki sistem yang jelas untuk pengembangan karier dan kenaikan gaji, itu bisa jadi keuntungan besar buat kamu dalam jangka panjang.
Membuat keputusan untuk memilih pekerjaan pertama setelah lulus itu memang gak gampang, tapi jangan sampai terburu-buru. Pertimbangkan dengan matang setiap aspek dari pekerjaan yang kamu pilih, mulai dari kesesuaian dengan passion, budaya perusahaan, sampai gaji dan benefit yang ditawarkan. Ingat, pekerjaan pertama kamu bisa jadi batu loncatan penting buat karier ke depannya, jadi pastikan kamu membuat keputusan yang bijak dan sesuai dengan tujuan hidup kamu. Jangan takut untuk bertanya dan mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum mengambil langkah besar itu!