Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kendala Memulai Karier di Luar Negeri untuk Profesional

ilustrasi regulasi (unsplash.com/Emil Bruckner)
Intinya sih...
  • Memulai karier di luar negeri membawa tantangan bagi profesional berpengalaman maupun fresh graduate
  • Kendala sertifikasi, proses legalitas, dan perbedaan budaya organisasi dapat menghambat perkembangan karier di negara baru
  • Pentingnya memahami perbedaan sistem kerja, regulasi industri, dan membangun jaringan di negara tujuan sebelum bekerja di luar negeri

Memulai karier di luar negeri tak hanya menjadi tantangan untuk fresh graduate, namun juga bagi para profesional yang telah berpengalaman. Walaupun mempunyai latar belakang kerja yang kuat, berpindah ke negara lain kerapkali membawa rintangan baru yang tak terduga.

Perbedaan sistem kerja, regulasi, sampai dengan budaya organisasi menjadi ujian tersendiri dalam menyesuaikan diri. Di samping itu, faktor administratif seperti visa dan pengakuan sertifikasi juga dapat menghambat langkah awal. Maka dari itu, penting untuk profesional dalam mengetahui kendala-kendala ini sebelum mengambil keputusan besar untuk bekerja di luar negeri.

1. Pengakuan kualifikasi dan sertifikasi

ilustrasi kualifikasi (unsplash.com/Tim Mossholder)
ilustrasi kualifikasi (unsplash.com/Tim Mossholder)

Banyak profesional yang menghadapi kendala karena kualifikasi atau sertifikasi dari negara asal tak diakui oleh negara tujuan. Hal tersebut dapat menjadi penghalang untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan level keahlian mereka.

Selain itu, proses konversi atau pengakuan legalitas dokumen seringnya rumit dan menghabiskan banyak waktu. Tanpa pengakuan tersebut, mereka mungkin harus memulai dari posisi yang lebih rendah. Hal tersebut dapat menurunkan motivasi dan menghambat perkembangan karier.

2. Perbedaan sistem dan regulasi industri

ilustrasi regulasi (unsplash.com/Emil Bruckner)

Setiap negara mempunyai sistem kerja dan regulasi industri yang berbeda-beda, baik dari segi hukum, prosedur, maupun standar operasional. Profesional yang tak mengerti perbedaan tersebut dapat menemui kendala dalam beradaptasi secara teknis.

Bahkan, dalam profesi yang sama, tanggung jawab dan cara kerja dapat memiliki perbedaan yang cukup jauh. Diperlukan waktu untuk belajar ulang dan menyesuaikan diri. Hal tersebut dapat memperlambat laju karier di tahap awal.

3. Tantangan dalam jaringan profesional

ilustrasi diskusi (unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova)

Jaringan atau koneksi sangat krusial dalam pengembangan karier, namun membangun relasi di negara baru tidaklah mudah. Profesional seringkali memulai dari nol tanpa referensi lokal atau komunitas yang mendukung.

Sulitnya membangun kepercayaan dalam jaringan baru dapat menjadi hambatan untuk mendapatkan kesempatan kerja dan kolaborasi. Apalagi bila terdapat hambatan budaya atau bahasa dalam interaksi. Maka dari itu, kemampuan sosial dan jejaring menjadi hal yang sangat penting.

4. Ketidakpastian status imigrasi

ilustrasi imigrasi (unsplash.com/Metin Ozer)
ilustrasi imigrasi (unsplash.com/Metin Ozer)

Walaupun berpengalaman, tidak sedikit profesional tetap harus menghadapi proses imigrasi yang rumit dan tak selalu pasti. Visa kerja dapat mempunyai batas waktu atau persyaratan yang ketat.

Ketidakpastian ini bisa memberikan pengaruh pada stabilitas karier dan perencanaan jangka panjang. Bahkan, sejumlah perusahaan enggan merekrut profesional asing karena proses legal yang terbilang rumit. Hal tersebut dapat menjadi kendala besar walaupun kemampuan dan pengalaman sudah mumpuni.

5. Perbedaan budaya organisasi

ilustrasi pria yang menyampaikan pendapatnya (unsplash.com/Headway)

Budaya organisasi di negara baru dapat sangat berbeda dari yang biasa dialami sebelumnya. Cara berkomunikasi, pengambilan keputusan, sampai dengan gaya kepemimpinan bisa membutuhkan penyesuaian yang signifikan.

Apabila tak mampu beradaptasi, maka profesional dapat dianggap tak cocok atau kurang fleksibel. Hal tersebut dapat mempengaruhi reputasi dan posisi dalam tim. Diperlukan empati, kesabaran, dan kepekaan budaya untuk dapat berhasil di lingkungan kerja yang baru.

Memahami berbagai kendala dalam memulai karier di luar negeri sangat penting untuk para profesional supaya bisa mempersiapkan diri dengan matang. Dengan kesiapan mental, keterampilan yang relevan, dan pengetahuan mengenai regulasi setempat, maka kesempatan untuk sukses di negara tujuan bisa semakin terbuka lebar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Herlina
EditorRatna Herlina
Follow Us