Menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan tepat waktu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab. Namun, banyak dari kita justru memilih untuk menunda dibanding segera menyelesaikannya. Sayangnya, hal ini lama kelamaan akan terus diulang hingga menjadi kebiasaan yang cenderung sulit diubah.
Padahal, banyak kerugian yang akan didapat dibanding manfaatnya. Penting banget buat dihindari, berikut beberapa kerugian saat kita terbiasa menunda-nunda pekerjaan.
Satu saja pekerjaan sengaja ditunda, maka kita sudah menyicil untuk mulai 'menabung' tumpukan pekerjaan. Pasalnya, sekali menunda pekerjaan dan merasa besok akan diselesaikan, maka besok kita akan punya pemikiran serupa. Padahal besok akan ada pekerjaan lain yang harus dikerjakan.
Alhasil, pekerjaan kemarin saja belum selesai sudah ditambah pekerjaan hari ini. Bayangkan jika setiap hari kita terus menunda pekerjaan. Bisa dijamin bukan lagi menumpuk, tapi pekerjaan yang ditunda sudah menggunung hingga kita kesulitan menyelesaikan semuanya.
Dampaknya, bukan semakin semangat untuk menyelesaikan tumpukan pekerjaan tadi, kita justru jadi semakin malas dan terus menundanya. Bahkan kemalasan yang dirasakan akan semakin menjadi hingga berujung pada penyesalan atas hari kemarin yang terus memilih untuk menunda pekerjaan. Kalau sudah begini, tumpukan pekerjaan makin bertambah dengan 'tabungan' rasa malas.
Tanggung jawab pada deadline pekerjaan tentu saja akan mempengaruhi penilaian orang pada kinerja kita. Saat terus menunda dan gak merampungkan pekerjaan tepat waktu, orang pun akan menilai kalau kita tidak bisa bertanggung jawab.
Alhasil, kepercayaan orang dan kredibilitas terhadap kita akan jadi taruhannya. Wajar saja kalau orang jadi ragu pada kita, sebab pekerjaan terus menumpuk hingga mepet atau malah melebihi deadline yang sudah ditentukan.
Sayangnya, sekali memberi kelonggaran pada diri sendiri untuk menunda pekerjaan, maka sikap tersebut akan berubah jadi kebiasaan. Pekerjaan hari ini tidak lagi selesai di hari yang sama dan terus berulang di hari selanjutnya.
Kebiasaan semacam ini kemudian semacam jadi pola kerja yang justru berdampak negatif. Alih-alih memberi kelonggaran sesaat, tanpa sadar kita justru akan terjebak menjadi pribadi yang 'hobi' menunda pekerjaan.
Satu-satunya cara lepas dari tumpukan pekerjaan yang makin menggunung hanya dengan segera mengerjakannya. Pemikiran untuk 'segera' ini kemudian akan membuat kita merasa diburu waktu. Terlebih jika beberapa pekerjaan sudah mendekati deadline, bekerja seperti sedang adu balap dengan waktu.
Prioritaskan yang harus lebih dulu diselesaikan hingga semua rampung. Meski harus memaksa diri, tapi tetap bisa dibenarkan karena selama ini sudah terlena dengan berbagai macam alasan penundaan.
Pada dasarnya, tidak pernah ada sisi positif dari menunda pekerjaan. Satu kali terjadi, maka besok akan ada pengulangan pola tersebut. Alih-alih bernegosiasi tenggat, lebih baik segera lakukan semua pekerjaan tepat waktu.