5 Kesalahan yang Bikin Linkedln-mu Jarang Dilirik Rekruter

LinkedIn adalah sebuah platform yang membantu para calon pelamar untuk mendapatkan karir impian mereka. Ada banyak lowongan pekerjaan lengkap dan bisa mencari pekerjaan sesuai minat kamu.
Tapi sebelum itu, kita harus bikin akun profil di LinkedIn, dan hal-hal penting yang harus diperhatikan saat pertama kali membuat akun LinkedIn. Hindarilah beberapa kesalahan simpel di bawah ini, karena bikin profilmu jarang dilirik para rekruter. Simak, ya!
1. Pakai foto selfie atau pas foto

Foto profil salah satu hal yang harus diperhatikan saat membuat akun di LinkedIn. Pastikan fotomu cocok dengan pekerjaan yang akan kamu lamar, harus rapi dan profesional.
Hindarilah pakai foto selfie karena kesannya terlalu santai, dan juga hindari pakai pas foto yang terkesan terlalu kaku. Sebaiknya, pasang foto kasual yang nyaman tapi tetap memberikan pembawaan profesional.
2. Deskripsi diri tidak lengkap

Bagian deskripsi diri sangat krusial karena poin ini sangat penting untuk rekruiter ketahui mengenai potensi dan karaktermu seperti apa sebagai calon karyawan. Maka itulah, sebisa mungkin tulis deskripsi diri atau objektifmu secara lengkap.
Hindari deskripsi diri yang monoton seperti nama, lulusan, dan pengalaman. Seharusnya, cantumkan juga tentang minat karier, contact person, dan portofolio. Dijamin, rekruiter bakal ngelirik LinkedIn-mu secara keseluruhan.
3. Tidak menambah koneksi

Jika sudah melengkapi foto profil yang cocok dan deskripsi diri yang baik, sampai sebagus apa pun profilmu, itu tidak akan berarti kalau tidak punya koneksi. Menambah koneksi bisa membuat peluang mendapat pekerjaan semakin besar.
Mulailah untuk berkoneksi dan berhubungan dengan teman kuliah, atau bisa mencari orang baru berdasarkan pekerjaan, jabatan, atau tempat kerja. Koneksi sangat membantu kamu lebih cepat dapat kerjaan.
4. Tidak mencantumkan detail jobdesc di experience

Experience atau pengalaman sangat membantu rekruiter untuk mengetahui kemampuan dan potensi kerjamu sudah berada di titik mana. Maka, penting untuk mencantumkan detail jobdesc di experience, bukan posisi dan nama perusahaan saja yang dicantumkan, sudah pasti rekruiter bakal skip profil LinkedIn-mu.
Di bagian experience, tulis posisi kerja kamu sebelumnya, nama perusahaan, lama bekerja, dan detail tugas pekerjaan atau organisasi yang pernah dilakukan.
5. Tidak unggahan apa pun

Pastikan kamu aktif dalam membagikan unggahan kegiatan apa pun agar berpotensi para rekruter melihat profil-mu di LinkedIn. Punya akun profil tapi jarang posting apa pun sama saja tidak ada hasilnya alias rekruter jadi terbatas melihat aktivitas, menilai kepribadian dan keahlianmu.
Sebagai pemula, kamu bisa share kegiatanmu mengikuti course, bootcamp, sertifikasi, atau magang. Begitupun calon karyawan yang punya experience lain bisa dibagikan ke profil-mu.
Pemula bisa ikuti tips yang harus dilakukan agar profilmu baik dan benar. Begitupan kalian yang sudah punya akun, pastikan profilmu tidak ada kesalahan lagi, ya agar akun bisa berkembang secara positif dan bikin dilirik rekruter.